FOTO: Belle Gunnes saat muda.


Mungkin kalian yang suka nonton konten prank di Youtube sudah akrab dengan istilah “Gold Digger” atau orang yang mencintai orang lain hanya karena ingin menginginkan hartanya semata. Tapi, ternyata orang yang mempunyai sifat gold digger itu gak baru muncul di zaman modern seperti sekarang ini saja loh. Perilaku ini bahkan setidaknya sudah ada sejak tahun 1800-an akhir yang sosok orang tersebut bernama BELLE GUNNESS.


Belle ini bukan sembarang gold digger biasa GanSist. Cewek kelahiran 11 November 1859 ini gak hanya terobsesi dengan harta orang lain, bahkan dia juga punya perilaku sadis yang selalu membunuh cowok kencannya!


Kasus awal dari kemunculan sisi psikopatnya Belle ini bermula saat ia dan suaminya, Sorenson, mengalami beberapa tragedi kebakaran yang menimpa toko permen miliknya pada tahun 1894 dan kebakaran rumahnya pada tahun 1900. Saat itu diketahui kalau Belle dan suaminya mendapatkan uang ganti rugi dari perusahaan asuransi. Kira-kira mereka dapat 2.000 USD dari insiden tersebut.

Tapi anehnya, si Sorenson tiba-tiba meninggal di hari yang sama saat uang asuransinya sudah cair. Saat itu Belle dianggap tidak bersalah atas kematian suaminya, karena dia pintar cukup cerdik untuk bersandiwara agar kisah sebenarnya tertutupi. Tapi akhirnya kini terkuat kalau Sorenson dibunuh oleh Belle dengan racun. Kematian suaminya membuat Belle mendapatkan uang asuransi jiwa sebesar 5.000 USD. Gila ya, padahal mereka sudah menikah selama 16 tahun loh.



FOTO: Belle Gunness.


Karena dapat uang tunai dengan jumlah besar, Belle pun beli lahan pertanian seluas 48 hektar di daerah La Porte pada tahun 1901. Setelah satu tahun tinggal disana, Belle pun mendapatkan suami barunya bernama Peter Gunness. Gak sampai setahun menikah, tepatnya 8 bulan setelah nikah, Peter ditemukan tewas dengan tragis. Kepalanya dipukul dengan kapak sehingga membuat bagian belakang kepala Peter hancur.

Usut punya usut, ternyata Peter dibunuh oleh Belle karena suaminya tersebut dianggap tahu banyak mengenai rahasia dirinya yang mempunyai bisnis kotor dengan pria bernama Hoch. Hoch adalah seorang pembunuh berantai yang spesialisasinya adalah memasang iklan di koran untuk mencari istri. Nah, beberapa wanita yang tertarik dan ingin berkenalan lebih jauh dengan Hoch pun datang ke rumah Belle dengan membawa sejumlah uang tunai. Sesampainya mereka di rumah Belle, nyawa mereka tidak tertolong lagi karena dibunuh dengan keji.



FOTO: Peter Gunness.


Beberapa waktu kemudian, Belle pun berinisiatif untuk menjalankan operasi kejamnya tersebut sendirian. Ia mulai memasang iklan di berbagai koran-koran Amerika Serikat yang isinya berkedok untuk mencari suami. Berikut salah satu isi iklan ajakan buatan Belle saat itu:

“PRIBADI – Janda kembang, memiliki lahan luas di salah satu distrik yang paling indah di La Porte County, Indiana, bermaksud berkenalan dengan seorang pria kaya, untuk memadu keberuntungan. Tidak diadakan surat menyurat kecuali jika si pengirim bersedia menjawab yang diikuti dengan kunjungan pribadi”

Iklan jodohnya tersebut mendapatkan atensi dari banyak banget pria loh GanSist. Belle pun memilih dan menyeleksi calon korbannya secara cerdik. Seringkali pria-pria yang datang dan berakhir dibunuh di rumah Belle adalah bujang kesepian yang emang diabaikan sama keluarganya sendiri.


FOTO: Belle Gunness


Kok bisa ya banyak pria yang tertarik dengan janda ‘gold digger’ ini? Jawabannya karena Belle emang perayu ulung GanSist. Omongannya manis banget kayak fakgirl jaman now. Contoh rayuan maut Belle pernah diberikannya kepada pria bernama Andrew Helgelien pada Desember 1907, berikut isinya:

“Kepada sahabat tercinta di dunia.. Saya tahu anda akan datang dan menjadi milikku. Raja tidak akan sebahagia anda jika anda tiba di sini. Dan, ratunya, kegembiraannya kecil dibanding dengan kegembiraanku. Anda akan mencintai lahaku, kekasihku. Di seluruh La Porte County tidak ada yang bisa menandinginnya. Letaknya di ngarai hijau yang indah di dekat dua telaga. Ketika mendengar namamu, hatiku berdentang ingin mendekapmu. Andrewku, aku mencintaimu!

Jangan lupa membawa tiga ribu dollar yang akan anda tanamkan di lahaku, dan untuk keamanan jahitlah di saku bajumu, manisku.”

Beberapa saat kemudian, Andrew pun datang kekediaman Belle. Pria malang itupun masuk ke perangkapnya Belle. Akhirnya Andrew tidak pernah kembali hidup-hidup dari rumah tersebut.


FOTO: Andrew Helgelien.


Tidak hanya Andrew yang dibunuh oleh Belle karena uang, pernah ada juga George Berry yang datang dari Illinois dengan membawa uang tunai sebesar 1500 dollar. Christian Hilkven yang menjual pertaniannya dengan harga 2000 dollar, lalu mengunjungi Belle. Emil Tell juga datang ke La Porte dengan membawa 2000 dollar, sementara Ole Budsberg dan John Moe membawa 1000 dollar. Semua pria tersebut tidak pernah terlihat lagi setelahnya.

Sejumlah pria tersebut adalah daftar orang yang berhasil diketahui saja, sebenarnya masih banyak lagi korbannya. Saat itu polisi menuturkan jika korbannya pasti lebih dari seratus orang yang pembunuhannya dilakukan baik di dalam maupun diluar lahannya.


FOTO: Korban Belle Gunness.


Kini Belle Gunness sudah mati, of course lah ya. Kematiannya pun juga tragis, ia mati terbakar karena rumahnya dibakar oleh tukang kayu di rumahnya bernama Ray Lamphere. Lamphere sengaja membakar lahan milik Belle karena ia ketakutan dibunuh oleh Belle. Karena menurutnya ia terlalu tahu banyak hal tentang rekam jejak majikannya tersebut.


FOTO: Ray Lamphere.


Meskipun dianggap telah mati terbakar, tetapi hingga saat ini tidak ada yang mengetahui nasib Belle yang sebenarnya. Karena dalam TKP, kepala Belle tidak pernah ditemukan. Namun ditemukan tubuh tanpa kepala pada sisa kobaran api yang menyala saat itu.


FOTO: Rumah Belle Gunness setelah kebakaran.


Satu hal yang pasti, saat masyarakat sekitar dan kepolisian berupaya mencari kepala mayat tersebut, mereka menemukan banyak daging manusia, tulang belulang, dan berbagai anggota tubuh mayat yang terkubur dan tersebar di sekitar lahan Belle.

Ngeri abis nih orang!