• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • WARREN BUFFET JUAL RUGI SAHAMNYA, SINYAL EKONOMI AS AKAN MEMBURUK ??

redtardipAvatar border
TS
redtardip
WARREN BUFFET JUAL RUGI SAHAMNYA, SINYAL EKONOMI AS AKAN MEMBURUK ??

Lockdown yang diterapkan Pemerintah AS menyikapi pandemi Covid-19 membuat perekonomian negeri paman sam terpuruk akibat meruginya perusahaan-perusahaan disana. Tak terkecuali perusahaan Berkshire Hathaway (BRK) yang dipimpin oleh investor legendaris Warren Buffet (WB).

Pada tanggal 2 Mei 2020 lalu Berkshire Hathaway (BRK) mengadakan Annual Meeting periode 2020. Di kesempatan itu pula BRK merilis laporan Kuartal I 2020 dengan hasil yang cukup mengejutkan. BRK mencatatkan rugi bersih sebesar $49,7 Milyar yang merupakan rekor kerugian tertinggi sejak perusahaan diambil alih Warren Buffet (WB) pada tahun 1965. Tidak hanya itu, BRK juga menjual beberapa saham dan menambah saldo kasnya dengan jumlah sangat besar, yang mana hal tersebut tidak biasa dilakukan BRK dan WB disaat krisis.

Apa yang menjadi penyebab BRK menambah saldo kas dan menjual saham yang dimiliki?? Apakah itu sinyal bahwa ekonomi AS akan segera jatuh dan mengalami depresi??

Penasaran?? Simak penjelasan selanjutnya setelah pesan-pesan berikut ini. emoticon-Ngacir



Simpanan Kas yang Banyak

Quote:


Jujur saya cukup penasaran dengan langkah WB yang belum borong saham sampai sekarang. Alih-alih WB belanja saham, beliau malah jual rugi beberapa saham perusahaan yang dipegang BRK. Selain itu selama acara meeting kemarin, WB cukup sering menyebut kata-kata seperti, "pandemi", "Covid-19" atau "coronavirus" yang berarti beliau tidak menganggap ringan masalah ini. emoticon-Metal

Hal tersebut tercermin juga dalam laporan Kuartal I 2020 dimana BRK memegang cukup banyak kas serta rela jual rugi beberapa sahamnya (terutama saham perusahaan penerbangan). Saat ditanya alasan kenapa memegang kas dalam jumlah banyak saat krisis, jawaban WB cukup menarik. Beliau menjawab bahwa hal itu adalah kebijakan dari perusahaan BRK untuk bersiap ketika terjadi skenario yang terburuk pada perekonomian AS. Tapi bukan berarti ke depan hal itu akan terjadi. Justru beliau menilai kemungkinan terjadi skenario yang buruk itu sangat kecil, dan lebih banyak kemungkinan terjadi skenario di tengah-tengah, artinya tidak terlalu buruk tapi tidak terlalu bagus, baik saat pandemi ini berlanjut maupun berakhir dalam 1-2 tahun mendatang.

Terkait dengan simpanan kas yang banyak, beliau menambahkan bahwa beliau adalah tipe investor yang sangat ultra konservatif. Namun begitu beliau tetap menyarankan masyarakat agar membeli saham selama fundamental perusahaan bagus kecuali jika mereka mempunyai profil investasi ultra konservatif sama seperti WB. Penurunan harga saham pasti akan terjadi walau dalam kondisi perekonomian yang baik sekalipun. emoticon-Malu


Jual Rugi Saham Maskapai Penerbangan

Quote:


BRK mulai mengoleksi saham maskapai penerbangan pada tahun 2016. Diantaranya perusahaan seperti American Airlines, Delta Airlines, dan Southwest Airlines yang jika dirata-rata sahamnya dimiliki oleh BRK sebesar 10%.

