coloridosAvatar border
TS
coloridos
Ane Punya Teman Beragam Etnis, Tapi Kami Tidak Pernah Rasis


Melihat berita beberapa minggu belakangan ini sungguh membuat hati ini meringis, mengapa kasus rasisme harus terjadi lagi di Negeri yang damai dan bersatu ini? Sebegitu mudahkah lisan ini melukai? sebegitu mudahkah tindakan ini menodai kebersamaan kita selama ini?



Padahal banyak orang di Negeri ini menginginkan kedamaian, persatuan dan kesatuan, namun karena ulah salah satu oknum, pengaruh besar yang ia berikan memberikan dampak yang tidak baik bagi kedamaian negeri ini.

Tadinya ane berpikir hanya lisan yang menyebabkan pernyataan rasis menyebar luas dan menyakiti bagi subjek yang dituju, namun rupanya penyebab lain adalah kabar hoax yang begitu mudahnya tersebar dan menyulut masalah yang lebih luas cakupannya. Hanya menerima berita yang belum tentu kebenarannya, tersebar mudahlah ia hingga membuat marah oknum lainnya yang melihat sebuah bukti palsu yang memfitnah saudara saudara Papua kita yang mereka sendiri bahkan tidak tahu mengapa mereka jadi sasaran atas apa yang mereka tidak lakukan.



Lalu muncullah umpatan-umpatan yang tidak seharusnya mereka lontarkan kepada saudara saudara Papua kita. Umpatan rasis yang menyakiti perasaan mereka, padahal mereka tidak bersalah, lagi-lagi ini ulah oknum, bukan sebagian besar orang di Indonesia. Tidak ada yg menginginkan hal ini terjadi.

Tapi nasi telah menjadi bubur, masalah kian menyebar luas, dan media memberitakan sesuatu yang tidak ingin ane dengar. Pepatah mengatakan karena nila setitik rusak susu sebelanga. Akibat ulah seorang oknum menyebar hoax, maka timbul masalah yang lebih besar. Semua berawal dari situ. Ane punya teman beragam etnis, tapi kami tidak pernah rasis, ane punya teman dari Papua, dari Manado, dari Bandung, Surabaya dan dari daerah lainnya tapi kami tidak pernah bermusuhan. Malah yang terjadi sebaliknya kami rukun, kami bekerja sama, dan kami tidak pernah menyinggung satu sama lain. Berteman dengan mereka adalah suatu kebanggaan tersendiri buat ane.



Saat masa kuliah dahulu ane bersama mahasiswa dari beragam etnis sama-sama punya cita-cita ingin lulus bersama, ingin sukses bersama-sama walaupun pada akhirnya hanya sebagian dari kami yang bisa lulus di waktu yang normal. Tapi dari mereka yang belum lulus, kami memotivasi mereka agar segera menyusul kami yang lulus, tidak ada hina menghina walaupun mereka lulusnya lebih lama dari kami yang lulus kuliah tepat 4 tahun. Menyempatkan waktu berkumpul bersama saling berbagi cerita, dan memberikan semangat untuk teman-teman ane yang masih belum lulus. Tidak ada ucapan rasis, tidak ada tindakan rasis. Mereka tetaplah teman ane, tanpa keberagaman ane hanya merasakan suasana kuliah yang monoton, tidak menyenangkan dan tidak akan tahu indahnya makna Bhinneka Tunggal Ika.



Buat mahasiswa Papua dimana kalian mengenyam pendidikan, dimana kalian tinggal, kalian layak mendapatkan keadilan. Percayalah, perkataan dan perbuatan rasis yang ditujukan pada kalian merupakan ulah oknum tertentu yang hanya ingin merusak suasana damai negeri ini padahal banyak orang di Negeri ini sangat mendambakan damai, tentram, dan kebersamaan.

Demikian curhatan dari hati ane terdalam untuk teman-teman Papua. Semoga hal-hal rasis seperti ini tidak terulang kembali di waktu yang akan datang. Salam damai buat kita sesama Anak Bangsa, Bangsa Indonesia.

Sumber: Isi hati ane yang paling dalam
Sumber Gambar: GoogleImages
Diubah oleh coloridos 11-09-2019 15:10
aquarele
satyagilang
ayosholat
ayosholat dan 25 lainnya memberi reputasi
26
198K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.