Dalam tulisan ini, penulis tidak menempatkan diri sebagai seorang ahli dalam bidang spiritual, tapi saya tekan kan jika ada yang berminat juga tertarik dengan tulisan ini, saya minta agar membaca seriap kata yang ada. Karena jika tulisan ini di baca setengah - setengah, saya khawatir anda akan mengalami kondisi psikis tertentu, maka dari itu saya jelaskan ini dari awal, karena tulisan ini berkaitan dengan usaha untuk melakukan komunikasi dengan jin (khodam/qorin).

Ini tentu banyak resiko termasuk kepada anda yang agama nya kuat, dan khawatir musyrik, atau anda yang terlalu rasional sehingga hal seperti ini tidak dipercaya maka silahkan untuk melewatkan tulisan ini dari sekarang.



Silahkan sediakan kaca (jika ada) dan baca tulisan ini di tempat yang tenang seperti kamar.

Jika anda membaca tulisan ini, maka kita sepakat untuk sama - sama menyelesaikan percobaan ini, perlu di ketahui bahwa cara ini saya terapkan dengan metode berinteraksi secara langsung dengan teman dan kenalan yang penasaran datang ke rumah atau saya yang di undang dan hasil nya dari 60 orang yang mencoba metode ini, hanya 3 orang yang gagal. Walaupun jika nanti ada yang mengalami kondisi seperti melihat hal - hal yang seharusnya tidak dilihat pada saat membaca dan menerapkan cara pada tulisan ini, penulis pada bagian akhir akan memberikan cara menetralisirnya.

Sekali lagi, konsekuensi anda membaca tulisan ini anda mungkin akan merasakan, atau melihat, mendengar, apakah itu penampakan, bisikan, atau perasaan yang berubah drastis, dan sebagainya.



Saya yakin di antara anda banyak yang sudah mengalami fenomena - fenomena misterius, irasional atau sulit di jelaskan oleh akal, seperti melihat penampakan, kerasukan, atau mimpi yang sangat menakutkan dan sampai menimbulkan bekas saat anda terbangun. Saya sendiri pernah mengalami hal tersebut. Pada waktu itu saya masih bekerja di tangerang sekitar tahun 2005, kontrakan saya berada di daerah ujung di sebuah perkampungan yang masih ada kebun dan sawah. Kejadian ini dimulai ketika ada teman yang numpang menginap karena tidak dapat bis untuk pulang kampung ke cianjur via bus jalur puncak dan kondisi sudah malam juga hujan. Setelah dia menelepon saya jemput dengan menggunakan motor, dan waktu itu dia di temani dengan anak nya yang masih usia 7-9 tahunan.

Sesampai nya di kontrakan, saya bergegas mengambil handuk dan pakaian ganti untuk dia dan anak nya karena kontrakan penulis hanya satu ruangan dan kita akan tidur bersamaan. Pada saat ini lah saya mengalami fenomena aneh. Dimana pada saat mau memberikan handuk, saya melihat sosok seorang perempuan di depan pintu, dengan wajah jelas terlihat sangat menakutkan, mulut terbuka berbentuk segitiga, bagian mata berbentuk segitiga, dan terlihat seperti mengayunkan tubuh nya secara perlahan. Ternyata sosok itu juga di lihat teman saya dan anak nya, dan anehnya kami bertiga tidak bisa berteriak atau menutup pintu, kami tidak tahu apakah karena ketakutan atau apa, yang jelas kami bertiga pada waktu itu terus di temani sosok perempuan itu, walaupun saya sempat menyalakan TV tetap saja sosok itu tidak lekas pergi dan akhirnya kami di temani makhluk ini sampai jam 03.00 subuh dari jam 01.00 malam.



Setelah kejadian itu saya mengalami hal lain juga seperti gitar yang berbunyi sendiri, dan bola yang bergerak sendiri yang jelas gerakan nya bukan di sebabkan angin, karena gerakan nya memang seperti ada yang menyentuh walaupun pergerakan nya sangat pelan sekali.

Kemudian kejadian yang sangat aneh juga saya alami ketika melakukan perjalanan darat dari jakarta menuju palembang (2009), ketika menjelang maghrib saya masih harus menempuh sekitar 6 jam lagi untuk sampai ke palembang. Karena sudah mulai gelap dan juga lelah, saya memutuskan untuk istirahat dan kebetulan saya melihat gapura lengkap dengan hiasan bekas 17 agustusan (perjalanan dilakukan bulan mei) yang seperti mengarah ke sebuah komplek perumahan. Pada saat itu saya masih biasa saja karena memang pertama kali ke palembang membawa kendaraan sendiri.



