• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • (Surat Terbuka) Teruntuk Yang Depresi Dan Ingin BUNUH DIRI Selama Pandemi

rendyprasetyyo
TS
rendyprasetyyo
(Surat Terbuka) Teruntuk Yang Depresi Dan Ingin BUNUH DIRI Selama Pandemi




Quote:




Quote:


emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown

TERUNTUK YANG MERASA DEPRESI DAN INGIN BUNUH DIRI SELAMA PANDEMI!

emoticon-Peluk emoticon-Peluk

Sudah hampir 3 bulan lebih negara kita mengalami krisis akibat pandemi virus corona. Dalam 3-4 bulan terakhir banyak hal yang berubah di kehidupan bermasyarakat karena menyesuaikan dengan berubahnya tatanan kehidupan sosial demi mencegah bertambahnya kasus penyebaran virus corona. Banyak industri-industri skala besar melakukan pemangkasan karyawan demi penghematan pengeluaran. Banyak sekolah-sekolah, universitas, dan lembaga belajar yang harus dihentikan kegiatan belajar mengajarnya demi mencegah kerumunan orang. Banyak usaha-usaha kecil yang harus gulung tikar karena menurun daya beli masyarakat.

Tapi ironinya adalah dari semua upaya penghentian aktifitas sosial tadi, sampai hari ini (30 Juni 2020) kasus penyebaran virus corona di Indonesia justru malah menyentuh angka tertinggi di Asia tenggara berbanding terbalik dengan kasus negara tetangga yang terus menurun bahkan beberapa sudah mencapai angka 0.

Semua perubahan-perubahan yang terjadi dalam beberapa bulan ke belakang berdampak pada banyak sisi kehidupan. Hilangnya pekerjaan, berhentinya kegiatan sosial dan ekonomi, dan ketakutan akan penyebaran virus jelas mempengaruhi kondisi mental sebagian warga +62. Beberapa hari yang lalu, atas dasar kekhawatiran akan bahaya-nya "kesepian", gue bikin thread khusus tentang apa itu sepi dan cara basic untuk meredam perasaan sepi pada kondisi jiwa seseorang.

Thread yang gue beri judul (MOTIVASI) Buat Yang Kesepian, Masuk Sini Lo Semua! ini punya beragam macam respon yang gak bisa gue tulis satu persatu disini. Dari sekian banyak respon yang ada di thread tersebut, ada satu buah komentar yang bikin hati gue terenyuh. ini dia komentarnya:



emoticon-Turut Berduka emoticon-Turut Berduka

Terjadi peningkatan kasus suicide selama pandemi? jawabannya belum bisa disimpulkan cuma berdasarkan satu komen aja. Sejauh ini kasus bunuh diri paling tenar dimasa pandemi adalah kasus bunuh dirinya menteri dari Jerman karena takut menghadapi ancaman ekonomi yang akan terjadi akibat pandemi virus corona. Setelah berbagai macam metoda pencarian informasi, salah satu artikel dari Washington Post yang berjudul "The coronavirus pandemic is pushing America into a mental health crisis" membenarkan bahwa di negeri paman sam juga terjadi krisis kesehatan mental pada masyarakatnya. baca kutipannya:

Quote:


Kutipan ini bilang kalau terjadi peningkatan lebih dari 1000% terhadap jumlah orang yang mengalami emosional distress pada bulan April 2020 dibandingkan bulan yang sama ditahun 2019 di Amerika Serikat.

1000% cuy ngeri gak sih? Peningkatan kasus gangguan mental di negara maju aja bisa naik sampai 10 kali lipat, gimana nasibnya Indonesia coba?

emoticon-Turut Berduka

Dari data ini jelas terlihat kalau terjadi penurunan kualitas mental pada banyak orang selama pandemi dan hal ini terjadi gak di INDONESIA AJA. Depresi dan serangan cemas yang sudah kronik ini bahaya banget dan kalau dibiarkan bisa berujung ke suicide nantinya.

Biar lebih enak dan gak ngebingungin gue bahas sedikit tentang depresi sekarang:

Quote:


Udah ngerti apa itu depresi?

Depresi jelas beda sama perasaan "galau" biasa karena depresi ini gejalanya baru muncul ketika seseorang mengalami serangan cemas secara konstan selama lebih dari 2 minggu.

Simpelnya gini, anggap ada seorang pegawai yang hari ini di-PHK. Dalam beberapa hari setelahnya pegawai ini mengalami perasaan bingung karena tidak ada pemasukan, cemas karena harus banyak mengeluarkan uang untuk anak dan istri, dan takut membayangkan bagaimana hidup dimasa depan. Perasaan cemas, takut, dan gelisah yang datang terus menerus ini akan dibarengi dengan jantung yang berdegup cepat, emosi tidak stabil, khawatir berlebihan sampai akhirnya menurunkan selera makan dan timbul lah keinginan untuk melakukan suicide.

