Soal apa yang dilakukan petarung, Max Rohskopf pada UFC Vegas 3 Minggu (21/6/2020), Presiden UFC, Dana White punya pendapatnya sendiri.



Nama Rohskopf minggu ini sepertinya memang bakal banyak diperbincangkan para pencinta tarung.

Bukan soal membuat KO brutal atau kuncian mematikan, Rohskopf banyak jadi headline karena melarikan diri dari pertarungan.

Meski banyak orang yang berpendapat sinis dengan apa yang dilakukan petarung berusia 25 tahun tersebut, White rupanya lebih membela sang petarung.

Bagi White, tidak ada yang salah dengan keputusan yang diambil oleh Rohskopf.

White yang juga mantan petarung mengaku dirinya juga pernah merasakan rasa takut yang sama seperti dirasakan oleh Rohskopf.

"Saya sudah berbicara banyak tentang hal ini pada kalian sebelumnya. Saya juga pernah merasakan hal yang sama saat masih jadi petarung dulu," ungka White dilansir Juara.net dari Essentially Sports,"



"Tapi, jika bocah ini merasa ingin selesai malam ini, siapa yang berhak menilai petarung ini soal hl itu? Dia sudah sangat luar biasa berdiri di sini dan bertarung, dapat jadi bagian UFC meski sangat singkat," imbuhnya.

Sebelum jadi orang nomor satu di UFC, White memang mulai berkenalan dengan dunia tarung melalui tinju.

Memulai karier tinju sejak usia 1 tahun akhirnya White beralih tugas menjadi pelatih.

Hingga akhirnya White mulai menjadi manajer untuk petarung-petarung tangguh sekelas legenda Chuck Liddell dan juga Tito Ortiz.

Setidaknya hal tersebut mungkin yang membuat White sudah sangat mengerti apa yang pasti dhadapi oleh para petarung.

Bagaimanapun juga petarung tetaplah manusia yang tentu punya rasa takut dan juga pesimistis.



Terlepas dari viralnya tindakan Roshkopf yang kabur dari duel, UFC Vegas 3 kemarin cukup menyajikan pertarungan yang menarik.

Salah satunya kemenangan Belal Muhammad atas lawannya Lyman Good yang membuat petarung Palestina ini sukses memperpanjang rekor.




Sumber : bolasport.com