Setelah beberapa meter masuk lewat gapura itu, saya sedikit heran juga, karena rumah - rumah di komplek ini besar - besar dan sangat mewah, padahal di lihat dari gapura nya selain tidak ada penerangan, tidak ada penjagaan, seperti tidak ter urus seperti itu. Tujua saya masuk komplek ini untuk mencari masjid atau warung untuk beristirahat, namun setelah setengah jam berkeliling saya tidak menemukan nya, bahka tidak ada suara apapun tidak ada. Ketika mau kembali ke jalan besar baru saya sadar kalau saya kesasar. Mungkin setengah jam juga saya mencari jalan keluar dari komplek ini tapi tidak ketemu juga, tidak ada signal hp dan baterai mau habis juga dan baru sadar juga ketika memutuskan untuk bertanya, dari awal masuk saya tidak menemukan seorang pun di komplek ini, segan juga jika saya harus berteriak di luar pagar rumah - rumah di komplek ini untuk sekedar meminta bantuan.

Perasaan saya juga mulai tidak nyaman, tapi dalam usaha saya mencari jalan, saya melihat penghuni rumah di halaman rumah mereka dengan pagar masih tertutup. Saya turun dan langsung menghampiri orang - orang ini. Meskipun di luar pagar saya bisa melihat ternyata mereka ini sedang makan - makan seperti acara barbeque lengkap dengan bara dan meja dan lain nya. Saya langsung panggil ke arah orang - orang ini dan tidak lama ada satu orang yang datang menghampiri saya, kemudian saya langsung bertanya masalah jalan keluar dari komplek ini. Orang yang menghampiri saya ini fisik nya sudah tua, menggunakan kupluk dan syal yang diikat di leher. Pada saat dia menjelaskan jalan keluar nya, pandangan saya tertuju ke meja dan makanan yang ada di sana, karena saya seperti bagian tubuh manusia yang sudah di mutilasi disana. Walaupun ramah tetap saya menjadi ketakutan melihat itu, tapi saya coba untuk positif saja mungkin saya salah lihat, pada akhirnya dia menawarkan untuk menginap, tentu saya tolak karena sudah melihat itu. Saat bertanya ke penghuni rumah selanjutnya, saya kembali ditawari menginap dan besok saja melanjutkan perjalanan nya tetap saya tidak mau dan saya langsung kembali ke mobil melanjut kan perjalanan.



Setelah beberapa meter dari rumah itu, saya kembali berhenti karena melihat sesuatu, bukan dari arah rumah melainkan dari arah kali / sungai lumayan besar yang berada di dalam komplek itu. Awal nya saya lihat mungkin biyawak atau ikan besar, tapi semakin lama ukuran nya malah terlihat sangat tidak wajar, meskipun tidak muncul secara utuh ke permukaan, dari air yang terbentuk karena pergerakan makhluk ini besarnya seperti sebuah bus, bahkan mungkin lebih, dan saya kembali berusaha berfikir positif. Pada saat saya berkeliling untuk mencari bantuan dan jalan keluar, saya melihat seseorang yang sedang berjalan di sekitar jembatan yang ada di komplek ini. Saya jalan kan mobil ke arah dia, setelah berada di dekat orang ini saya buka kaca mobil dan langsung bertanya jalan keluar. Dengan tergesa - gesa seperti ke bingungan juga orang ini mencoba menjelaskan kepada saya jalan menuju jalan besar (jalur menunu palembang). Orang ini juga sudah lumayan tua dan wajah nya seperti orang keturunan china di indonesia pada umumnya. Seperti kesulitan memberikan penjelasan orang ini lantas membuka pintu mobil belakang saya dan langsung masuk dia bilang "saya antar saja". Meski terasa aneh, saya tetap senang karena sudah ada yang mau bantu.



Dalam perjalanan kira - kira 10 menit saya di arahkan oleh orang ini dan akhirnya saya menemukan gapura pada saat saya masuk tadi. Saya pun menawarkan untuk mengantarkan orang yang bantu saya tadi, tapi dia menolak dengan menggunakan isyarat tangan dari luar mobil dan dia kembali ke arah komplek itu, saya pun lansung gas mobil tanpa pikir lama, singakat cerita, ternya hanya 2 jam waktu yang saya butuhkan dari komplek itu untuk sampai ke tanjung api - api.

Cerita diatas bukan hanya sekedar berbagi pengalaman saja, tapi dengan ini saya mencoba untuk membangun komunikasi antara anda dan teman yang ada di sekitar anda.



