lapar.bangAvatar border
TS
lapar.bang
Pendakian Gunung Bekel, Napak Tilas Peninggalan Kerajaan Majapahit



emoticon-I Love Indonesia WELCOME TO MY THREAD emoticon-I Love Indonesia



Halo para warga kaskuser sekalian, sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk

emoticon-Rate 5 Star RATE
emoticon-nulisah KOMEN
emoticon-pencet SHARE
emoticon-Toast CENDOL


SELAMAT MEMBACA
emoticon-Monggo



udahmales banget nih badan rebahan mulu
hawa hawanya pengen liburan


Beneran gan sudah ngebet banget buat liburan? Teruntuk daerah yang sudah memberlakukan new normal dan dibukanya kembali sektor pariwisata, selamat berlibur ya. Tapi tetap protokol kesehatan perlu diperhatikan. Dan buat beberapa tempat yang masih belom ada kebijakan pembukaan sektor wisata, kali ini saya bakal ngajak kalian liburan secara virtualemoticon-Big Grin

"Loh, caranya gimana bre?"emoticon-EEK!
"Gampang kok gan, simak aja cerita di bawah kali ini."emoticon-Big Grin




Pendakian tipis-tipis kali ini saya bersama @devilianmochino salah satu kaskuser dari jakarta yang pengen menuntaskan misi seven summit jawaemoticon-Belo

Ngeri-ngeri sedap ganemoticon-Belo

Yaa.. berhubung pandemi covid melanda negri kita tercinta, akhirnya pendakian tersebut batal, dikarenakan semua sektor pariwisata tutup termasuk dunia pendakian juga.

Berhubung saya sudah meminta ijin dengan penjaga pintu masuk gunung, maka perjalanan saya dilancarkan tanpa ada kendala apapun.

Oke sebelumnya perlu diketahui, gunung bekel ini masih satu area dengan Gunung Penanggungan. Jika kalian ingin mendaki gunung ini, kalian hanya perlu mencari tempat wisata bernama "Petirtaan Jolotundo" yang terletak di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

Spoiler for petirtaan jolotundo:


Kalau kalian bingung mencari dimana letak Petirtaan Jolotundo ini kalian langsung saja mengakses G-maps. Dijamin tidak akan nyasar karena sudah sangat akurat kokemoticon-thumbsup

Atau jika kalian bingung bisa baca jelajah candi gunung penanggungan, karena thread saya tersebut titik mulainya ada di petirtaan jolotundo juga.


Oke lanjut.


Untuk simaksi, pendaki di kenakan biaya Rp.10.000 dan parkir Rp.10.000
Setelah melakukan persiapan dan simaksi barulah kita mulai mendaki.



Perjalanan awal kita di suguhi bunga berwarna kuning sebagi penyambut kedatangan kitaemoticon-Big Grin

Tangga naik yang tak terlalu banyak menjadi pengiring langkah pertama, mungkin hanya sekitar 10 meter saja, setelah itu jalan langsung berubah menjadi tanah. Dan sedikit naik.

Berjalan sekitar 20 meter kedepan kita langsung menemukan percabangan jalan, jika lurus kita akan ke perkomplekan Candi Putri yang saya ceritakan di thread atas. Jika belok kekiri kita menuju perkomplekan Candi Kendalisodo.Kita mengambil jalur kiri, karena jalur tersebut adalah jalur tercepat menuju puncak Gunung Bekel.



Bagi yang belum tahu Gunung Bekel, foto di atas yang paling kanan adalah Gunung Bekel (Perkomplekan Candi Kendalisodo), sementara yang tengah adalah Gunung Penanggungan (Perkomplekan Candi Putri), lalu sebelah kiri adalah Gunung Gajah Mungkur (Perkomplekan Candi Kerajaan).

Hutan Gunung Bekel sendiri masih sangat lebat, jarak pohon satu antara pohon lain juga tak terlalu jauh membuat suasana di jalur pendakian lumayan segar. Sementara untuk awal perjalanan kita harus melewati curah (sebuah aliran sungai mati) dan pindah punggungan, bisa dibilang kita akan memutari lereng gunung bekel karena jalannya yang melipir melipir dan terus melipir. Walaupun melipir tapi tanjakannya nauzubillahemoticon-Nohope

Setelah melewati curah kita akan melewati perkebunan warga, selang beberapa waktu setelah melewati perkebunan tersebut kita akan masuk kembali ke hutan, dan akan menemukan percabangan lagi, jika lurus kembali ke desa sebelah dan jika ambil kanan, kita naik menuju Gunung Bekel. Kali ini jalan sudah mulai sedikit menyiksa. Setapak yang tak terlihat karena tingginya alang-alang menjadi teman seperjalanan kitaemoticon-Big Grin

Jalan terus naik, belok kanan, belok kiri, saya akhirnya memutuskan untuk istirahat sejanak guna mengatur nafas.

