urban21Avatar border
TS
urban21
Pangdam Brawijaya Tegur Keras Kepala Daerah Surabaya Raya Soal : JANGAN DRAMA
Judul Kepanjangan, jadi di singkat
Judul asli :

Pangdam Brawijaya Tegur Keras Kepala Daerah Surabaya Raya Soal Penanganan Covid-19: JANGAN DRAMA




SURABAYA, KOMPAS TV - Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, menegur keras Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dan kepala daerah lainnya di Surabaya Raya termasuk Bupati Sidoarjo, dan Bupati Gresik soal penanganan Covid-19.

Widodo Iryansyah meminta kepada para kepala daerah tersebut untuk lebih bersungguh-sungguh menangani wabah Covid-19.

Demikian hal tersebut disampaikan Widodo dalam rapat koordinasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (8/6/2020).

Menurut Widodo, dirinya menyampaikan demikian karena melihat sampai saat ini para kepala daerah tersebut kurang serius, sehingga jumlah kasus Covid-19 masih terus meningkat.

"Saya minta untuk menyelesaikan masalah covid ini jangan cuma pakai data, fakta atau drama dan sebagainya. Mari kita real semuanya," kata Widodo.

Widodo menuturkan, pemerintah daerah di Surabaya Raya TIDAK SERIUS karena tak punya aturan tegas dari Peraturan Wali Kota (Perwali) atau Peraturan Bupati (Perbup) dalam penanganan Covid-19.

Akibatnya, kerap terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat. Sebab, sejauh ini mereka yang melakukan pelanggaran hanya diberi peringatan, sehingga mengulanginya kembali di kemudian hari.

"Kalau memungkinkan Perwali dan Perbup dipertajam lagi. Berilah aturan Perwali dan Perbup dengan tegas. Kami siap mengawal,” ujarnya.

Widodo menambahkan, Panglima TNI bahkan telah mengisntruksikan untuk membantu daerah dalam rangka operasi pendisiplinan di tempat-tempat keramaian dari tanggal 1 sampai 14 Juni 2020.

Adapun operasi tersebut akan dilakukan di bandara, stasiun, dan juga tempat layanan publik demi keselamatan bersama.

"Kita bantulah. Bahkan panglima TNI sudah menginstruksikan lewat telegram untuk kita melakukan operasi pengetatan protokol kesehatan selama dua minggu di tempat-tempat keramaian, dan ini sudah kami lakukan," ucapnya.

Karena itu, Widodo menuturkan, perlu adanya dukungan pula dari pemerintah untuk sama-sama memerangi Covid-19.

"Kita semua ingin penyebaran Covid-19 segera tuntas dan selesai. Kita juga sepenuhnya mendukung apa yang dibutuhkan Pemda," tutur dia.

"Tapi kalau yang didukung setengah-setengah ya susah, sama saja."

Menurut Widodo, jika kondisi pandemi Covid-19 terus berkelanjutan, maka yang menjadi korban adalah masyarakat.

Jika masyarakat menengah ke atas yang menjadi korban, maka mereka masih bisa tenang karena mempunyai tabungan.

Namun berbeda dengan masyarakat menengah ke bawah dan bekerja di sektor informal, maka hidupnya semakin sulit karena tidak bisa bekerja dan tidak mencari makan.

Menurut Widodo, pemerintah daerah tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, melainkan harus bersatu dan berkomitmen.

____________________________________________

Sumber : https://www.kompas.tv/amp/article/86...9-jangan-drama

____________________________________________

Well, kedudukan Pangdam dalam pemerintahan itu adalah mitra, tidak ada rantai komando

Tp dalam hal ini memang menyebalkan, ketika kita harus bermitra, dari pucuk pimpinan memerintahkan kita untuk mendukung penuh mitra kita, tp mitra yg didukung malah leda-lede, mencla-mencle, kebanyakan drama marah2 di depan wartawan, malah drama nantangin perang2an...

Aduh...

Diubah oleh urban21 09-06-2020 07:58
rizaradri
ariebetadine
trac0ne
trac0ne dan 41 lainnya memberi reputasi
36
12.4K
213
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.