AriwanasAvatar border
TS
Ariwanas
Pada Zaman Dulu, Januari Bukanlah Bulan Di Awal Tahun Masehi
Quote:



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam damai sejahtera untuk kita semua, Om swastiastu, Namo budhaya, Salam kebajikan


SELAMAT DATANG

di



emoticon-Haiemoticon-Hai emoticon-Hai


Dalam kehidupan sehari - hari yang kita jalani bak roda yang berputar. hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, serta tahun yang terus bertambah.

Quote:


Tak ada angin tak ada hujan, kita mungkin bisa dianggap aneh oleh orang - orang terutama netizen jika merayakan perayaan tahun baru pada tanggal satu (1) Maret. Monggo ditahan dulu keheranannya gan emoticon-Big Grin. Di masa lampau, hal ini bermula pada zaman babilonia kuno yang mana tahun baru dirayakan sekitar bulan Maret atau ketika musim panen yang ditandai dengan datangnya musim semi.

Menurut history.com, masyarakat Babilonia kuno merayakan tahun baru dengan melakukan sebuah ritual festival yang dinamakan Akitu. Di kala itu sudah ada tradisi memantapkan tujuan atau tuntutan. Tetapi, resolusi tahun baru yang dilakukan oleh orang Babilonia kuno pun berbeda dengan yang dilakukan sekarang. Pada festival Akitu yang berlangsung 12 hari itu, masyarakat Babilonia akan kembali memberikan sumpah setia mereka pada rajanya sekaligus menyelesaikan masalah yang belum tuntas dalam setahun terakhir, seperti menyelesaikan urusan utang-piutang, dan mengembalikan barang pada pemiliknya.

Tak hanya kembali melakukan sumpah setia pada raja dan juga menyelesaikan masalah hutang piutang, masyarakat Babilonia kuno juga melakukan sebuah "resolusi tahun baru". Bedanya, resolusi tahun baru mereka lebih mirip sebagai sebuah janji pada Tuhan dan jika mereka gagal memenuhi resolusi tersebut, akan ada hukuman yang menanti mereka. Berbeda dengan resolusi tahun baru sekarang ya gan, dimana bila tak terpenuhi pada tahun ini, bisa ditunda ke tahun berikutnya emoticon-Big Grin

Quote:


Praktik membuat janji pada awal tahun tersebut kemudian terbawa hingga zaman Romawi kuno. Bahkan pada masa Romawi kuno, resolusi tahun baru menjadi salah satu bagian dari operasi pemerintahan Romawi sebelum berdirinya Kekaisaran Romawi. Setiap tanggal satu (1) Maret, para hakim kota dan pemimpin militer akan menghadap senat untuk mendeklarasikan bahwa mereka telah menyelesaikan tugas mereka. Setelah itu, para hakim dan pemimpin militer akan kembali melakukan sumpah setia untuk tugas mereka tahun depan sekaligus mengambil sumpah setia dari para hakim baru. Segala janji spiritual dan sumpah setia dengan para penguasa atau Tuhan itu, adalah target dan janji yang berusaha akan ditepati dalam waktu setahun ke depan.

Pada awalnya kalender romawi ini hanya memiliki 10 bulan, dan seperti dikatakan sebelumnya, bulan Maret menjadi bulan pertama, sedangkan akhirnya tetap di bulan Desember. Tapi, seiring berjalannya waktu, disadari bahwa dengan hitungan tersebut jumlah hari dalam satu tahun hanyalah 304 hari. Secara lengkapnya, terdiri dari Martius/Maret (31 hari), Aprilis/April (30 hari), Maius/Mei (31 hari), Junius/Juni (30 hari), Quintilis/Juli (31 hari), Sextilis/Agustus (30 hari), September (30 hari), October (31 hari), November (30 hari), dan December (30 hari).