Sesekali saya melihat sekeliling hutan, banyak sekali tupai pohon yang loncat sana loncat sini, bahkan saya melihat monyet ekor abu-abu ekor panjangemoticon-Belo

Seumur-umur saya mendaki gunung ini, baru kali ini saya melihat monyet, karena gunung Bekel tipe hutannya berbeda dengan gunung di sebelahnya.

Setelah dirasa cukup beristirahat, akhirnya kita kembali melanjutkan perjalananemoticon-Embarrassment

Setelah perjalanan tiada ampun, akhirnya kita menemukan bonus, yaa.. lumayan lah nemu jalanan landai, itung-itung tidak terlalu banyak membuang tenaga sekaligus bisa mengatur nafasemoticon-Big Grin

Setelah jalan landai kita akan menemukan jalan menurun.

"Loh kok turun bro?"emoticon-Confused
"Iya gan, kita kembali pindah punggungan, jadi turun dulu baru naik lagi."emoticon-Big Grin


Jangan takut tersesat, yang penting yakin aja, ketika sampai di jalanan yang menurun ini sekilas seperti jalan buntu, karena kita bakal nemu jalur dengan batu-batu raksasa penuh lumut. Jalannya sendiri juga tertutup oleh daun-daun kering, jadi agak susah buat nyari setapak yang bener.

Setelah melewati batu-batu raksasa, kita akan masuk ke vegetasi pohon bambu, banyak sekali pohon bambu disini, suasananya juga sih agak gak enak. Jujur saja saya sedikit trauma kalau melewati jalur bervegetasi pohon bambu karena saat saya mendaki ke Gunung Anjasmoro yang berada di Jombang, saya melihat penampakan yang tak enak dipandangemoticon-Nohope

Lupakan penampakan dan markijut. Mari kita lanjut.

Selesai melewati vegetasi pohon bambu perasaan saya sedikit lega karena bertemu kembali dengan vegetasi hutan tropis. Seneng banget kalo nemu vegetasi pohon gede-gede ketimbang vegetasi pohon bambuemoticon-Ngakak (S)

Jalanan semakin naik dan sekalin menyiksa, setelah melewati hutan lebat kita kembali keluar dan bertemu dengan alang-alang. Pokoknya vegetasinya macem macem lah, setelah itu kembali masuk ke vegetasi hutan lagiemoticon-Hammer (S)

"Bentar No, lo denger sesuatu gak?" gue manggil dia Cino karena id kaskusnya ada unsur Cino nyaemoticon-Ngakak (S)

"Enggak, gak denger apa-apa gue." Dia lanjut jalan.

Sebelumnya saya yang selalu didepan, karena dia saya tinggal-tinggalin mulu akhirnya minta di depan, apalagi kita mendaki pas malam Jumat, dan posisi jam sudah menunjukkan jam 5 soreemoticon-Ngakak (S)

"Eh Iar, sini deh sini, itu apaan putih putih." Deg, perasaan saya kacau. Dan saya langsung menghampiri Cino. Setelah saya perhatikan baik-baik, eh ternyata cuma monyet. Gede pula monyetnyaemoticon-Nohope

"Ah elah, cuma monyet No, gue kira apaan." Saya pun lanjut berjalan menyusul Cino yang sudah didepan.

45 menit sudah kita berjalan akhirnya sampi juga di Cek Poin Pertama. Sebuah Petilasan dan bervegetasi bambuemoticon-Nohope



Entahlah ketika saya berada di tempat tersebut saya sedikit parno, apalagi si @devilianmochino ngomong aneh-aneh tadi. Katanya yang lihat putih-putih lah, padahal yang dilihat monyet abu-abu ekor panjangemoticon-Nohope

Tenang.. tenang.. saya pun mengeluarkan rokok dan bersantai sejenak, karena selepas Petilasan pertama ini jarak cek poin selanjutnya tidak terlaku jauh.

