agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Terutama Seks, 5 Pembahasan yang Dianggap Tabu Tapi Perlu Dibahas Sebelum Menikah!




Hallo Agan Sista Se-antero Kaskus, pada kesempatan ini ane ingin membahas hal-hal yang menurut ane wajib banget buat dibahas sebelum menyatakan siap untuk menikah!







Menikah adalah perkara seumur hidup. Menjadi sebuah harapan bagi semua pasangan untuk bertahan (bahagia) hingga tua sama dia (pasangan masing-masing).

Hampir semua orang yang ingin menikah tentu berharap agar pernikahannya cukup satu kali untuk selamanya. Meski sayang, hidup tak selalu semulus wajah artis korea. Lika-liku, naik turun, asam manis kehidupan membuat tak sedikit pasangan menyerah dan lebih memilih berpisah.

Hal paling umum penyebab terjadinya perceraian sejauh pengamatan ane adalah masalah finansial, perbedaan prinsip, kesehatan, pembagian peran, dan seks.

Mirisnya masalah-masalah tersebut tak akan terjadi jika di komunikasikan sedari awal.




5 Hal yang WAJIB Dibahas Sebelum Agan Sista Yakin Ingin Menikah Dengan Dia!

1. Persoalan Finansial

Banyak perempuan takut membahas persoalan finansial karena enggan dianggap materialistik, sedangkan pria seringkali menganggap bahwa ini persoalan gampang (antara kasih semua ke istri, atau bagi 50%, atau suami pegang kendali 100%). Masalah ini sangat krusial jika tidak dibahas sedari awal. Sebab tanpa adanya komunikasi bagaimana caranya satu sama lain bisa mengerti dan memahami keinginan masing-masing pasangan?

Menurut ane pribadi, pria lah yang sewajibnya membahas persoalan finansial duluan. Sebab sebagaimana kita ketahui, gengsi dan rasa ke-gak-enakan perempuan itu lebih tinggi daripada laki-laki. Terutama stigma negatif tentang perempuan 'matre' di Indonesia.


Sebagai calon pemimpin rumah tangga yang baik, laki-laki seharusnya mempertimbangkan dahulu opsi yang akan dipilih, setelah opsi tersebut dipilih baru dikomunikasikan terhadap calon pasangan, jika sang pasangan belum setuju maka dengarkan pendapatnya, dan jika agan juga belum setuju, maka sampaikan pendapat agan. Pada akhirnya memang laki-lakilah (menurut ane) yang akan mengambil keputusan dalam rumah tangga. Namun karena resiko atas diambilnya keputusan tersebut akan ditanggung berdua, maka sangat wajar jika kedua belah pihak harus sama-sama setuju dulu.


Dan untuk sista, kalo si agan gak keliatan punya inisiatif bahas masalah finansial duluan, gak ada salahnya kok sista yang maju duluan. Daripada diam-diam gondok, ngebatin, jadi keriput dan jerawat? (jokes) hehe. Justru perempuan itu wajar kalau sedikit matre, terutama bagi masa depan dirinya dan calon anak-anaknya nanti. Sista mungkin bisa pilih laki-laki mana yang mau dijadikan suami, namun anak sista tak bisa memilih laki-laki mana yang dijadikan ayah. Oleh sebab itu, tolong pilihkan yang terbaik buat dia (anak sista).


2. Kesehatan (Genetik dan Reproduksi)

Pembahasan satu ini juga cukup jarang dibahas oleh para calon pasangan, mungkin dengan dasar "ku terima engkau ada apanya #eh, apa adanya".

Cinta tanpa syarat, tentu terdengar romantis. Namun, ayo lebih realistis, cinta tanpa syarat itu hanya ada dari orangtua ke anaknya. Kalo manusia ke manusia sih, jelas ada apanya. Entah dari agamanya yang baik, wajahnya yang menawan, otaknya yang cerdas, dompet yang tebal, bahkan humor yang bikin ngakak guling-guling.


Kembali mengenai bahas kesehatan, menurut ane ini sangat penting untuk dibahas, bukan karena kita tak mau menerima pasangan apa adanya, melainkan mempersiapkan diri jika kita harus menerima suatu kondisi, semisal si pasangan punya kelainan tiroid sehingga dia tidak bisa capek. Atau se-urgent si pasangan rupanya tak bisa memiliki keturunan.

Dengan membahas persoalan ini, kita tentu akan lebih saling mengerti dan tau langkah selanjutnya. Daripada meraba-raba dan berpasrah saja dengan apa yang terjadi di kemudian hari.

Selain itu, membahas tentang asuransi kesehatan, asuransi kematian juga sangat diperlukan. Darisini kita tahu biaya dan tujuan atas biaya tersebut, toh kedua hal itu akan menjadi manfaat, 'pun tanggungan bersama.

