Belanja online memang sudah menjadi kemudahan tersendiri yang ditawarkan kemajuan teknologi saat ini. Apalagi dalam masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan kita untuk di rumah aja, tentu aktivitas di luar rumah akan sangat terbatas apalagi dalam hal belanja yang pasti akan bertemu dengan banyak orang. Hal ini membuat fenomena online shop semakin menunjukkan geliat pertumbuhannya.



Menurut saya, banyak hal yang disukai dari belanja secara daring atau online, karena kita gak perlu capek-capek belanja ke pasar atau swalayan. Cukup mencari nama barang yang diinginkan di internet, mentransfer uang sesuai harga dan ongkos kirim barang, sisanya tinggal menunggu manis di rumah.

Tetapi karena ini belanjanya secara online, jadi proses jual beli nggak bisa langsung kayak kita biasa belanja di pasar ya Gansist, tentunya hal ini sedikit menyulitkan si penjual ataupun kita sendiri sebagai pembeli.

Belanja online pasti sering memberikan banyak pengalaman dan suka duka yang dirasakan, terutama oleh penjual. Kelakuan para konsumen yang memang terkadang bikin kesal mau nggak mau harus diladeni dengan sabar.

Sebagai calon customer pasti ada yang bakal banyak nanya, tapi saat tahu harganya mereka mundur halus atau tidak jadi membeli. Ada juga wanita yang sudah menikah, jika ingin membeli sesuatu pasti bertanya dulu sama suami, karena namanya sudah berumah tangga kalau ingin melakukan apa saja pasti harus minta izin sama suami.

Hal ini menjadi hal yang wajar karena dalam bisnis online pembeli mempunyai kesempatan untuk bertanya tapi juga berpeluang menjadi PHP untuk tidak membeli produknya.

Dengan demikian, terkadang hal seperti itu membuat pelaku bisnis merasa tidak sabar karena mereka sudah menjawab pertanyaan dari calon customer dengan sabar tapi tidak jadi membeli produknya, si penjual pun langsung merasa di PHP, Sampai mereka kehilangan kontrol saat berjualan kemudian membuat postingan sindiran yang tidak mengenakan di sosmed.



Saya perhatikan kasus seperti ini banyak terjadi di sosmed, terutama Facebook. Tentu ini sangat tidak baik untuk citra online shop yang sedang dibangun, karena pasti customer atau calon customer bakal menjauhi online shop yang melakukan sindiran.

Mengapa begitu? Sebab mereka merasa takut akan menjadi korban sindiran selanjutnya. Karena setiap pembeli walau seberapa menginginkannya barang yang dijual oleh mereka pasti ia akan bertanya dulu soal harga. Nah, kalau baru bertanya lalu dibuat postingan berupa sindiran, apa gak serem?

Bagi saya pribadi, tindakan menyindir itu sangat tidak diperlukan. Ya memang terlihat sepele namun akibatnya bisa sangat fatal. Karena akan membuat bisnis online merugi.

Jadi, pengusaha online shop yang bermediakan medsos, harus banyak banyak sabar ya. Kendalikan jari jarimu untuk tidak memposting apa yang membuat costumer atau calon customer kabur.

Nah, bagi Agan dan Sista pribadi bagaimana? Tulis komentarmu dengan sopan dibawah ya. Terima kasih ....

Baca juga: Skincare Berbahan Tak Lazim. No 3, Menjijikkan!

Referensi: Opini pribadi
Sumber gambar: Facebook dan disini