Pick up adalah salah satu kendaraan niaga yang penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bentuknya yang mungil tapi sanggup membawa beban berat, membuatnya menjadi idola para juragan dibidang usaha kecil menengah.


Kalau ngomongin masalah pick up, kita pasti lebih mengenal L300 ya saat ini, sebagai penguasa. Tapi dulu sebelum L300 hadir, ada salah satu pelopor pick up yang cukup legendaris nih gan sist. Bisa dibilang ini nenek moyangnya si L300, namanya adalah Mitsubishi Colt T series. Orang Indonesia lebih mengenalnya dengan nama Bagong, karena bentuk bagian depannya yang aneh. Mengingatkan pada tokoh pewayangan tersebut, didaerah Jawa Barat ada juga yang menyebutnya sebagai Dolak.Coba kalian lihat foto dibawah, pasti kalian akan teringat memori masa kecil kalian soal mobil ini. Mari kita mulai pembahasannya.




Sumber



SEJARAH


Mitsubishi Colt T series ini awal mulanya diciptakan di Jepang gan sist. Namanya disana adalah Delica, yang merupakan akronim dari Delivery Car. Delica sendiri dikeluarkan Mitsubishi sebagai senjata andalan, untuk merebut pasar kendaraan angkutan di Jepang pada masanya.


Di negara asalnya, Delica muncul dengan dua varian, pick-up dan station wagon (mini bus). Delica station wagon (orang Indonesia dulu menyebutnya stesen) yang diimpor ke Indonesia ketika itu, jumlahnya tidak terlalu banyak.




Versi awal yang dibuat di Jepang, namanya Delica.

Sumber


Di antara yang diimpor itu umumnya digunakan oleh BKKBN untuk kampanye KB keliling desa. Juga digunakan kendaraan dinas Camat, namun Colt yang digunakan Camat umumnya generasi kedua, alias edisi terakhir dari colt. Delica di Jepang identik dengan lampu bulat yang membentuk cekungan ke dalam gan sist, spion yang mirip tanduk tetap dipertahankan dan jadi ciri khasnya sampai saat dipasarkan di Indonesia.


PT Krama Yudha Tiga Berlian Motor sebagai ATPM Mitsubishi di Indonesia, memperkenalkan dan mengganti namanya menjadi Colt. Meski namanya tidak semanis Delica, tapi Colt sangat melegenda dalam sejarah kendaraan angkutan niaga di Indonesia. Namanya ternyata mudah disebut dan juga diingat, bahkan oleh para ibu namanya sekilas terdengar mirip nama sayuran.




Versi awal yang masuk Indonesia, diberi nama T100. Lampu masih bulat gan sist

Sumber


Colt mulai diimpor oleh PT Krama Yudha Tiga Berlian pada tahun 1970. Mobil niaga ini segera menjadi idola baru, dan merajai jalanan Indonesia hingga tahun 1990-an. Seri pertama Colt T Series adalah Colt T 100, lebih dikenal masyarakat sebagai Colt Dolak atau Colt Bagong. Dapur pacu Colt Bagong diperkuat dengan mesin seri KE44 dengan kapasitas 1100cc. Seri pertama di Indonesia ini lampunya berbentuk bulat, mengikuti bentuk lampu Delica di Jepang.


Untuk mobil pada era 70-an, spesifikasi Colt Bagong termasuk mumpuni gan sist dan mampu berlari hingga kecepatan 115 km per jam. Biasanya Colt ini kalau dikampung TS dijadikan kendaraan untuk mengangkut hasil panen, seperti padi, jagung, dan sayuran.


Tahun 1975 Mitsubishi menghadirkan generasi mobil terbaru dari Colt T Series. Namanya Colt T120, seri ini bisa dibilang adalah adik dari T100 gan sist. Sang adik sendiri memiliki kapasitas mesin yang lebih baik dibanding sang kakak. Seri ini menggunakan mesin seri Neptune, dan kapasitas mesinnya mencapai 1400 cc. Kedua versi ini sama-sama dibekali sistem kopling manual empat percepatan.


Yang membedakan dari sang kakak adalah adanya keberadaan 4 buah lampu depan, yang posisinya lebih bawah dibandingkan seri T100. Sementara seri Colt T 100 hanya mengusung 2 lampu utama saja, Colt T120 kalau ditempat ane biasa digunakan sebagai angkutan umum, untuk perjalanan PP dari desa ke kota waktu itu gan sist. Sekarang sudah gak ada lagi ditempat ane, untuk T120 yang jalan sebagai angkutan umum pedesaan.




Versi kedua hadir tahun 1975, namnya T120. Lampu sudah difacelift, produk ini paling banyak kita temui dijalan pada masanya.

Sumber


Di Indonesia, Colt T series hadir dalam berbagai versi seperti versi Pick Up, dan versi minibus, atau lebih dikenal dengan stesen zaman dulu. Ada juga versi box bahkan double cabin, untuk versi minibus ada banyak karoseri di Indonesia yang memproduksinya. Seperti Adiputro, Morodadi, New Armada.


Colt T series berjasa pada industri karoseri Indonesia, karena banyak karoseri sekarang pada awalnya bermula dari membuatkan body Colt T series Pick Up menjadi minibus. Karoseri yang ane sebut diatas kini sukses sebagai karoseri yang handal, khususnya dalam bidang perakitan body bus. Berkat jasa Colt Bagong lah, para karoseri tersebut bisa berkembang seperti sekarang gan sist.




