Mantan? Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata ini? Kesel, rindu, atau malah benci?

Apa pun itu, umumnya saat membahas soal mantan banyak orang berusaha untuk melupakan. Hayo ngaku, ya apa iya.

Nah, berbicara soal mantan, Ts juga lagi pengin ngomongin tentang mantan nih--tapi bukan soal mantan Ts ya . Bukan pula tentang tips bagaimana melupakan mantan, ini sih sudah banyak yang bahas.

Di tulisan kali ini Ts ingin membahas mantan dari segi berbeda, yaitu Tentang Perlunya Kalian Mengingat Mantan. Eits! Jangan protes dulu kalau belum baca sampai selesai.

Ok, daripada penasaran langsung saja ke topik pembahasan mengenai 3 Alasan Perlunya Mengingat Mantan!


1. Sebagai Motivasi Diri

Sumber gambar

Gansist, mengingat mantan saat kalian kembali mengalami kegagalan dalam sebuah hubungan itu perlu loh. Namanya jodoh kan nggak tahu ya, dengan siapa petualangan cinta kita akan berakhir di pelaminan. Ada yang baru pacaran pertama kali, langsung berhasil membina rumah tangga. Ada pula yang sudah berganti sekian banyak pasangan, tapi rupanya lagi-lagi belum menjadi jodohnya, hingga harus berakhir dengan kata putus.

Kalau putus sama pasangan, sedih pasti kan ya? Apalagi kalau putus pas lagi sayang-sayangnya, nyesek itu pasti--bukan pengalaman Ts loh ya, wkwk. Saat seperti inilah mengingat mantan bisa dijadikan sebagai motivasi diri.

Kok bisa? Ya bisalah! Coba ingat kembali saat kalian mengalami kegagalan dengan pasangan sebelumnya. Saat itu kalian juga merasa sedih bukan? Namun pada akhirnya kalian berhasil bangkit kemudian membuka hati untuk orang baru. Nah, jika sebelumnya kalian bisa, mengapa di lain waktu tidak?



2. Silaturahim

Sumber gambar


Buat kalian yang berpisah dengan mantan secara baik-baik, mengingat mantan untuk alasan silahturahmi Ts rasa tidak ada salahnya. Apalagi kalau kalian tinggal di satu wilayah. Jadi dalam hal ini, tetaplah ingat mantan setidaknya sebagai kawan. Karena menjaga silaturahim adalah sesuatu yang sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam.

Terus bagaimana dengan yang berpisah tidak secara baik-baik, misalnya karena salah satu pasangan berkhianat. Ada baiknya untuk sementara waktu kalian melupakan mantan dan tunda keinginan untuk bersilaturahim, takutnya kalau ketemu malah jadi ajang cakar-cakaran.

Namun saran Ts sih, jangan lama-lama simpan dendam karena jatuhnya malah nyiksa diri sendiri. Anggap saja perpisahan yang terjadi adalah takdir dari-Nya, dan jadikan itu sebagai pelajaran agar bisa bersikap lebih baik kedepannya.



3. Ingat Mantan Demi Anak

Sumber gambar

Khusus alasan ke-tiga ini berlaku bagi pasangan yang gagal mempertahankan rumah tangga dan sudah memiliki anak. Ingatlah untuk tetap mengingat mantan (istri/suami) demi anak. 'Ingat' yang Ts maksud di sini adalah ingat bahwa mantan (suami/istri) itu ayah atau ibu dari buah hati kalian. Dengan begini konflik berkepanjangan yang kerap terjadi selama dan sesudah proses perceraian bisa terhindarkan, karena jika itu terjadi akan berdampak buruk pada psikologis anak.

Orang tua yang gagal mempertahankan rumah tangga, juga berkewajiban mengingatkan anak untuk selalu menjalin silaturahmi dengan ayah atau ibunya. Karena bagaimanapun, tidak akan pernah ada mantan ayah atau ibu.


Itulah alasan mengapa kalian harus mengingat mantan. Menurut Ts, mantan bukanlah sesuatu yang harus dilupakan selamanya. Ada momen-momen tertentu dengan alasan tertentu kalian perlu mengingat mantan, seperti yang sudah Ts sebutkan di atas.


Apakah Gansist setuju dengan pendapat Ts, atau malah memiliki pendapat lain? Jika ya, silahkan tinggalkan opini kalian di kolom komentar dengan sopan dan bijak.