rifand92Avatar border
TS
rifand92
Ternyata Makhluk Kecil ini yang Memakan Sampah-sampah Plastik Kita!

Kebutuhan manusia akan makanan sangatlah tinggi. terutama pada masa pandemi covid 19. dimana kita lebih memilih memesan makanan secara online ataupun membeli di depan kosan dibandingkan memasak sendiri. keuntungannya lebih praktis dan meminimalisir berinteraksi dengan orang banyak yang paling utama adalah kita bisa lanjut untuk rebahan.


tapi tunggu dulu biasanya ketika kita memesan makanan tentu diantar menggunakan bungkus yang berbahan plastik. misalkan saja jika tiap hari memesan makanan terus menerus? berapa sampah plastik yang kita dapat. kemudian apa yang akan terjadi apabila saudara kita, tetangga kita, teman-teman kita ataupun pasangan kita  juga melakukan hal yang sama seperti kita.. bisa dibayangkan jumlah sampah yang dihasilkan?. lama-kelamaan kosan kita penuh dengan sampah berserakan bahkan bisa mengalahkan tingginya monas di jakarta.


ngomong-ngomong tentang sampah. Sebenarnya apa itu sampah?..Menurut badan kesehatan dunia atau (WHO), sampah adalah barang yang berasal dari kegiatan manusia yang tidak lagi digunakan, tidak disenangi, ataupun yang dibuang pas lagi sayang-sayangnya. yang menjadi permasalahan adalah ketika sampah itu sudah semakin banyak apakah itu baik untuk bumi kita? sepertinya tidak terutama bahan plastik.  Plastik memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan seperti tercemarnya air, tanah dan habitat makhluk hidup.


kita ilustrasikan saja ketika sampah plastik banyak mencemari lingkungan sekitar kita. yang dimana dalam ekosistem tersebut terdapat banyak hewan dan tumbuhan yang hidup.  racun yang terdapat di dalam plastik akan masuk ke dalam tubuh hewan dan tumbuhan di sekitar ekositem tersebut sehingga akan menjadi racun berantai mengikuti rantai makanan dan pada akhirnya anak kosan bisa keracunan. Plastik juga dapat mengganggu jalur air, menurunkan kesuburan tanah dan menghalangi sirkulasi dalam tanah.


Sampah plastik menjadi masalah besar dalam lingkungan karena sulit terurai. Plastik memiliki karakteristik stabil dan dapat bertahan lama sehingga sering digunakan untuk kepentingan manusia. Plastik sering digunakan dalam kemasan produk seperti makanan, farmasi, kosmetik, deterjen dan bahan kimia yang sering digunakan oleh kita yang berbahan sintetis. Setiap tahunnya, lebih dari 140 juta ton polimer sintetis diproduksi di seluruh dunia. saatnya kita perang dengan plastik. sampah plastik bisa berteman dengan virus corona untuk menghancurkan bumi. apakabar nasib anak kosan seperti aku?



Namun, saat ini, ada kabar baik. ternyata Para ilmuwan telah mengidentifikasi mikroba yang dapat membantu permasalahan sampah plastik tersebut. ya Mikroba tersebut adalah si jagoan  Pseudomonas sp. pseudomonas ini dapat mengunyah beberapa ikatan kimia plastik mengandung polimer atau poliuretan yang tidak bisa meleleh saat dipanaskan dan sulit dihancurkan. polimer dan poliuretan ini semacam rantai berulang atom yang panjang yang terkandung dalam plastik. pseudomonas ini bisa diibaratkan sebagai superman yang datang ketika penjahat sudah mulai menguasai dunia. menurut Hermann Heipieper, ahli mikrobiologi dari Jerman.  “Bakteri ini dapat menggunakan senyawa tersebut sebagai satu-satunya sumber karbon, nitrogen, dan energi,” dimana sumber carbon ini selain untuk nutrisi carbon juga yang membuat pseudomonas bisa tumbuh dan berkembang.


proses mikroorganisme mampumemecah polimer alam ini dengan bantuan mikroba disebut Biodegradasi.


Beberapa jenis mikroorganisme yang paling sering dimanfaatkan dalam biodegradasi adalah bakteri. Salah satu jenis bakteri yang banyak diteliti dan memiliki kemampuan mendegradasi plastik adalah Pseudomonas. 


Bakteri Pseudomonas termasuk dalam golongan bakteri gramnegatif . bakteri ini tidak bisa mempertahankan zat warna kristal violet ketika diamati melalui mikroskop. tidak membentuk spora, berbentuk batang, bergerak dengan satu atau lebih flagela atau ekor cambuk pada bagian tepi. jadi flagel ini membantu pseudomonas untuk bergerak.


Menurut para peneliti, Pseudomonas sp.berasal dari kelompok bakteri yang dapat mengolah senyawa organik beracun. Ia merupakan keluarga mikro-organisme ekstremofil, yang dapat bertahan hidup di tempat ekstrem di saat makhluk hidup lain tidak mampu. Penemuan ini menjadi langkah awal dalam menangani permasalahan samapah. Para peneliti berharap, bakteri Pseudomonas sp. dapat menjadi cara untuk menuntaskan perang melawan plastik yang sulit didaur ulang. jangan lupa untuk share dan like video kenapa sih ini..kirim pertanyaan kalian di bawah kolom komentar...terimakasih

Video selengkapnya di youtube ya...jangan lupa subsribe ya...kita up channel pendidikan agar indonesia semakin pintar terutama kamu anak kostan !! huft





Video ini di dukung oleh akademi  edukreator indonesia bersama kok bisa?


sumber :


Nationalgeographic.co.id

Atik Sriningsih dan Maya Shovitri Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Annisa Nur IslamiJurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia

fias17
orgbekasi67
pretKupret
pretKupret dan 49 lainnya memberi reputasi
50
8.4K
239
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.