mrdreofzhongwen
TS
mrdreofzhongwen
NASA: Matahari Meledak! Apakah Berbahaya?
Ledakan solar matahari ini adalah yang terbesar sejak 2017 dan mencapai level M-class

Solar Flare (sumber: google.com)

Dilansir dari detik.com, NASA, lembaga antariksa milik Amerika Serikat akhir-akhir ini memberitakan bahwa kemungkinan akan terjadi klaster baru ledakan suar matahari alias solar flare, walaupun belakangan ini matahari sedang mengalami masa lockdown. Tentu saja, lockdown matahari tidak ada hubungannya dengan lockdown atau PSBB yang terjadi di bumi akibat Corona emoticon-Hammer2
 
Logo NASA (sumber: google.com)

Suar matahari adalah fenomena alam yang biasa terjadi, dan pada dasarnya tidak berbahaya bagi bumi. Suar matahari sendiri dibagi menjadi tiga kelas agansis, yaitu kelas C, M dan X di mana C adalah yang terlemah dan X adalah yang terkuat. Ledakan suar matahari kali ini masuk ke dalam kategori kelas M, yang bisa dilihat dengan jelas dari bumi (pastinya pakai peralatan antariksa ya, bukan dengan mata telanjang), namun tidak berpengaruh pada bumi. Dampak terbesar dari solar flare kategori M ini yang paling besar kemungkinan hanyalah gangguan pada sinyal radio di daerah kutub dan badai matahari kecil. (Sumber: nationalgeographic.com) 

Suar matahari yang bisa menyebabkan dampak pada kehidupan di bumi hanyalah kategori X-Class yang menyebabkan gangguan pada sistem radio di seluruh bumi dan menyebabkan badai radiasi yang berlangsung lama. Untungnya ledakan suar matahari kali ini tidak mencapai kategori tersebut, walaupun NASA masih perlu mengamati aktivitas matahari hingga beberapa bulan ke depan untuk melihat lebih jauh fenomena suar matahari ini. (spaceweather.com)
 
Yang menyebabkan terjadinya suar matahari ini sedikit unik adalah karena matahari seharusnya masih berada pada masa lockdown. Masa lockdown matahari mengacu pada periode di mana matahari tidak menampakkan bintik apapun selama 100 hari belakangan. Munculnya bintik matahari ini-lah yang menjadi pertanda bahwa ledakan suar matahari akan kemungkinan terjadi.

Sunspot (sumber: google.com)
 
Bintik matahari adalah fenomena di mana terdapat “titik kosong” di matahari karena adanya area matahari yang temperaturnya lebih rendah dari sekitarnya (ternyata matahari aja ngecas agansis emoticon-Stick Out Tongue). Sejarah pencatatan bintik matahari pertama kali oleh manusia sejauh ini diperdebatkan antara ditemukan oleh Galileo Galilei dan Christoph Scheiner. Namun sumber NASA menyebutkan bahwa bintik matahari kemungkinan besar pertama kali ditemukan oleh Thomas Harriot melalui teleskopnya di bulan Desember 1610. (www.nasa.gov)

Thomas Harriot (sumber: google.com)
 
So, tidak usah khawatir bahwa ledakan suar matahari kali ini akan berbahaya ya agansis. Tapi sepertinya akan seru juga ya mengamati matahari seperti Galileo...
Ada yang mau membuat teleskop ala Galileo untuk mengamati fenomena ini? Tapi ingat ya, mengamati matahari tidak boleh dilakukan langsung oleh mata telanjang. Galileo saja memantulkan matahari ke permukaan melalui teleskopnya dan tidak mengamatinya langsung.

Teleskop Galileo (sumber: google.com)
Diubah oleh mrdreofzhongwen 02-06-2020 09:55
indramamothwisudajuniyuki26
yuki26 dan 46 lainnya memberi reputasi
47
7.7K
116
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.4KThread10.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.