Akong.CinconkAvatar border
TS
Akong.Cinconk
Hadapi Agresi China, Jepang Akhirnya Punya Kapal Induk.
China Pusing Cari Cara Menenggelamkan


AKHIRNYA Jepang mempunyai kapal induk yang siap menghadapi agresi China di Laut China Timur.

China menebar kekuatan armadanya di Laut China Timur dan Laut China Selatan dengan mengerahkan dua kapal induknya, Liaoning dan Shandong.

Bahkan Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono, blak-blakan, tiap hari jet tempurnya mengusir jet tempur China yang mencoba masuk ruang udara Jepang.

"Jet tempur kami mengusir pesawat China [di Laut Cina Timur] hampir setiap hari, kadang-kadang lebih dari sekali," kata Taro Kono di Klub Koresponden Asing Jepang di Tokyo, Kamis (25/6/2020).

"Kapal-kapal mereka dengan senjata mencoba untuk melanggar perairan kami."

Taro Kono menyatakan kekhawatirannya tentang aktivitas "mengkhawatirkan" China di laut, perbatasannya dengan India dan di Hong Kong.

“Jelas, China berusaha mengubah status quo secara sepihak di Laut China Timur, Laut China Selatan, di perbatasan India dan di Hong Kong.

Mudah untuk membuat koneksi tentang masalah-masalah itu, ” katanya seperti dilansir south china morning post.

Kapal induk pertama Angkatan Laut Jepang dalam 75 tahun terakhir hampir siap untuk dikerahkan.

Sebuah foto yang muncul di Twitter pada hari Rabu menggambarkan kapal induk helikopter Izumo yang menjalani modifikasi untuk operasi sayap tetap, di galangan kapal Japan Marine United Yokohama.

Melansir forbes, disebutkan militer China tengah mencari cara untuk menenggelamkan kapal induk Jepang tersebut.

Modifikasi senilai $ 28 juta yang sedang berlangsung di Yokohama akan memperkuat geladak Izumo untuk mengubah kapal induk helikopter menjadi kapal induk ringan yang mampu mendukung jet tempur siluman F-35B Angkatan Udara Jepang.



Kakak kapal induk Izumo, Kaga dijadwalkan untuk menjalani modifikasi yang sama.

Belum jelas berapa banyak F-35 yang dibawa oleh kedua kapal induk, yang masing-masing panjangnya 248 meters dan bobot 27.000 ton.

Mungkin hanya sedikit dibanding kapal induk milik Angkatan Laut AS, masing-masing berkapasitas 45.000 ton, masing-masing dapat membawa dari selusin F-35Bs.

Dengan kapasitas yang kecil ini analis China Fang Zheng mempertanyakan apakah mungkin "seekor burung gagak menjadi burung Phoenix."

Center for Strategic and Budgetary, think tank berbasis di Washington DC, menerjemahkan komentar dari Fang dan pakar China lainnya dalam survei kekuatan angkatan laut Jepang dan China baru-baru ini.



Izumo dan Kaga tidak perlu seperti Amerika, di mana supercarrier Angkatan Laut AS mampu membawa hampir 70 pesawat.

Itu karena Izumo dan Kaga, dalam doktrin Jepang, adalah flagships untuk kelompok-kelompok anti-kapal selam yang tugas utamanya adalah menegakkan blokade yang membentang dari Filipina ke Jepang untuk mencegat kapal selam China yang berusaha menyelinap ke lautan terbuka.

Jika ada kapal selam yang lewat, kapal Jepang akan mengejar mereka.

Bahkan memasukkan jet tempur siluman F-35B di geladak Izumi hanya membuat kelompok sub-berburu lebih kuat.

Jet tempur siluman F-35B akan mencegat pesawat tempur musuh dan melontarkan rudal membidik kapal permukaan.

Dalam keadaan darurat, mereka juga dapat mendukung marinir Jepang yang melakukan serangan pulau.

Kapal induk "untuk memberikan pertahanan udara di garis luar armada pengawal" dan "untuk merebut komando udara di tingkat teater," kata Yin He, analis China lainnya.

Sekalipun kekuatan tempur mereka mungkin sederhana, militer China masih memikirkan bagaimana hal itu bisa menenggelamkan kapal induk Jepang.

Dalam perang besar, rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26 China "akan mengancam kapal induk helikopter Jepang kelas Izumo dan Hyuga seperti halnya mereka akan membahayakan kapal induk kelas Nimitz dan Ford AS," catat CSBA.



Lembaga think tank itu mengutip mantan komandan armada Jepang, Wakil Laksamana Makoto Yamazaki.

"Jika ASBM hanya diprogram untuk melacak kapal besar, maka 22DDH besar [pembawa kelas Izumo] akan menjadi target yang menarik hanya setelah kapal induk AS di armada Jepang-AS yang melakukan operasi bersama," kata Yamazaki.

Tentu saja, armada Jepang bukan tanpa pertahanan.

Jepang mempunyai tujuh kapal perusak yang dilengkapi sistem pertahanan udara Aegis terbaru, hanya kalah dari armada Amerika.

Dan Tokyo adalah mitra utama Washington dalam mengembangkan rudal SM-3, yang kompatibel dengan perusak Jepang dan secara teori dapat mencegat rudal balistik yang masuk. (forbes/scmp)

S u m u r

ASEAN harus bekerja sama mengusir penjajah cina emoticon-Blue Guy Bata (L)
Diubah oleh Akong.Cinconk 28-06-2020 08:31
tepsuzot
soljin7
BPLN.Ahyan
BPLN.Ahyan dan 10 lainnya memberi reputasi
9
3.3K
241
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar Negeri
icon
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.