juzie.wowwowwow
TS
juzie.wowwowwow
Kata Dilan : Rindu itu Berat. Kok bisa? Ini Penjelasan Ilmiahnya Gans



Hai agan-agan dan sista-sista yang cantik. (Sistanya aja yang cantik, agannya nggak ada yang ganteng emoticon-Ngaciremoticon-Peace). Apa kabar semua? Semoga baik-baik aja ya, yang galauers semoga hari ini dapat segepok duit biar nggak makin galau, aamiin. 

Ane pengen intermezo dikit sekalian curcol beberapa minggu ini ane kangen berat sama seseorang yang ane sayangi, maklumlah ya namanya juga bucin terhormat. Seperti orang yang kangen sama pujaan hati pada umumnya, pikiran ane tuh terus tertuju ke doi dan ada rasa perih-perihnya gitu, pengen ketemu atau sekedar ngobrol biasa (padahal kalau udah ngobrol bisa berjam-jam). Hari demi hari rasa kangen ane grafiknya nggak menurun atau meningkat, tapi berfluktuasi gans, kayak gelombang di lautan. Terus, karena rasa kangen ane makin mencekam hari-hari ane, makan nggak enak tidur pun nggak nyenyak, ane kepo dong macam Isaac Newton yang kepo kok bisa buah apel jatuh ke bawah, kurang lebih seperti itulah kekepoan ane. So, ane cari tahu tentang “rindu” itu kok bisa sih harus ada dan bikin hati ane cenat-cenut? Sekian intermezonya. 

Ternyata gans, rasa rindu atau kangen itu bukan sekedar perasaan tapi berhubungan dengan aktivitas otak yang memproduksi berbagai hormon, termasuk hormon “cinta” yang dimiliki baik pria maupun wanita, antara lain estrogen, testosteron dan oksitosin. Selain itu, otak juga memproduksi neurotransmitter atau senyawa kimia  antara lain dopamin dan serotonin yang bikin kita merasakan perasaan bahagia. 

Sebenarnya, dalam keadaan normal, otak kita memproduksi hormon tersebut dalam jumlah yang sewajarnya. Namun, ternyata jika kita dekat dengan orang yang kita sayang atau kita cintai, otak akan memproduksinya dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya hingga membanjiri otak kita dan kondisi ini akan membuat kita jadi “ketagihan”.  Macam orang yang ketagihan selingkuh kurang lebihnya kali ya gan, TS-nya belum pernah sih nyerempet sih iya LOL. Ya, namanya juga deket sama orang terkasih ya pasti seneng kitanya ya gans.

Karena otak sudah terbiasa dengan kadar hormon yang banyak ini, begitu kita jauh dari orang yang kita sayangi/cintai, otak kita akan nangih kembali untuk bisa memproduksi banyak hormon cinta ini. Sayangnya, hormon cinta dan senyawa kimia otak nggak bisa diproduksi sesuka hati kita tanpa ada pemicunya dan otak akan sangat kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan satu-satunya penawar agar otak ini kembali banyak memproduksi hormon cinta ini yaitu dengan bertemu sang pujaan hati yang dirindukan.      

Belum berhenti sampai situ, otak yang merasa “galau” juga akan mempengaruhi mood atau suasana hati. Itulah sebabnya orang yang kangen berat bisa terlihat dari raut wajahnya yang murung, stress, bahkan tidak ada gairah dan semangat karena belum bertemu dengan sang penawarnya. Makanya kata Dilan, rindu itu berat biar dia aja yang nanggung, kamu nggak usah. Huhuhu… tapi TS-nya lagi ngerasain nih emoticon-Frown.
 
Sekian dari tulisan ane, buat agan-agan dan sista-sista yang pernah merasakan kangen berat, apa jawabmu? Apakah seperti kata Dilan yang rela menanggung sendiri? Atau malah pengen ngajak kangen bareng-bareng? LOL. Tentukan pilihanmu emoticon-Angkat Beer .





#

Sumber 1 
Berbagai sumber
Diubah oleh juzie.wowwowwow 04-07-2020 08:13
evywahyuniRichy211
Richy211 dan evywahyuni memberi reputasi
2
1.3K
19
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
icon
21.5KThread26.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.