Saya juga berusaha mengalihkan perhatian saya dengan melihan matahari yang sudah mulai meredup. Biasalah.. namanya orang takut. Ketakutan saya terhadap pohon bambu semakin menjadi-jadi dan memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dan memilih berustirahat di cek poin selanjutnya. Padahal rokok masih panjangemoticon-Nohope

Rokok masih panjang, dan saya berjalan dengan membawa sebatang rokok di tangan kiri. Berjalan sekitar 20 meter kita kembali menemukan petilasan kedua.



Entah petilasan entah batu bekas candi saya kurang tau, tapi saya menyebutnya sebuah petilasan. Disini saya tidak berhenti dan memilih melanjutkan perjalanan sebelum gelap datang. Jalanan sendiri masih konsisten dengan tanjakan-tanjakannya.


"Ya iyalah bro, namanya juga ke gunung. Kalau gak mau nanjak diem aja di kamar"emoticon-Nohope

"Iya iya maap, orang capek mah gini kalo ngomong suka asal."emoticon-Frown



Setelah melewati tanjakan yang lumayan menurut saya, akhirnya kita menemui jalan sedikit menurun. Pas lihat ke arah kanan.. taraaaaaa.. sampai di Cek Poin Kedua. Yaitu Candi Kursiemoticon-Big Grin



Candi Kursi ini merupakan sebuah gua yang didalamnya ada tempat untuk berpuja semedi. Ada banyak bekas dupa, kembang, dan sesajen.

Candi Kursi sendiri menurut saya unik, karena sisi kanan nya ada pohon raksasa yang akar-akarnya menyatu dengan batu-batu candi tersebut, sementara di sebelah kiri langsung menyatu dengan tebing. Jarak dari Petilasan pertama menuju candi ini hanya 15 menit.



Tak jauh dari Candi Kursi ada Situs Nogo Gini. Sayang lumut sudah menutupi semua bagian tersebut. Saya tak berani menyentuh apalagi mencari tahu apa itu Situs Nogo Gini. Saya hanya mengabadikannya lewat kamera ponsel saja.

Oh iya perlu di ketahui nih gan. Di gunung ini tidak ada shelter atau pos seperti di gunung-gunung lain untuk istirahat. Makadari itu saya menyebutnya cek poin saja. Karena kita beristirahat jika sudah mencapai sebuah candi.

Oke lanjut, setelah selesai mengabadikan dengan kamera ponsel, saya pun kembali melanjutkan perjalanan, kali ini jalannya lebih gak manusiawi, jalan setapak kecil, licin, dan naikemoticon-Nohope

Beruntungnya disini ada sebuah pita atau tali rafia yang diikat ke pohon-pohon sebagai penunjuk arah. Jadi jangan khawatir tersesatemoticon-Big Grin

Dan perlu di ketahui lagi, jalur ini sangat jarang dilewati pendaki, biasanya pendaki lebih memilih memutar lewat perkomplekan Candi Putri karena jalurnya lebih manusiawi, banyak bonus jalan landai walaupun jalurnya lebih jauh.

Berbeda dengan jalur ini, tanjakan demi tanjakan seperti gak ada habisnya, mana banyak jalan yang losngsor. Ini meleng dikit kita bisa jatoh ke jurang, orang jalannya aja zig-zag melipirin tebing, mana jalurnya kecil banget. Kalau berpapasan dengan orang salah satu harus ngalah. Tapi gak mungkim juga sih soalnya jarang banget orang ngedaki gunung ini. Tapi bisa aja papasan. Tapi gak harus di jalan ini juga sih, hallah mbuh lahemoticon-Ngakak (S)

Setelah melewati jalan melipir gak karuan, barulah jalan setapak tanah tersebut berganti dengan jalur batu berwarna hijau, alias batu yang diselimuti lumut. Sangat disarankan untuk berhati-hati. Licin ganemoticon-Nohope

Jalur batu selesai, emang gak terlalu panjang sih, tapi jalur di depan lebih wah lagi, kita harus manjat-manjat pohon. Karena jalurnya longsor. Mau muter lewat jalur baru lumayan jauh, mana banyak pohon tumbang, ditambah kontur tanahnya ini tanah gembur plus banyak buah pohon kemiriemoticon-Ngakak (S)

Jadi kita jalan di atas buah pohon kemiri yang suda membusuk dan kadang harus naik pohon karena jalurnya emang kudu naik pohon, dan saya menyebutnya jalan buah kemiriemoticon-Ngakak (S)

Nah setelah melewati jalan buah kemiri akhirnya kita sampai juga di Cek Poin Ketiga yang bernama Gua Buyung.