Telah kita ketahui juga atau sebagian orang diantara kita percaya bahwa ada makhluk lain yang berdampingan alam nya dengan kita, yaitu jin atau apapun istilah nyan kita seragamkan saja bahwa mereka itu jin. Katakanlah dunia kita dan alam jin ini terhalang oleh gerbang dimensi yang tidak pernah terbuka. Untuk muslim khususnya jin yang terdekat dengan kita itu adalah khodam / qorin yang di sebut juga jin pendamping. Dengan kedekatan kita dengan jin pendamping ini, mungkin kita sering secara tidak sadar melihat dunia sana, tapi kita tidak sadar sedang ada di sana.

Mungkin kita sedang ada di sebuah kerumunan, beberapa diantara orang di kerumunan itu mungkin dari dimensi lain itu dan kita tidak sadar, karena kita sudah terbiasa dan melihat sesuatu itu normal, mungkin seperti itu.

Sekarang kita coba menghubungkan dunia kita dan dunia mereka dengan perantara khodam kita ini. Maksud nya begini, jika pernah mendengar anak indigo yang mau di sembuhkan, maka caranya adalah menjauhkan/membuang interaksi si anak dengan jin itu sendiri. Jika dalam islam seperti di ruqiah semacam itu, jadi rumusnya jika jin nya di usir maka kita tidak bisa berinteraksi lagi dengan alam lain.

Disini kita secara sengaja dan sadar untuk mencoba berkomunikasi dengan jin yang dekat dengan kita ini. Mari kita mulai.



Semestinya anda jika memang benar menyimak tulisan ini dengan baik, anda sedang mengalami gejala khusus diantaranya adalah mual, atau rasa pegal, berat, kesemutan biasanya pegal di bagian bahu, kaki atau tangan, apakah gejala ini di rasakan saat anda menyimak dari awal tulisan ini?, Jika anda mengalami ini memang, ini bagian dari interaksi, dan jika di lanjutkan gejala lain akan muncul seperti mual.

Jika interaksi semakin kuat, rasa mual ini akan terus meningkat, atau gejala lain seperti pegal di bahu, tengkuk, atau kaki. Jika tidak ada, syukur, jika anda mengalami gejala di atas berarti proses interaksi sedang berjalan.

Selanjutnya jika anda mau, silahkan tekan bagian ulu hati, dan jika ulu hati terasa sakit berarti interaksi semakin kuat. Mohon terus baca tulisan ini sampai akhir kecuali anda tidak merasakan gejala - gejala di atas.



Selanjutnya tepuk beberapa kali bagian tengkuk leher anda secara perlahan, kemudian lihat tangan anda apakah itu tetap tangan anda atau sedikit demi sedikit menunjukan perubahan seperti menjadi lebib kecil, lebih besar, keriput atau berubah warna dan sebagainya. Jika tidak syukur, tapi mungkin sedikit demi sedikit terlihat bercak cahaya di tangan anda yang sedang memegang HP itu atau yang sedang memegang komputer. Kalau ada bercak atau kilasan seperti itu kita lanjut, jika tidak, tidak apa - apa.

Selanjutnya tutup mata selama 5 detik, kemudian buka. Semestinya disini anda akan melihat sosok, entah apapun itu, walaupun hanya sekelebat jika anda pernah melihat sosok aneh, anda jangan melirik kanan dan kiri anda, khawatir anda di kagetkan dengan sosok ini karena sifar jahil nya juga.



Saya harap anda tidak sedang mendengarkan suara - suara aneh atau melihat gerakan yang janggal, tapi jika melihat, interaksi anda semakin kuat. Cara ini saya gunakan juga untuk berinteraksi dengan makhluk yang ada di sekitar anda.

Sampai di sini saat memejamkan mata dan anda melihat sesuatu anda bisa coba untuk bertanya kepada sosok yang anda lihat itu.

Selanjutnya jika anda mau, silahkan anda melihat ke arah cermin yang sebelum nya sudah di persiapkan tadi.



Kemudian fokus di antara kedua mata anda, dan silahkan coba berkomunikasi (dengan sosok yang ada di cermin). Mungkin dia akan menjawab atau malah memperlihatkan wujud dia yang sesungguhnya. Biasanya wujudnya lebih tua dari anda.

Sampai disini saya tidak akan lanjutkan, ini adalah gerbang saja, karena jika mau di lanjutkan harus di dampingi oleh orang lain.

Sekarang jika anda yang terlanjur sudah merasakan gejala di atas, kita kembali ke dunia ini.

Gerakkan tangan anda secara perlahan, turup mata beberapa detik tarik nafas. Di kesempatan lain kita coba masuk lebih dalam lagi.