ummusalihaAvatar border
TS
ummusaliha
Salah Jadi Orang Kampung? Cek Kelima Point Ini!
Harus bangga menjadi orang kampung

Ilustrasi Kompasiana



Orang kampung seringkali dipandang rendah oleh orang kota. Mereka sering dianggap sebagai masyarakat yang serba ketinggalan, tidak sekeren orang kota yang kebanyakan sudah mengenal kehidupan modern, punya banyak teknologi canggih. Tak jarang identitas dari kampung bagi sebagian orang terasa sebagai aib dan pada akhirnya orang akan menyembunyikan identitasnya.

Namun, jaman sudah berubah, cap negatif tentang orang kampung yang kampungan mulai sirna. Sebab di jaman yang serba canggih ini, orang kampung bisa mengimbangi kehidupan orang kota. Tapi, tahukah kalian? Banyak orang yang sukses berawal dari sebuah kampung, sekalipun itu tempat terpencil di pelosok pedesaan.

Lantas, haruskah selama malu menjadi orang kampung? Simak, betapa banyak alasan untuk kalian bangga menjadi orang kampung.

Silaturahmi dalam syukuran

Ilustrasi Pelitariau


Di kampung, orang bisa berkumpul bukan hanya saat ada hajatan pernikahan atau saat seseorang mendapat gelar saja. Hampir setiap momen mereka bisa rayakan dengan bentuk syukuran, mau itu hal bahagia ataupun sedih. Dari mulai kehamilan 4 dan 7 bulan, syukuran sebelum acara pernikahan, tahlilan 7 hari pertama, lalu setiap jumat, 40 dan 100 hari orang meninggal.

Kita bisa bahagia dan berduka cita bersama, saling mendo'akan satu sama lain. Karena sejatinya silaturahmi itu memanjangkan rejeki, sangat bagus bukan? Untuk kebaikan bersama, hidup rukun bukan hanya dengan tetangga, tapi dengan seisi kampung.

Gotong royong

Ilustrasi JatimNow


Gotong royong memang ciri khas semua daerah, tapi tidak semua orang memiliki rasa kebersamaan seperti orang-orang yang tinggal di kampung. Tanpa komando mereka akan bergerak membantu tanpa pamrih.

Seperti saat ada yang meninggal, begitu pengumuman di masjid terdengar, masyarakat akan berbagi tugas. Ada yang mengambil peralatan mandi jenazah, menyiapkan kafan, menggali kuburan, dan menghibur keluarga yang tertimpa musibah. Kadang, jika yang meninggal orang tidak berpunya, mereka akan dengan senang hati menyumbang.

Dengan hal ini menunjukkan bahwa orang kampung masih punya rasa empati, saling peduli dan menyayangi sesama.

Quote:

Sopan santun saling sapa

Ilustrasi Sumber


Sopan santun saling sapa, ketiga hal ini masih lekat sebagai pemandangan terindah di kampung. Budaya sopan dan santun masih dijunjung tinggi oleh masyarakat. Entah yang duduk di deoan rumah itu tua ataupun muda, dengan sopan siapapun yang lewat akan menundukkan kepala sembari mengucapkan kata permisi.

Hal tersebut secara tidak langsung bisa untuk mengajarkan pada anak cucu kita di masa depan. Supaya hormat pada orang yang sudah tua dan menghargai orang yang masih muda.

Udara masih segar

Dokpri

Jika di kota udara bersih adalah hal paling mahal. Maka di kampung udara segar bisa didapatkan bebas, tanpa adanya polusi dari kendaraan. Jika pikiran sumpek, kalian cukup diam di tengah sawah menikmati semilir angin yang menyejukkan pikiran. Kedamaian akan lebih terasa saat senja menjelang menampakkan sinarnya yang keemasan.

Biaya hidup Hemat

Dokrpi

Tinggal di kampung, kalian tidak akan merasakan kesulitan makanan. Sedikit saja lahan yang ada, kalian bisa memanfaatkannya untuk bercocok tanam. Sayuran seperti bayam liar dan daun katuk, tumbuh subur tanpa harus sengaja ditanam. Biaya hidup juga relatif murah di kampung, bahkan di pelosokan kalian masih bisa beli beras dengan bertukar barang yang kalian punya.


Kaya ane nih lahan kecil segala bumbu dapur ada, kunyit, jahe, kemangi, cabai, tomat, daun bawang, semuanya dah. Sayangnya udah gak cukup lahan wkwkwkw.

Bisa terbayang nggak sekiranya orang kampung nggak ada? Siapa yang mengurus kebun, sawah dan hutan? Saat pandemi kemarin kehidupan di kota terlihat sangat carut marut, masyarakat kota kehilangan sumber bahan pangan yang mayoritas berasal dari kampung, sedangkan kehidupan di kampung sehari-harinya relatif berjalan normal saja.


Hayo Gansist? Masih malukah untuk mengakui identitas diri berasal dari kampung? Semoga kedepannya kehidupan masyarakat di kampung akan setara dengan orang kota yah. Memadai segala peralatan canggihnya seperti Wifi buat mabar wkwkwk, bis seperti transjakarat dan lainnya. Oke sekian thread emak kali ini, jika ada yang tidak sependapat. Mohon diskusi santuy di komentar. Salam Pangestu.

All Narasi ummusaliha
Diubah oleh ummusaliha 06-07-2020 10:08
desifatma77
indahmami
salilasa
salilasa dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.9K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.