Ini salah satu produk minibus karya karoseri Adiputro gan sist,
sebelum merintis pembuatan body bus yang terkenal sampai sekarang. Adiputro awalnya membuat body untuk Colt T120 ini

Sumber




Mesin Bandel Dan Body Kuat


Seri colt ini terkenal akan kebandelan mesinnya gan sist. Walaupun mengalami rewel dijalan, si bagong masih mau diajak pulang walaupun jalannya dengan kecepatan yang rendah. Selain itu pada masanya, untuk onderdil mesinnya pun mudah untuk dicari, bahkan onderdilnya bisa dioplos dengan onderdil milik kendaraan lain. Dimana hal ini tidak pernah terjadi pada merek dan seri mobil dari pabrikan lain.


Sementara untuk urusan body, si bagong ini tergolong awet gan sist. Meski kita sering menemui cat mobil ini banyak yang mengelupas, namun bodynya jarang terlihat penyok. Bahan bodynya murni dari plat besi, membuatnya kokoh dan awet. Namun kebanyakan yang dipakai untuk kendaraan angkut, cat mobilnya sudah banyak yang mengelupas gan sist. Tapi untuk tenaganya masih ok buat angkut barang.




Masih mampu

Sumber


Meski tidak dirancang untuk mengangkut beban yang berat, fakta dilapangan berbanding terbalik gan sist. Dimana Colt Bagong sering membawa muatan yang melebihi daya angkutnya, padahal daya angkutnya hanya 750 kg (standart pabrik). Tapi Colt Bagong seringkali membawa muatan lebih dari 1 ton, hal ini tak lepas dari plat besi yang digunakan. Sehingga bisa mengangkut beban yang overload.


Biasanya bagong di pedesaan masih terlihat membawa sayuran maupun material pasir gan sist, dulu tetangga ane masih punya yang seri T120. Tapi sekarang sudah dijual, dulunya milik tetangga ane digunakan untuk mengangkut sayuran dan juga pupuk kandang bahkan kayu gelondongan.




Jadi Kendaraan Mahasiswa UGM


Bukan hanya dibidang niaga, Colt Bagong juga sukses mengukir kisah dibidang jasa transportasi. Di Yogyakarta, colt mempunyai nama yang harum di masyarakat, khususnya mahasiswa UGM. Saat itu di akhir 70-an sampai awal 80-an, angkutan umum bermotor dalam kota belum ada kecuali becak dan andong, sementara kendaraan mobil pribadi roda empat dan sepeda motor masih terbatas. Khususnya di kalangan mahasiswa, kalangan pelajar dan mahasiswa waktu itu masih menggunakan sepeda onthel.


Hadirnya kendaraan Mitsubishi Colt, membuat beberapa orang berinisiatif mengoperasikan kendaraan pick upnya untuk mengangkut orang. Mereka telah memodifikasi bak belakang pick upnya, dengan menggunakan terpal tertutup ditambah tempat duduk berbentuk bangku panjang. Sasaran mereka adalah para mahasiswa, yang tidak lain adalah para mahasiswa Universitas Gadjah Mada, di Bulaksumur.




Ini yang dulu jadi angkutan buat mahasiswa UGM gan sist

Sumber


Dalam waktu singkat Colt Bagong menjadi andalan dan idola para mahasiswa UGM kala itu, karena Colt sendiri melewati jalan-jalan di lingkungan kampus sampai ke beberapa fakultas. Dari sinilah yang membuat Colt ini populer dan dijuluki sebagai kol kampus.


Menurut catatan pabrikan Mitsubishi, jumlah Colt T120 yang terjual di Indonesia sekitar 33.525 unit. Sampai pada tahun 1997 Mitsubishi mengeluarkan versi terbarunya dengan nama Colt T120 SS, yang identik dengan warna putihnya. Dimana tampilannya lebih modern dan wajahnya sudah lebih sangar dari Colt Bagong versi sebelumnya.





Si Putih sang penerus Colt Bagong

Sumber


Sayangnya sang penerus bagong ini harus rela disuntik mati oleh Mitsubishi gan sist, Januari 2019 kemarin menjadi produksi terakhir si putih. Belum dijelaskan secara detail, mengapa Mitsubishi menyuntik mati penerus sang legenda Colt Bagong ini


Lanjut lagi ke si bagong gan sist, pada masanya sekitar 30 ribu unit sukses terjual, lumayan banyak juga waktu itu. Tak heran bila si bagong ini pernah merajai jalanan Indonesia pada masanya. Saat ini mobil ini masih eksis dikalangan pecinta mobil klasik, harganya pun bisa menembus puluhan juta. Jika mobil yang ditawarkan masih dalam keadaan mulus dan terawat mesinnya.


Produk Mitsubishi memang terkenal akan awetnya dari dulu gan sist. Dari Colt T series sampai L300, semuanya memiliki body yang kuat serta mesin yang bandel. Meski sudah jarang digunakan untuk mengangkut barang lagi, namun keberadaan Colt Bagong belum benar-benar punah dari republik ini.


Terkadang Si Bagong masih terlihat eksis, baik dikota maupun desa, untuk dibuat mencari rezeki. Keberadaan mereka seakan mengirimkan sinyal pada semua orang, bahwa nafas mereka belum habis dan mereka menolak untuk punah !