• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sejarah Sepatu Kets, Alas Kaki yang Sempat Dicap "Sepatu Para Penjahat"

mengejaAvatar border
TS
mengeja
Sejarah Sepatu Kets, Alas Kaki yang Sempat Dicap "Sepatu Para Penjahat"


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?

emoticon-I Love Indonesia


Keds Champion untuk wanita diproduksi pada tahun 1916.
Sumber

Pada zaman dulu manusia belum mengenal istilah sepatu kets. Namun, orang-orang Indian di Amerika sering mencelupkan kakinya ke dalam getah pohon yang telah dikumpulkan. Tujuannya agar getah tersebut melekat di kaki dan seperti sepatu. Getah yang menempel di kaki itu bisa melindungi kaki dari keadaan alam, seperti tanah yang keras, batu-batu terjal, kontur hutan yang penuh dengan ranting tajam, dll.

Kebiasaan tersebut mengilhami manusia untuk membuat sepatu bersol karet atau biasa dikenal sneakers. Pada tahun 1839, seorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama Charles Goodyear menemukan teknologi vulkanisasi karet.


Charles Goodyear, penemu teknik vulkanisasi karet.
Sumber

Teknologi vulkanisasi karet adalah teknik mengolah karet mentah menjadi karet yang anti-meleleh pada suhu panas dan tak retak ketika suhu dingin.

Barulah pada tahun 1860, sepatu bersol karet vulkanisir mulai diproduksi. Saking banyaknya produsen pembuat sepatu bersol karet vulkanisir, pada tahun 1916, United States Rubber Companyatau Uniroyal berupaya mengonsolidasikan 30 nama merk sepatu berbeda menjadi satu perusahaan.

Awalnya nama Peds dipilih sebagai nama perusahaan, berasal dari kata Latin yang berarti “kaki”. Namun, nama tersebut sudah dijadikan merk dagang produk lain. Lalu dipilihlah nama Keds akronim dari kids dan peds atau “sepatu anak-anak” karena pangsa utama produk ini awalnya memang anak-anak.

Keds didirikan pada tahun 1916, kemudian diakuisisi oleh Stride Rite Corporation. Sepatu pertama dibuat dari kanvas berwarna coklat dengan karet sol berwarna hitam. Dengan cepat sepatu ini laris di Amerika Serikat, bahkan populer di kalangan atlet olahraga, terutama tenis lapangan.

Pada awal 1920-an, sepatu tersebut dipakai oleh pemain sepak bola Olimpiade dan atlet perguruan tinggi. Kenyamanan menjadi faktor utama, terlepas sepatu ini memang bersol lembut sehingga pemakainya seolah tak memakai sepatu saking tanpa suara. Hal ini juga yang membuat sepatu kets disalahgunakan oleh para penjahat untuk menjalankan operasinya, seperti perampokan atau penjambretan. Selain tanpa suara, sepatu kets juga ringan seolah dirancang untuk melarikan diri dengan nyaman.


Para atlet NBA mempopulerkan kembali sepatu kets.
Sumber

Pamor sepatu kets menjadi buruk, namun pada awal dekade 1950-an, sepatu ini kembali populer sebab dipakai para atlet basket NBA. Sepatu kets menjadi kultus tersendiri saat komunitas hip-hop mempopulerkannya pada akhir tahun 1970-an. Nama baik sepatu kets terus berkibar hingga saat ini karena menjadi jenis sepatu terlaris di seluruh dunia.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
1

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)

Uprutz
minhakim20
nona212
nona212 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
4.4K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.