• Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • [COC Bisnis] Tak Terpapar Oleh Wabah, Tak Terkapar Oleh PHK: Saatnya Kita Jadi Bos!

firsaf05Avatar border
TS
firsaf05
[COC Bisnis] Tak Terpapar Oleh Wabah, Tak Terkapar Oleh PHK: Saatnya Kita Jadi Bos!



Bisnis di tengah pandemi



Sepemahan ane, bisnis merupakan sebuah usaha memperjual belikan sesuatu, baik barang atau jasa demi mendapatkan sebuah keuntungan. Tujuan kegiatan bisnis tentu saja untuk memakmurkan pelakunya.

Maka, sekecil apapun usaha yang kita lakukan saat ini... itu adalah bisnis. Lakukanlah dengan sebaik mungkin.

Tak dipungkiri, pada masa pandemi ini geliat ekonomi melemah. Banyak pekerja dirumahkan, banyak yang kehilangan penghasilan.

Namun, bukan berarti kita harus terpuruk. Yakinlah, pada setiap cobaan selalu terselip hikmah di dalamnya. Salah satu hikmah dari badai corona ini adalah, masyarakat menjadi lebih kreatif. Memutar otak untuk mencari penghasilan meski dari rumah. Memulai usaha kecil-kecilan. Ya, banyak yang mendadak jadi pengusa rumahan. Dan ini keren menurut ane. Memang sudah saatnya kita menjadi bos. Tak berpangku tangan menunggu pekerjaan dari orang lain. Kita bisa menciptakan peluang untuk diri sendiri.

Begitu juga ane. Meskipun suami tak sampai di PHK, namun pencapaian omset di kantornya tak seperti biasa. Bisa dibilang menurun, cukup drastis. Untuk itu, sebagai istri ane juga sebisa mungkin berusaha untuk membantu keuangan keluarga. Selain suka menulis, kebetulan ane juga suka menjahit. Maka ane berpikir tak ada salahnya memulai bisnis jahit-menjahit.

Dan Alhamdulillahnya, meski di tengah gempuran wabah, penghasilan dari menjahit ternyata tak terlalu berpengaruh. Selalu saja ada orderan walau sedikit. Ini artinya, pada masa pandemi banyak orang mulai melirik produk rumahan. Membeli produk tetangga, dan kerabat dekat. Dan dengan begini, harapan ane adalah semoga UMKM bisa kembali tumbuh subur.

Berikut ane bagikan beberapa tips memulai bisnis dan bertahan ala ane, kuy simak.😊

1. Jangan takut memulai

Sebagian besar orang merasa ragu-ragu untuk memulai usaha. Kendalanya bermacam-macam.

- Tak punya modal
- Takut produknya tak laku dipasaran
- Bingung promosi

Kita tak harus menunggu modal besar untuk memulai. Bismillah, lalu bergeraklah.

Ane juga awalnya hanya menjahit masker dari bahan kain perca. Dipromosikan kepada teman-teman dekat dan keluarga.



Kemudian berlanjut, ada yang minta dijahitkan home set: cover galon, cover kulkas, cover magic com, taplak meja, cover sofa, seprei, bahkan gamis.

Jujur, dulu ane belum pernah menjahit untuk orang lain. Karena merasa baru belajar, jadi menjahit untuk dipakai sendiri awalnya. Tapi karena keadaan, mau tak mau ane memberanikan diri.

Apapun orderan yang datang ane sanggupi. Mejahit hordeng, membuat bantal, boneka. Apa saja ane usahakan. Belajarnya dari mana? Kan belum pernah bikin gituan... takut salah, takut tak sesuai keinginan pelanggan.

Hari gini, ilmu bertebaran dimana-mana. Video tutorial gratis bisa kita akses kapan saja dan dimana saja, cuma modal beli kuota. Atau numpang wifi bila perlu. 😁 Yang terpenting adalah 'KEMAUAN. Mau maju, mau berusaha. Jangan lelah mencoba. Gagal, ulang lagi. Belum berhasil, coba lagi.


2. Fokus dan Komitmen

Segala sesuatu yang kita lakukan harus dimulai dengan komitmen. Jangan setengah-setengah. Serius jalani. Niatkan usaha untuk keluarga. Tanamkan optimisme dalam jiwa. Jika sudah begitu, semua akan teroganisir dengan baik. Otak dan hati akan otomatis selaras.

Fokuslah pada usaha kita. Bagaimana cara menciptakan inovasi baru. Bagaimana cara promosi yang menarik.

Tentukan siapa target dari produk kita. Berhubung produk ane adalah produk rumah tangga, maka target pemasaran ane rata-rata para ibu rumah tangga. Maka ane fokuskan promosi ke arah sana.

Bergabung ke grup-grup yang isinya emak-emak. Ane juga bergabung ke grup inspirasi dekorasi rumah, ke grup-grup menjahit. Gunanya untuk apa? Tentu saja sebagai tempat mencari referensi dan tempat sharing. Agar produk kita terus up to date.

3. Jangan Baper

Nah, buat ane ini fondasi penting. Pebisnis itu kudu strong, wajib punya mental baja. Harus punya level kesabaran tingkat tinggi.

Ya kali pengusaha cengeng, bisa ambyar semua!😁

Ada yang nyinyirin usaha kita. Biarkan.
Ada yang tak suka kita maju. Abaikan.
Ada konsumen komplain tentang produk kita, jadikan pelajaran untuk ke depan.

Hari ini produk kita laku, besok belum tentu. Sabar. Segala sesuatu butuh proses. Pun, rezeki kita sudah diatur. Kita hanya perlu ikhtiar. Ya, berusaha lalu berdoa, sisanya biar tangan Sang Pencipta yang bekerja.

Jadi, kesimpulannya apa?

Tak perlu menunggu punya banyak sertifikat untuk jadi bos.
Tak perlu menunggu punya uang milyaran untuk memulai usaha.
Bekerja sendiri, bekerja mandiri, hanya butuh mental kuat--komitmen--sabar dan tidak baperan.😇

Sekian tips ala ane, semoga bermanfaat untuk yang membaca. Di bawah ane sertakan beberapa hasil karya tangan ane yang belajarnya otodidak.

Spoiler for Firsaf05 Homemade:



Bandar Lampung, 29 Juni 2020.

Narasi: Opini Pribadi
Foto: Dokumen pribadi
Diubah oleh firsaf05 03-07-2020 17:40
rainydwi
istijabah
riwidy
riwidy dan 16 lainnya memberi reputasi
17
1.2K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
Bisnis
icon
69.8KThread11.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.