Penting! Inilah Alasan Kenapa Harus Punya Standar Untuk Pasangan Hidup!

Beranda

...

Wedding & Family
Penting! Inilah Alasan Kenapa Harus Punya Standar Untuk Pasangan Hidup!

uni214

09-07-2020 02:20

Penting! Inilah Alasan Kenapa Harus Punya Standar Untuk Pasangan Hidup!

Halo agan dan sista dimanapun kalian berada! Apa kabar hari ini? Semoga baik-baik saja ya!

Hari ini trit ane akan membahas tentang Alasan pentingnya standar kriteria dalam memilih pasangan hidup.

Setiap orang pasti mempunyai imajinasi tentang bagaimanakah pasanganku nanti. Kalau ditanya tentang kriteria pasangan ada sebaguan orang yang akan memamparkan tentang standarnya.

Ada yang menjawab ingin mempunyai pasangan berhidung mancung, berkulit putih, berambut panjang, baik hati, penyayang, rajin, dan hal-hal baik lainnya.

Standar kriteria pun terbagi lagi menjadi fisik dan kepribadian. Kalau tentang fisik pasti yang dibahas berhidung mancung, berkulit putih, mempunyai alis tebal, berambut panjang dan masih banyak lagi. Sedangkan, jika dibahas tentang kepribadian pasti ingin memiliki pasangan yang cerdas, berwawasan luas, mudah bergaul dan lain sebagainya.

Spoiler for Sifat genetika yang diturunkan Orang tua kepada anaknya:

Quote:

Memilih pasangan hidup juga dapat mempengaruhi sifat genetika yang akan diturunkan kepada anak kita nanti, baik laki-laki ataupun perempuan akan memiliki hal-hal yang diturunkan kepada sang anak.

Sebenarnya memiliki standar kriteria untuk pasangan hidup menurut anesah-sah aja sih. Karena kita kan harus mencari yang terbaik? kalau kita mau beli baju aja cari yang sesuai selera kita, apalagi memilih pasangan hidup yang hanya sekali? pasti kan inginnya yang terbaik?

Tetapi dengan panjangnya daftar standar kriteria pasangan yang kita miliki, kita juga harus bercermin dan sadar diri. Masa kita mau pasangan yang rajin, sementara kita adalah orang yang malas? kan gak etis?

Terlalu memiliki banyak standar kriteria pasangan juga tidak baik, lho! Karena sejatinya tidak ada manusia yang sempurna, semua manusia mempunyai kekurangan. Sebagai pasangan kita harus dapat melengkapi kekurangan tersebut.

Seperti kisah tentang Aristoteles yang bertanya kepada gurunya, Plato tentang cinta sejati.

Quote:

Aristoteles : “Apa itu CINTA SEJATI wahai Guru?”

Plato : “Berjalan luruslah di taman bunga yang luas. Petiklah satu bunga yang terindah menurutmu. Dan ingat!, jangan pernah kembali kebelakang.”

Secepatnya Aristoteles mengerjakan apa yang di suruhkan oleh guru-nya itu. Tanpa banyak tanya si murid langsung pergi menelusuri taman bunga itu dan berusaha untuk mencari bunga yang paling indah, sesuai dengan perintah gurunya. Sampai di taman itu si murid kebingungan memilih bunga mana yang indah, karena semua bungan di taman itu semuanya indah. Dan dia terus berjalan menelusuri taman bunga yang luas itu. Di tengah perjalan dia melihat satu bunga berwarna merah, dan sangat indah, sangat berbeda dari bunga-bunga yang pernah dia lihat sebelumnya.

Karena masih setengah perjalanan, si murid tersebut tidak mengambil bunga itu, karena dalam pikirannya "Mungkin jika aku telusuri akan ada bunga-bunga yang lebih indah di depan sana". Murid itu sudah berjalan mengelilingi seluruh taman bunga, namun sampai di ujung taman dia tidak juga menemukan satupun bunga yang lebih indah dari bunga merah yang ia temui di tengah kebun tadi. Hingga keesokan harinya, beliau bertemu guru-nya. Beliau kembali dengan tangan hampa.

Plato : “Mana bunga yang kau petik, wahai Aristoteles?”

Aristoteles : “Aku tidak bisa mendapatkannya. Sebenarnya aku telah menemukannya, tapi aku berpikir pasti didepan ada bunga yang lebih bagus lagi. Ketika aku sampai diujung taman, aku baru sadar bahwa bunga yang aku temui pertama tadi itulah yang terbaik. Tapi aku tidak bisa kembali lagi kebelakang.”

Plato : “Wahai Aristoteles muridku, itulah CINTA SEJATI. Semakin kau mencari yang terbaik, maka kamu tidak akan pernah menemukannya.

Aristoteles : “Sekarang aku mengerti apa itu CINTA SEJATI.”

Berdasarkan falsafah cinta tersebut dapat disimpulkan bahwa cinta sejati bukan tentang mencari yang terbaik, tetapi cinta sejati adalah ketika kita bisa mencintai orang yang telah kita pilih dengan cara sebaik mungkin.

Jadi, setelah membaca kisah tentang Aristoteles dan Plato di atas. Menurut agan dan sista, penting gak sih standar kriteria dalam mencari pasangan? Yuk berbagi opini di komentar!

Salam
Yunike Selviana
Lampung, 9 Juli 2020

Sumber Referensi Falsafah Cinta Aristoteles dan Plato
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4