Ketika malam gelap, seorang lelaki sedang membakar dupa dengan foto seorang wanita cantik ditangannya. Lelaki itu bernama Rendra Adijaya. Rendra memiliki kemampuan supranatural, kemampuan yang diluar akal sehat manusia biasa. Malam ini dia akan menggunakan ilmunya untuk menaklukkan gadis pujaan hatinya, Ayu Prameswari.

Sambil berkomat-kamit mulut Rendra merapalkan mantra pelet dan menaburkan bunga tujuh rupa ke foto gadis cantik itu. Ritual pelet yang Rendra buat selesai ketika terlihat kilatan cahaya keluar dari makanan yang berfungsi sebagai sesajen.

Disaat yang bersamaan Ayu Prameswari sedang tertidur di kamarnya, cahaya yang berasal dari rumah Rendra merasuk ke tubuh Ayu, tubuh ayu yang dimandikan cahaya berisi mantra pelet itu kemudian gemetaran dengan hebat. Sampai ayu terbangun dari tidurnya dengan berteriak.



Ayu yang sudah masuk dalam perangkap pelet Rendra kemudian berusaha menghubungi Rendra, Ayu menelpon Rendra berkali-kali hingga akhirnya Rendra mengangkat telpon ayu yang entah keberapa malam itu.



Rendra yang mendengar permintaan Ayu girang bukan main, Ritual peletnya telah berhasil. Ayu yang merupakan Kembang Desa telah berhasil Rendra taklukan dengan jalur ilmu hitam.



Rendra harus tetap berhati-hati, pasalnya Ayu Prameswari bukanlah perempuan biasa. Meskipun sekarang Ayu sudah berada dibawah pengaruh pelet Rendra, bukan berarti Rendra akan dengan mudah mendapatkan Ayu, di Sekeliling Ayu, Banyak Ustad dengan Ilmu yang mumpuni. Rendra harus menjaga sikapnya agar perbuatan kotornya tidak tercium oleh orang terdekat Ayu.

Matahari pun terbit, dengan cincin yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, Rendra yang hidup seorang diri dan menjadi yatim sejak usia remaja memacu mobil avanza berwarna silvernya menuju ke rumah Ayu.



Rendra langsung melingkarkan cincin yang sudah ia bawa, Cincinnya memang sederhana, namun cincin tersebut juga mempunyai kekuatan magis untuk menundukkan ayu.

Ayu mengajak Rendra masuk ke dalam rumah, rumah yang memiliki cat dekorasi dominan coklat muda itu terkesan hangat, sehangat hati Rendra.