3. Visi Kedepan

Melanjutkan poin nomor 2, tentu setiap keputusan harus dipahami konsekuensinya bersama.


Sebagai pasangan yang baik tentu perlu untuk menyamakan visi terlebih dahulu. Di jaman sekarang dengan semakin majunya dunia, ada beberapa perempuan atau laki-laki yang enggan memiliki anak. Waduh! Andai keduanya memiliki visi yang sama tanpa perlu dibicarakan, aman. Nah kalo salah satunya memendam visi yang berbeda, apa gak terjadi perang dunia yang mengancam bahtera rumah tangga? Disini ane tak menyalahkan jika ada pasangan yang enggan memiliki anak, toh hidup adalah pilihan. Namun sangat disayangkan jika masalah penting seperti ini tak dibicarakan sedari awal.



Selain itu, banyak juga pasangan muda (khususnya para sista) yang rela menemani si agan yang memulai dari nol (props to them).Tapi gini deh, jangan pasrah-pasrah banget juga. Mulai dari nol boleh, hidup miskin mah jangan. Nah supaya nggak hidup melarat, mengetahui visi si agan kedepan tentang caranya meningkatkan penghasilan tentu sangat amat penting, wajib malah. Kan kasian ayahnya sista, yang sudah susah payah memfasilitasi sista bak tuan puteri, eh pas menikah tak beda dengan budak seorang lelaki. Jangan ya, please!

4. Keinginan Seksual

Jujur ane malu nih bahas ini, bahkan ane sekalipun masih belum terbiasa membahas hal beginian (udah di doktrin bahwa ini hal tabu untuk dibahas dari kecil).



Tapi gini gan sist, sebagaimana kita ketahui bahwa semakin hari 'selera' manusia tuh makin aneh-aneh aja. Jenis-jenis penyimpangan seksual pun udah banyak banget macamnya. Mau gak mau, ini juga perlu dibahas. Kalo nih (amit-amit) rupanya pasangan agan sista punya hobi BDSM, nah kan kalo tahu dari awal udah bisa siap-siap mental tuh. "Emang doi bakal terbuka jawabnya?" siapa yang tahu kalau gak dicoba dulu. Satu hal yang ane yakini ketika membahas ini, dan juga ane tegaskan ama doi. Bahwa menikah ini urusan seumur hidup, urusan ranjang jelas sangat penting untuk menjaga keharmonisan. Oleh sebab itu, agar sama-sama bahagia, ya perkara ini wajib dibahas dari awal. (DIBAHAS bukan DIPRAKTIKKAN! Beda cerita kalo udah halal).

5. Pembagian Peran & Mengurus Anak


Dan ini yang terakhir (versi ane). Terutama di Indonesia, urusan mengurus anak seolah-olah auto menjadi urusan si Ibu (wut?), tapi semakin majunya jaman dan pikiran manusia, hal ini mulai mengalami kemajuan. Bahwa urusan mengurus anak adalah tugas berdua (Ibu dan juga Ayah).



Terlebih, semakin kesini semakin banyak perempuan yang lebih memilih untuk menjadi wanita karir (menurut ane mungkin karena tak ingin dianggap lemah dan disemena-menakan oleh mertua, ataupun sang suami). Seperti yang sering ane katakan, tak ada yang salah terhadap pilihan seseorang.

Namun jika ini tentang pernikahan, maka wajib untuk dibahas. Apa boleh sang istri bekerja? siapa yang mengurus anak? kalau sang istri di rumah aja, apa suami bisa berterima kasih karena dilayani 24 jam? Banyak kasus dimana si Agan gak tahu diri! Lupa bahwa pekerjaan rumah tangga merupaka pekerjaan terberat dan terlama di dunia.

Gan, bayangin deh kalo selama agan masih bujang, agan kalau mau makan nasi padang mesti bayar Rp 20,000/porsi, makan 3x sehari kali tuh 30 hari dalam sebulan? Belum lagi urusan yang lain, seperti kasur, pakaian, dan juga mengurus anak. Mahal banget kan "harganya"?

Tanpa bermaksud menilai pekerjaan IRT dengan uang, namun ini menurut ane cara paling gampang untuk menganalogikan betapa berharga dan luar biasanya ibu rumah tangga. 



Mungkin sekian dulu dari ane, lebih dan kurang ane mohon maaf. Kalau misal ada kritik dan saran, bila berkenan, share it di kolom komentar ya gan sist!


Kesimpulannya, adalah bahwa komunikasi yang jujur dan terbuka, dan apresiasi menurut ane adalah kunci dari sebuah hubungan.

sumber : opini pribadi, dan bacaan-bacaan random
gambar : Google



betiatina
annlaska
tien212700
tien212700 dan 59 lainnya memberi reputasi
58
11.4K
367
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.