• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ketahuan Balapan Virtual Formula E Pakai JOKI, Ini Cara Panitia Melakukannya

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Ketahuan Balapan Virtual Formula E Pakai JOKI, Ini Cara Panitia Melakukannya
Efek jangka panjang akibat pandemi virus Corona banyak perhelatan dunia merubah strategi balapan dengan salah satu caranya adalah balapan lewat virtual machine menjadi pilihan yang dianggap paling aman saat ini.

[ HT# 597 ]



Alih-alih balapan dengan cara ini rupanya membuka peluang bagi salah satu atlit balap mencoba bermain tidak sportif dengan cara mengundang joki balap untuk menggantikannya saat balapan berlangsung.


Kecurigaan para rival balap Formula E ketika Daniel Abt, pembalap dari tim Audi dengan nomor balap 66 ini merangkak naik dengan cepat melewati lawan-lawannya dan berhasil mengamankan posisi start kedua dan sempat memimpin balapan sebelum akhirnya dia finis ketiga.



Kecurigaan para rivalnya tentu beralasan karena Daniel Abt, adaptasinya belum pernah tampil sebaik dan secepat ini, selama balap virtual Formula E hanya meraih posisi kesembilan dalam kualifikasi dan hanya finish di posisi ke-15 sejak 2014 turun di ajang balap 'off line' nya.

Seperti apa yang di curigakan pembalap dari Mercedes, Stoffel Vandoorne, yang merasa kesal dengan cara membalap Daniel Abt terlihat begitu agresif dan tidak mungkin dilakukan oleh pebalap sekelas Daniel Abt. Stoffel Vandoorne begitu penasaran siapa sebenarnya dibalik mobil Daniel Abt saat itu.



Stoffel Vandoome melakukan penyidikan dan kecurigaan pun semakin memuncak ketika balapan, menurut Stoffel Vandoome saat tayangan langsung melalui aplikasi Zoom yang disediakan panitia wajah Daniel Abt seperti terhalangi oleh sebuah alat, apakah ini sebuah kebetulan atau disengaja. Stoffel Vandoome dalam sebuah kesempatan mencoba meneleponnya untuk menanyakan alasan tersebut tapi tak pernah di jawab.



Merasa ada suatu kejanggalan, balapan yang berlangsung di Berlin, Sabtu 22 Mei 2020 lalu, menuai kontroversi di belakang layar. Dan pada akhirnya panitia harus melakukan investigasi dan penyelidikan dengan cepat.

Kecurigaan Stoffel Vandoome rupanya terbukti dan membawa hasil. Panitia dan teamnya akhirnya bisa melacak alamat IP yang ternyata bukan milik Daniel Abt saat melakukan aksi balap, tapi milik seorang atlet esports Profesional, Lorenz Hoerzing!



Bukti-bukti otentik telah di pegang oleh panita, tak bisa berkilah Daniel Abt pun akhirnya mengakui kesalahannya dan secara pribadi menyatakan permintaan maaf kepada rival, panitia, dan para fansnya di luar sana. Serta harus 'legowo' di diskualifikasi dan mendapat sangsi denda sebesar 10 ribu euro, atau jika di rupiahkan sekitar 160 juta rupiah dari panitia.

Waduh, kalau dalam pertandingan olah raga saja berani curang apalagi membawa nama team dan negaranya bagaimana harus menaggung malu di kemudian harinya ya. Contoh tidak sportif dan tidak baik ini semoga tidak di contoh oleh team lain.



Sebuah opini
Sumur. autoevolution
Img. racefans, autoevolution



Copyright © 2016 - 2020 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS



Diubah oleh iskrim 01-06-2020 05:18
Deep_throatx
orgbekasi67
nona212
nona212 dan 37 lainnya memberi reputasi
38
9K
165
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.