Lagu Yamko Rambe Yamko Bukan Lagu Papua, Katanya ...

Berpuluh-puluh tahun rakyat Indonesia akrab dengan sebuah lagu yang berjudul Yamko Rambe Yamko, lagu yang disebut sebagai lagu dari tanah Cendrawasih, Papua.

Bahkan TS sendiri yang masuk SD di pertengahan tahun 70an sudah sangat mengenal lagu ini. Setiap ada pagelaran seni budaya, lagu ini hampir selalu dinyanyikan, bahkan dengan gerak tari ala masyarakat Papua, dengan segala macam hiasan dan riasan.

Siapa nyana, kini lagu tersebut digugat. Lagu tersebut dianggap bukan lagu dari tanah Papua. Bahkan orang Papua sendiri dibuat bingung, bahasa apa yang dipakai dalam lagu tersebut. Lho????

Padahal jujur saja, bagi orang yang tak tahu seperti apa bahasa Papua, pasti lagu ini dianggap bahasa Papua. Andaipun bukan bahasa dasar Papua, mungkin yaaaa, seperti bahasa Sunda atau Jawa. Ada yang halus, ada yang kasar. Tapi ini tidak. Masyarakat Papua keukeuh bahwa lagu Yamko Rambe Yamko benar-benar bukan bahasa Papua.

Seorang netizen yang mempunyai akun @_asiliweru di Twitter menyebut bahwa lagu Yamko Rambe Yamko memang bukan lagu daerah. Dari informasi yang didapatnya lagu tersebut mulai populer saat operasi militer Indonesia dilakukan di tanah Papua.

"Lagu Yamko Rambe Yamko memang bukan lagu daerah. Kalo tidak salah, lagu ini mulai populer di Port Numbay pada awalnya, saat operasi militer Indonesia mulai dilakukan. Lirik lagu ini menyoroti soal tradisi perang suku di Papua sebagai tindakan barbar. Seakan-akan perdamaian adalah kondisi yang hanya bisa tercipta dalam kondisi 'berbangsa-bernegara' yang didukung kuat terkait dengan Act of No Choice 1969," tulisnya.

Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Papua pada 27 Juni 2020 juga mengatakan belum ada literatur pasti terkait asal bahasa lagu dari Yamko Rambe Yamko.

Mungkin ini seperti bahasa yang dipakai oleh film stop motion Pingu, keluarga Pinguin, yang tidak jelas bahasa apa yang dipakai.

Yang jadi permasalahan, setelah pertanyaan asal mula lagu Yamko Rambe Yamko ini mengemuka, akankah lagu Yamko Rambe Yamko ini akan dihapus dari perbendaharaan budaya Indonesia?

Apakah diantara kaskuser ada yang mempunyai literatur mengenai lagu Yamko Rambe Yamko ini? Bolehlah TS pajang disini sebagai bahan masukan bagi kita semua.



Tapi yang jelas, dengan adanya kisruh lagu Yamko Rambe Yamko ini, sedikit banyak kita dapat pelajaran berharga, bahwa dulu, pernah ada suatu masa dimana kita terlalu takut untuk bertanya dan mengemukakan pendapat. Dan seperti inilah jadinya. Meskipun terlambat sekali. Sebab jika saja asal lagu ini ingin dipermasalahkan, kenapa tidak diawal-awal Reformasi? Bukankah saat itu semuanya mulai terbuka?

*******
Ide tulisan dari sini
Gambar diambil dari Google milik pihak ketiga.
*******