Namun saat pandemi Covid-19 merebak di AS, pemerintah setempat melakukan larangan bepergian menggunakan pesawat terbang. Munculnya larangan ini tidak hanya mengurangi permintaan akan layanan maskapai tapi menghilangkan sama sekali permintaan tersebut. Hal ini juga dialami oleh hampir semua negara yang menerapkan larangan tersebut. emoticon-EEK!

Dari fenomena itulah WB menilai bahwa prospek industri penerbangan telah berubah signifikan sejak tahun 2016. Apalagi larangan ini tidak pernah terjadi sebelumnya di AS. Bagi WB, berhenti beroperasinya perusahaan selama berminggu-minggu adalah waktu yang sangat lama dan bahkan belum diketahui secara pasti sampai berapa lama kondisi ini akan berakhir dan perusahaan dapat kembali beroperasi dengan normal.


Warren Buffet ikut pesimis??

Quote:


Kondisi perekonomian AS yang tidak menentu membuat hampir semua pelaku ekonomi bersikap pesimis, tak terkecuali investor sekaliber WB yang beberapa kali menghadapi krisis ekonomi. Walau terlihat demikian, WB menyatakan dengan tegas "never bet against America"yang berarti jangan pernah bertaruh melawan ekonomi negara adidaya itu. emoticon-shakehand

Pada penghujung acara, WB menceritakan tentang peristiwa pada tahun 1954 dimana saat itu muncul kekhawatiran apakah great depression tahun 1933 akan terulang lagi. Pemerintah AS mengundang beberapa pakar ekonomi seperti Bill Martin (chairman The Fed) dan Benjamin Graham (penulis buku The Intelligent Investor dan gurunya WB) untuk membahas masa depan perekonomian AS. Dari pertemuan itu, banyak pakar yang pesimis akan perekonomian AS bahkan ada yang memprediksi Dow Jones akan jatuh lagi. emoticon-Nohope

Tapi sekarang Dow Jones berada di harga 24.000 an. Jika dibandingkan dengan posisi tahun 1933 yang berada di level 41, kira-kira sudah naik berapa kali lipat yah. emoticon-Belo


Apa kita harus ikut pesimis juga??

Quote:


Saat WB merasa pesimis dengan perekonomian AS, sadar atau tidak beliau juga pesimis akan perekonomian dunia, termasuk Indonesia yang menjadikan AS sebagai salah satu mitra dagang utama. Yah, memang setiap orang mempunyai tolak ukur dan penilaian tersendiri dalam menilai keadaan perekonomian. Termasuk teman-teman semua yang mungkin sudah merasa putus asa dengan kondisi semacam ini. emoticon-Smilie

Tapi mari kita ambil sudut pandang lain dari pembahasan di atas.

Pertama, benar WB menjual saham perusahaan penerbangan dan terlihat pesimis. Namun jika dicek lebih dalam, BRK tidak mencukur habis portofolio sahamnya. Sampai sekarang belum ada informasi jika BRK menjual saham-saham seperti Apple dan Coca Cola. Yang berarti sepesimis apapun keadaannya, beliau masih percaya dengan ekonomi AS. emoticon-Embarrassment

Quote:


Kedua, benar jika pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini berbeda dengan krisis sebelumnya, katakanlah dibandingkan dengan krismon '98. Bila di krismon '98 hampir semua sektor usaha bisa dikatakan lumpuh tapi pada kondisi sekarang hanya beberapa sektor usaha yang terkena pukulan (sektor pariwisata, penerbangan, perbankan, ritel). Untuk sektor lain masih bisa bertahan bahkan bisa mencetak kinerja positif (sektor konsumer dan telekomunikasi).



Terima kasih buat teman-teman yang bersedia meluangkan waktu untuk membaca thread ini. Silahkan guyur thread dengan cendol, rate, dan share thread ini jika isinya sangat menarik. Jika ada bagian thread yang salah, mohon koreksi dari teman-teman, dengan cara dan bahasa yang baik tentunya. SALAM emoticon-I Love Indonesia (S)

Quote:


Quote:


Quote:

orgbekasi67
nona212
pein666
pein666 dan 54 lainnya memberi reputasi
55
11K
187
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.