Hampir sama dengan candi kursi, gua buyung ini disisi kanannya di apit akar pohon raksasa sementara sebelah kiri langsung menyatu dengan tebing.

Kalo misal kecapekan atau kemalaman bisa kok nginep disini, karena di dalam gua buyung ini ada kayak bale gitu sama terpal. Kayaknya sih dibuat tidur juga. Kalo yang beraniemoticon-Ngakak (S)

Karena di depan gua buyung ini juga ada semacam lingga, lingga itu tempat kekuatan magis para dewa yang diyakini oleh orang jaman dulu. Biasanya lingga ini ada pasangannya gan namanya yoni. Kalo agan main ke candi-candi pasti tau mana lingga mana yoniemoticon-Embarrassment



Nah itu gan, ada tahun pembuatannya, kira-kira tahun berapa ya? Ada yang tau gak?emoticon-Belo

Waktu saya sentuh di sekitar angka pembuatan tersebut, sepertinya batu ini kayak sebuah prasasti atau sebuah relief, karena kontur batunya gak rata seperti batu tahun pembuatannya. Sayangnya tulisan/relief tersebut mengalami aus gan, jadi tulisan atau gambarnya gak jelas.

Sebenernya mau saya perjelas lagi dengan membersihkan lumut-lumut yang menempel. Tapi saya takut malah merusak kontruksi gambar karena usia batu tersebut sudah beabad-abad. Saya khawatir, ketika saya bersihkan batunya malah cuil gan. Duh apa ya sebutannya. Cuil kalo ditempat kalian apa sebutannya? Yaudahlah pokoknya itu, takut cuilemoticon-Nohope

Jarak dari Candi Kursi (cek poin kedua) menuju Gua Buyung (cek poin ketiga) hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit aja kok. Deket kanemoticon-Big Grin

Nah, setelah dirasa cukup beristirahat, akhirnya kita melanjutkan perjalanan. Kali ini rada ngehe juga sih. Soalnya kita bakalan ngelewatin Tanjakan Mantanmu. iya mantanmu. Ini yang ngasih nama kok bisa-bisanya ngasih nama tanjakan kayak gituemoticon-Nohope

Masih sempet-sempetnya waktu lewat tanjakan yang nggatheli banget inget mantan. Duhh.. siapapun yang ngasih nama tanjakan ini pokoknya 'aku padamu'emoticon-Nohope

Tanjakan ini memiliki kontur tanah yang sedikit gembur, tapi tanahnya juga sudah di benahi sedemikian rupa seperti tangga yang di ujung-ujungnya ada sebuah kayu buat pijakan. Emang sih nanjak banget, jadi terbantu lah sama kayu-kayu yang di pasang buat pijakanemoticon-Embarrassment

Apalagi vegetasi disini berubah menjadi vegetasi kayu penjalin, gak tau ditempat kalian namanya apa, kalo di tempat saya sih penjalin. Itu tuh yang buat gebukin kasuremoticon-Big Grin

Tanjakan ini gak ada habisnya sampai kita menemukan sebuah Cek Poin Keempat yaitu sebuah candi yang bernama Candi Kama III.





Begitulah bentuk sebuah Candi Kama III. Candi kama ini tak ubahnya seperti gapura masuk. Karena bentuknya seperti gapura kecil.

Disini juga bisa menjadi tempat puja semedi, karena di atas candi tersebut banyak sekali bekas dupa dan kembang.



Sebentar gan.



"Loh mau kemana bre?"emoticon-Confused

"Ini sudah mau 20.000 karakter. Hampir gak cukup tulisannya, lanjut di bawah ya"emoticon-Big Grin

"Wah gak kerasa sudah hamlir penuh aja."
"iya bre iya lanjut aja di bawah"emoticon-Big Grin



Duh gan. Hampir penuh nih karakternya. Lanjutannya di bawah ya, ceritanya juga tinggal dikit kok, bentar lagi juga selesai. Tapi agak panjangan dikit gapapa kan yaemoticon-Hammer (S)



LANJUTAN ADA DI BAWAH

Diubah oleh lapar.bang 28-06-2020 23:41
noekoe19
embunsuci
khuman
khuman dan 69 lainnya memberi reputasi
70
12.2K
272
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Catatan Perjalanan OANC
Catatan Perjalanan OANC
icon
1.9KThread•1.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.