Quote:


Pada tahun 700 SM, Raja Numa Pompilius menambahkan jumlah bulan yang awalnya hanya ada 10 menjadi 12. Hal ini dilakukan beliau demi menyesuaikan dengan perubahan musim. Ditambahkanlah dengan bulan Januari dan Februari, dimana bulan Februari adalah bulan terakhir dalam setahun. Berkat penambahan dua bulan ini, jumlah hari dalam satu tahun pun menjadi 354 atau 355 hari dimana pada bulan Ianuarius/Januari bertambah (29 hari), dan Februarius/Februari bertambah menjadi (28 hari).

Hitungan tanggal dari era Raja Numa Pompilius ini pun masih dinilai bermasalah, karena tidak sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada alam.

Quote:


Julius Caesar menggenapi 1 tahun menjadi 365 hari dan setiap 4 tahun sekali berumur 366 hari atau disebut tahun kabisat. Kemudian, tradisi tahun baru diubah oleh Julius Caesar pada tahun 46 Sebelum Masehi. Menurut history.com, ia mengubah hari tahun baru dari tanggal 1 Maret ke tanggal 1 Januari karena masalah simbolis. Nama Januari berasal dari nama dewa Romawi yang memiliki dua wajah, Janus, yang bisa melihat ke depan dan belakang secara sekaligus, sebuah tema yang tepat bagi tahun baru. Tetapi, menurut laporan Live Science, perubahan tanggal tahun baru dari 1 Maret ke 1 Januari terjadi karena musim semi yang biasanya datang di bulan Maret adalah waktu terbaik untuk berperang. Menurut analisis Richard Alston, profesor sejarah Romawi di Royal Holloway University of London, dalam hal ini Romawi berusaha melakukan efisiensi militer. Begitu bulan Maret tiba, mereka memulai kampanye militer, dan para jenderal yang telah didaulat pada bulan Januari, bisa langsung mulai menggerakan pasukannya dan berperang. Dari sinilah Romawi tidak lagi mengumpulkan pemimpin militer atau jenderal untuk kembali ke ibu kota Roma pada bulan Maret, melainkan di bulan Januari, dan mereka bisa langsung melancarkan perang pada Maret karena waktunya sangat tepat dengan musim panen.

Quote:


Pada awalnya, Julius Caesar menetapkan bulan Februari ada 29 hari, dan pada tahun kabisat menjadi 30 hari. Setelah masa kepemimpinannya berakhir, dan digantikan oleh Kaisar Agustus, lagi-lagi terjadi perubahan pada kalender. Kaisar Agustus mengubah bulan Sextilis menjadi Augustus (Agustus) untuk mengabadikan namanya. Dan jika pada kalender sebelumnya bulan ini hanya berjumlah 30 hari, kali ini ditambah 1 hari menjadi 31 hari.

Namun demikian, penambahan hari di bulan Agustus itu tidak diiringi dengan penambahan jumlah hari dalam satu tahun. Karena tidak ingin repot, Kaisar Agustus lebih memilih mengambil 1 hari dari bulan Februari lalu dipindahkan ke bulan Agustus. Sehingga sampai sekarang, bulan Februari hanya punya 28 hari, atau 29 hari pada tahun kabisat.


~~~~~~~~~~~




emoticon-cystg

Nah, sekarang udah tau kan gan, bulan apa yang menjadi bulan di awal tahun masehi sebelum bulan Januari ditetapkan sebagai bulan pertama tiap tahunnya. dan eiittss... ternyata dulu, Februari adalah bulan akhir tahun dalam kalender masehi sampai kaisar romawi Julius Caesar merombaknya.



Semoga dapat menambah wawasan kita bersama dan TS mohon maaf bila repost.



Sekian dan Terima Kasih

emoticon-Shakehand2




Sumber:
primer
sekunder
gambar gif by google
packyu
badbironk
noekoe19
noekoe19 dan 19 lainnya memberi reputasi
20
5.7K
97
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.