Sayangnya, gak ada terapi obat yang diajurkan sebagai terapi lini pertama pada pengobatan depresi atau gangguan cemas ini. Terapi lini pertama dari penyakit ini adalah menggunakan psikoterapi (terkadang meditasi) yang melibatkan proses menenangkan batin dengan cara-cara konvensional seperti curhat dan mengatur pernafasan. Tapi hal ini gak bisa didapat banyak orang karena penderita depresi kadang dianggap sebagai "manusia lemah" atau "galau-ers" di era millenialdan karena perasaan penderita depresi semakin tertekan dan merasa tidak dimengerti lah yang akhirnya menyebabkan terjadinya kasus suicide.

emoticon-Turut Berduka

Dengan niat untuk sedikit membantu orang-orang yang diluar sana mengalami kecemasan (atau bahkan depresi) karena pandemi virus yang merenggut segalanya ini, gue udah menyediakan beberapa renungan untuk dibaca terkait alasan kenapa hidup itu berharga walaupun banyak rintangan dan masalah yang menghadang.

Gue harap renungan-renungan yang udah gue tulis ini memberi pandangan baru kepada kita semua akan apa itu arti hidup yang sebenernya.

HIDUP ITU IBARAT PIANO



Pertama, dalam menyikapi permasalahan yang menerpa kita, ada yang bilang kalo hidup itu ibarat piano, kebahagiaan diwakili oleh tuts putih dan kesedihan diwakili oleh tuts hitam, walaupun bertolak belakang, tetapi pada akhirnya kedua tuts tersebut bisa bekerja berirama untuk menghasilkan sebuah melodi kehidupan yang indah.

Filosofi ini mengajarkan kalau Kebahagian dan kesedihan bisa menghasilkan melodi yang indah kalau kita bisa menikmati keduanya.

emoticon-Cool

HIDUP ITU SEPERTI PERTANDINGAN BOXING



Kedua, pokoknya gak jauh-jauh dah pembahasannya dari permasalahan hidup, ada yang bilang kalo hidup itu ibarat sebuah pertandingan tinju, kekalahan tidak diputuskan dari seberapa sering kita terjatuh dan terkapar, tetapi diputuskan apabila kita menyerah untuk berdiri kembali dan melanjutkan pertandingan.

Jatuh dan gagal sampai 100 kali? gak masalah keles, yang jadi masalah adalah ketika kalian jatuh tapi kalian menyerah untuk berhenti berjuang.

emoticon-Cool

Dua analogi ini cukup untuk menggambarkan bagaimana hidup itu gak selalu tentang kesedihan aja. Kesedihan dan kebahagian akan selalu datang, yang bisa kita lakukan adalah menikmati apapun yang diberikan hidup kepada kita. Tahu kisah J.K Rowling yang harus berjuang melawan depresi saat menulis buku Harry Potter? kisah J.K Rowling ini juga pernah gue tulis di thread gue dan ya kisah ini jadi bukti kalau kesedihan dan kesusahan hidup itu gak bertahan selamanya asal kita mau berusaha untuk memperbaiki keadaan.

Selain tentang kisah J.K Rowling, ada juga kisah tentang Walt Disney yang terkenal akan perjuangannya sebelum akhirnya menjadi sukses. Gue tulis kisahnya dikit deh.

Quote:


Walt Disney jadi saksi bahwa hidup itu tentang perjuangan dan semangat pantang menyerah. Setelah mendengar kisah hidup Om Walt masih pengen bunuh diri karena depresi? ini gue kasih lagi deh beberapa gambar motivasi tentang semangat untuk TIDAK MENYERAH.  Dan ini mungkin pesan terakhir dari gue.

Spoiler for Pesan terakhir:


Sebagai penutup gue mau kasih satu lagu andalan penyemangat yang bisa didengerin untuk kalian yang punya keinginan untuk menyerah. silahkan didengerin dulu sebentar.



Biar menambah keyakinan kalian kalau yang sedang berjuang itu bukan kalian sendiri, ini ada testimoni langsung perjuangan seorang kaskuser melawan keinginan untuk bunuh diri:

Quote:


Gue pamit dulu.
kita ketemu lagi di kolom komentar.
Jangan lupa bersyukur karena kita masih dikesempatan untuk hidup! emoticon-Smilie

Special thanks to: @uklunk


emoticon-Peluk emoticon-Peluk


Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :







Diubah oleh rendyprasetyyo 01-07-2020 07:57
ronaldrascalirmanutinacrazyidea
crazyidea dan 65 lainnya memberi reputasi
62
7.9K
243
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.