Belakangan ini aku melihat sebuah topik yang viral di dunia maya tentang seorang wanita blonde yang mengenakan gaun berwarna merah untuk pergi ke sebuah pernikahan kerabatnya. Tentunya yang dibicarakan bukan karena warna merahnya yang ngejreng tersebut ya GanSist, melainkan karena model gaunnya dianggap terlalu seksi untuk dipakai ke sebuah acara pernikahan.

Sontak aja aku langsung cari tahu lebih lanjut soal gaun yang digunakan oleh wanita tersebut. Setelah aku coba simak dengan seksama, entah kenapa ya menurutku gaun itu biasa aja kok, gak seksi-seksi amat seperti yang diperdebatkan netizen di forum sebelah.




Sebenarnya permasalahan tentang hal ini bermula saat ada akun anonim dari forum sebelah dengan username Pinacolada12345 mengunggah foto dari wanita blonde tersebut. Menurutku sih tindakan dari user tersebut gak bisa dibenarkan ya. Karena dengan semena-mena posting foto orang lain dan dampaknya bikin wanita tersebut jadi bahan hujatan netizen yang lain. Dari sini aja menurutku udah kelihatan jelas netizen anonim tersebut yang salah, bukan si wanita blonde yang salah.

Selain itu, definisi tentang “seksi” aja menurutku terlalu subjektif banget. Mungkin buat si A penampilan seperti itu terlalu seksi, tapi bukan berarti si B juga beranggapan seperti itu. Ending-nya siapa yang jadi korban dari perdebatan itu? Ya si wanita blonde tersebut.




Kemudian hal yang paling penting dan paling utama agar kita para netizen bisa beranggapan dengan bijak dan bisa dipertanggungjawabkan adalah dengan melakukan tabayyun.

Buat yang belum tahu, tabayyun itu adalah proses dalam mencari kejelasan tentang suatu hal agar bisa dijelaskan dengan sebenar-benarnya. Keutamaan dari tabayyun adalah bikin kita gak tergesa-gesa dalam ngambil keputusan atau pernyataan dalam sebuah masalah GanSist. Menurutku proses ini tuh penting banget loh.

Sekarang kalau aku coba lawan pernyataan hujatan dari netizen-netizen yang beranggapan pakaian wanita blonde itu gak pantas buat dipakai ke pernikahan kerabatnya, memangnya kamu sudah cari tahu background dari circle pertemanannya?

Bagaimana kalau gaun seperti itu memang sudah menjadi hal yang lumrah dalam pertemanan mereka? Kalau memang itu adalah hal yang biasa dan sah-sah aja untuk dipakai di acara privat seperti itu, lantas apa masih bisa dianggap relevan hujatan dari netizen yang bilang gaun tersebut gak pantas untuk dipakai?




Menurutku sih simpel aja menanggapi case ini, kalau memang kita bukan bagian dari kulturnya dan tidak tahu secara lebih dalam tentang circle pertemanan mereka, ya aku sih bisa bilang kita gak pantas untuk menghujat mana yang pantas atau tidak pantas.


Ini semua hanya tentang perspektif dan kedewasaan aja sih.

Menurutmu gimana?