Beberapa waktu lalu, ane sempet baca thread menarik tentang keluhan konsumen layanan operator seluler akibat aturan-aturan paket yang masih dirasa ribet dan kurang transparan (bisa dibaca disini). Thread itu mendapatkan respon yang cukup ramai dari sesama pengguna lain yang mengamini hal yang sama, termasuk ane sendiri Gan... Maka dari itu, ane sendiri tergugah buat ngangkat isu ini lebih lanjut dan pastinya ane udah dapetin izin dari pembuat thread itu sendiri (Mas Sugi0no, matur nuwun sudah diberikan izin!).

GanSis, sadar nggak sih kita masih belum punya kendali penuh untuk nikmatin layanan data dengan lebih leluasa?. Kita nggak sadar adanya keterbatasan pada layanan yang kita beli dan belum terbiasa pelajarin syarat & ketentuan sampai ngalamin sendiri masalah waktu lagi gunain layanan. Alhasil, kita nggak bisa bebas internetan sesuai dengan yang kita mau tanpa harus dikit-dikit ngerasa was-was.


Kita membayar untuk sesuatu yang nggak dapat kita nikmati sepenuhnya
Gara-gara aturan kuota paket data yang terbagi-bagi untuk aplikasi, jaringan dan rentang waktu tertentu, kita nggak bisa leluasa menikmati layanan data yang kita beli sesuai keinginan kita sendiri gan. Penghematan yang bisa didapatkan dari kuota malam misalnya (sorry, pejuang irit nih GanSis), jarang dapat dinikmati jika kita terpaksa mengubah jam produktif kita cuman buat manfaatin kuota yang hanya bisa dinikmati saat itu. Selain itu, kita seringkali nggak sadar kemungkinan kuota yang tersedot nggak sesuai dengan ketentuan pengelompokkan kuota yang berlaku. Pas kuota utama abis, kita juga nggak menyadari adanya kemungkinan pulsa kita juga kepotong. Nah, ketidaktahuan ini bisa berujung pengenaan biaya tambahan GanSis.



Kita nggak dapat menikmati layanan sesuai yang dijanjikan karena nggak menyadari S&K yang berlaku di baliknya

Seringkali kita nggak sadar bahwa layanan paket unlimited bukan berarti tanpa batas dengan kecepatan yang sama, sehingga mau nggak mau, kita harus berkompromi. Sebagai contoh aja nih gan, jika paket unlimited 15GB yang ditawarkan, faktanya kecepatan optimal rata-rata 8 mbps hanya bisa dinikmati sampai 15 GB, setelahnya kecepatan menurun sebesar kurang lebih 96% di kecepatan rata-rata paket yang ada 256 kbps. Nggak cuman itu aja, ada juga beberapa paket unlimited yang menyediakan kuota tanpa batas pada rentang waktu atau aplikasi tertentu saja. Seringkali kita baru sadar begitu terpentok masalah.

Padahal kalau ngintip di mbah Wikipedia, pengertian unlimited itu ..


Kita membayar untuk sesuatu yang nggak diperlukan
Komponen layanan data, sms dan menit telepon seringkali nggak bisa diganggu-gugat, yang mungkin nggak menjawab kebutuhan setiap individu secara tepat. Komponen layanan yang tersisa juga nggak semuanya bisa ditransfer ke bulan selanjutnya pada saat kita memperbarui paket. Selain itu, layanan SMS premium dan RBT yang mungkin nggak umum dinikmati seringkali membebani pengguna. Dalam situasi ‘new normal’ ini, kita dituntut untuk bisa mengimbangi antara penggunaan internet meningkat dengan efisiensi. Kalau saja kita bisa menolak apa yang kita nggak perlu dan menambah sesuatu yang kita perlukan, bakal asik banget sih GanSis!

Kita terpaksa buang waktu cuman untuk menyelesaikan masalah sederhana
Dengan Waktu penyelesaian masalah rata-rata industri rata-rata sampai 48 jam (atau bahkan lebih), kita kehilangan waktu produktif. Belum terhitung penyampaian masalah via call center maupun gerai, atau bahkan kadang harus mendatangi gerai customer service. Sama halnya dengan layanan konvensional lain, saat telpon ke call center, selain ngantri, terkadang kita harus berbicara lebih dari satu representatif. Di saat kita membutuhkan bantuan cepat, kok malah semakin dipersulit dengan segala rentetan protokol yang kudu dilewati?

Udah saatnya kita punya kendali penuh dalam berinternet
Menurut ane sih sekarang emang udah saatnya pengguna bisa ngerasain fleksibilitas penuh dan kemudahan untuk berinternet tanpa aturan rumit dan bebas worry. Transparansi juga penting sih gan, karena saat ini kehidupan serta usaha masyarakat semakin bergantung pada internet. Kabar baiknya, beberapa operator sudah mulai menggerakkan perubahan dengan lahirnya beberapa operator digital yang memberikan alternatif baru khususnya bagi kaum muda cerdas digital.

Nah, dengar-dengar nih gan, kabarnya sebentar lagi Indonesia bakal kedatangan penantang baru: sebuah operator digital ‘pemberontak’ bernama Live.On, yang bertujuan untuk mengembalikan power penuh atas gaya hidup digital kita. Sebelumnya sih ane sempat baca disini, dan ada juga sih informasi yang ane dapetin dari searching-searching di internet dan sosial media, Live.On ini agak sedikit ‘berani’ dalam menyuarakan misinya: mengembalikan power kepada konsumen. Kabarnya mereka juga gak main-main dalam memberikan satu kuota besar tanpa batasan aplikasi, jaringan dan waktu, dan tanpa kompromi kecepatan lagi.



Mungkinkah kehadiran Live.On bisa jadi angin segar buat kita-kita yang semakin bergantung dengan layanan internet seluler? Ane sendiri juga belum tahu lebih jelasnya sih, karena saat ini Live.On belum resmi dirilis, namun sudah tersedia dalam versi Beta. Menurut website, Live.On saat ini menawarkan akses eksklusif bagi GanSis yang menuntut perubahan melalui program VIP Access khusus untuk kalangan terbatas. Kalau mau tau lengkapnya, agan bisa langsung meluncur ke TKP di https://bit.ly/317nuuo

Gimana nih gan, apa, masih bisa sabar dengan aturan-aturan ribet paket data yang Agan beli sendiri?. Ayo ungkapin opini kalian dengan langsung ninggalin jejak di kolom komentar. Bareng-bareng kita kupas tuntas harapan Agan dan Sista untuk layanan telekomunikasi yang lebih baik!