Cara buat yogurt rumahan





Tahukah kamu kalau yogurt itu adalah minuman super yang tidak hanya berguna untuk kelancaran urusan "belakang" kita? 🤭

Memang benar yogurt sangat baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik, yaitu bakteri baik yang berguna untuk kesehatan pencernaan kita.

Namun, ada lagi manfaat yogurt selain itu. Dilansir dari situs hellosehat.com, berikut ini 8 manfaat yogurt yang bisa kamu dapatkan.

1. Menurunkan tekanan darah
2. Sumber protein yang sangat baik
3. Menggantikan energi setelah berolahraga
4. Membantu sistem pencernaan lebih lancar
5. Menjaga kesehatan tulang
6. Sumber mineral dan vitamin
7. Memperkuat sistem imun
8. Membantu menurunkan berat badan

Gimana, sudah tertarik untuk mengkonsumsi yogurt secara rutin?

Idealnya tubuh mengkonsumsi 400 mg yogurt tiap hari. Hal ini bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh setiap harinya. Namun, kalau belum terbiasa cobalah mengkonsumsi tiga kali dalam seminggu. Lalu rasakanlah manfaatnya. 😊

Sebenarnya yogurt yang biasa kita beli di minimarket bisa diternakkan, lho. Pada dasarnya yogurt mengandung bakteri, dan bakteri tersebut bisa diperbanyak. Dengan membuat yogurt sendiri, bisa menghemat pengeluaran bahkan bisa menjadi inspirasi untuk usaha produksi yogurt rumahan aneka rasa.

Okeh, langsung simak saja prakteknya berikut ini.

Siapkan bahannya

1. Starter yogurt
Pertama kali mencoba saya memakai starter (bahan biang) yogurt merk K*n (Sengaja ane bintangin karena bukan endorse 🤭).

Kedua merk H**venly Bl**h yang Greek (Yunani). Dua-duanya plain atau tanpa perisa tambahan.



Kalian nanti kalau tidak ada dua merk di atas bisa coba dengan merk lain, ya. Pakai yang gampang ditemukan di minimarket terdekat.

2. Susu

Sebenarnya bisa pakai susu sapi murni, tapi di tempat saya jarang ada. Jadi saya pakai susu full cream.

Sekali masak 1 liter atau 1 karton susu full cream (pada merk tertentu isinya hanya 900 ml, tapi itu tak masalah).

Siapkan alat yang akan digunakan

1. Toples kedap udara yang kapasitasnya minimal 1 liter.
2. Toples yang lebih besar sekitar 4 kali besarnya toples pertama.
3. Termometer (tapi aku ga punya, jadi pakai ilmu kira-kira).
4. Panci anti lengket.
5. Sendok sayur.
6. Air panas sekitar 40 dercel.

Pada dasarnya bakteri adalah makhluk yang agak manja. Jadi ada perlakuan khusus pada alat yang akan dipakai supaya dia nyaman berkembang biak.

Toples pertama yang digunakan harus steril. Caranya dengan mencuci bersih lalu dikeringkan tanpa mengelap permukaannya (jadi dibiarkan kering sendiri di rak). Hal ini dilakukan agar tidak ada bakteri lain yang menganggu perkembangan bakteri di dalam yogurt. Atau istilahnya terkontaminasi.

Cara membuat

1. Tuang 1 liter susu cair full cream ke panci. Lalu masak dengan api kecil. Selama proses memasak harus diaduk-aduk supaya susu panasnya merata. Aduk hingga muncul uap. Kalau memakai susu sapi murni memasaknya sampai keluar suara desisan karena susu hampir mendidih (tapi jangan sampai mendidih masaknya).



2. Angkat dan matikan api. Tunggu hingga suhu susu menjadi hangat. Kalau mempunyai termometer suhu susu adalah 40 derajat Celcius. Perkiraannya adalah lebih hangat dari suam-suam kuku. Coba diteteskan ke punggung telapak tangan. Kalau agak panas tapi bisa ditolerir berarti sudah pas.

3. Selagi menunggu susu tadi temperaturnya turun menjadi 40 dercel, buatlah air putih hangat yang suhunya juga 40 derajat Celcius.

4. Campurkan 2 sendok makan yogurt ke dalam susu tersebut. Aduk-aduk hingga merata.



5. Masukkan susu ke dalam toples kedap udara.



6. Siapkan toples yang lebih besar (juga kedap udara), lalu tuang air hangat ke dalamnya. Masukkan toples yang berisi susu ke dalam toples besar itu hingga terendam air hangat.



7. Simpan ke tempat tertutup (terlindungi dari sinar matahari langsung) dan harus diam (jangan digoyang) selama proses pembuatan yogurt.



8. Lamanya membuat yogurt tergantung selera. Antara 8-24 jam yogurt sudah siap dipanen. Semakin lama yogurt disimpan maka rasanya semakin masam.

Yogurt yang berhasil biasanya nanti akan terpisah jadi 2 cairan. Cairan yang lebih bening di atas adalah whey biasanya berwarna agak kekuningan. Yang di bawah teksturnya lebih kental dan berwarna putih.



Aduk-aduk yogurtnya sehingga whey tercampur lagi dengan cairan di bawahnya.

10. Jika sudah jadi yogurtnya, sisakan 1 botol sekira 100 ml untuk starter. Dengan cara pembuatan seperti ini, starter yang dibuat dari yogurt hasil replika lama-kelamaan bisa berkurang jumlah bakterinya. Jadi setelah memakainya beberapa kali, harus diganti dengan yogurt yang kemasan dari pabrik.

Kualitas yogurt dengan starter yang kurang banyak jumlah bakterinya bisa dilihat dari kekentalan yogurt yang dihasilkan.

Setelah itu, beri air gula (sirup) dan perisa buatan untuk menambahkan rasa. Kalau memakai jus asli dari buah, yogurt tidak bisa bertahan lama jika disimpan, meskipun di dalam kulkas. Tapi kalau memakai perisa buatan, yogurt bisa disimpan lebih lama. Namun, jangan menyimpannya di dalam freezer karena bisa merusak tekstur yogurt tersebut.

Kunci keberhasilan membuat yogurt adalah konsistensi suhu. Jika mempunyai termometer lebih mudah karena bisa mengecek suhunya agar tetap di angka 40 derajat.

Nah itulah cara membuat yogurt rumahan. Hemat dan mudah.

1 botol yogurt isi 200 ml biasanya dijual dengan harga sepuluh ribu rupiah. Estimasi hasil yogurt adalah 1 liter.

Perhitungannya bisa menjadi 5 x 10.000 (200 ml)= 50.000

Modal:
Starter yogurt 15.000
Susu full cream 17.000
Botol plastik 1.000 x 5
Lain-lain (gas, air) 1.000
Total 38.000

Keuntungan: 12.000
Tapi angka ini bisa berubah tergantung dari harga yang kalian patok untuk produk yogurt kalian.

Tertarik untuk menjadikannya usaha sampingan?


Sampai jumpa di thread lainnya

Sumber:
Opini pribadi
hallosehat.com
kompas.com