si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Kramat Tunggak,Tempat "Enak-Enak" Legendaris Yang Dibangun Bang Ali Di Jakarta Utara
Hallo gan sist semuanya,ketemu lagi di ulasan kisah sejarah.Setelah kemarin ane banyak menulis soal perang,intrik dan politik dinegeri ini,kali ini ane mau rileks sejenak.Menulis hal-hal yang gak terlalu serius emoticon-Big Grin


Bicara soal sejarah,banyak hal yang bisa dijadikan sebuah kisah sejarah.Sejarah bukan hanya soal perang dan politik semata,banyak hal menarik diluar dua hal itu.Tulisan kali ini,ane akan membahas sebuah sejarah tempat yang menjadi surga dunia bagi lelaki hidung belang,tempat berkumpulnya mereka yang disebut sebagai kupu-kupu malam.Sejarah ini akan membahas Kramat Tunggak,sebuah tempat pramuriaan terbesar di Jakarta pada masanya,konon tempat ini jauh lebih besar dari Kalijodo gan sist.





Kramat tunggak tempo dulu

Sumber




SEJARAH


Sebelum menuju episode inti,mari kita simak sejenak tentang asal usul nama Kramat Tunggak gan sist.Nama Kramat Tunggak sendiri diambil dari nama tempatnya, yaitu Kramat Jaya,sementara Tunggak berarti pohon yang dipotong untuk dijadikan tambatan perahu oleh nelayan.Tempat ini sudah ada sejak tahun 1950-an gan sist,walaupun belum terkenal.Saat itu praktek esek-eseksudah lebih dulu ada di Kramat Tunggak,masih bercampur dengan rumah penduduk.Lokalisasi ini berdiri diatas lahan seluas 11,5 hektare.


Pada tahun 1970,Gubernur Jakarta Ali Sadikin yang membangun kawasan prostitusi ini gan sist pada awalnya.Beliau melakukan hal ini dikarenakan prihatin melihat banyak PSK yang menjajakan diri di jalan utama Ibu Kota.Terutama di sekitar Senen (Jakarta Pusat),selain itu banyak diantara mereka yang masih berumur belasan tahun.


Ia mendapat ide membangun Kramat Tunggak setelah kunjungan kerjanya ke Bangkok,dulu seorang dari kedutaan besar Indonesia di Thailand menuntun Ali ke tempat lokalisasi terbesar disana.Dari sana dia mendapat ide untuk menerapkannya di Jakarta juga,agar semua PSK dan germonya bisa ditampung dalam satu tempat dan mudah untuk dikontrol oleh pemerintah.


Langkahnya ini memang mendapat tentangan dari banyak pihak,karena dituding merendahkan derajat wanita serta mendukung perdagangan manusia.Namun dia tetap melanjutkan kebijakan ini,dengan membuat Keputusan Gubernur No. Ca.7/1/13/70 tanggal 27 April 1970.Tentang Pelaksanaan Usaha Lokalisasi Wanita Tuna Susila serta Pembidangan Tugas dan Tanggung Jawab.Surat Keputusan ini diikuti berbagai kebijakan yang dituangkan dalam SK dan instruksi gubernur,SK walikota Jakarta Utara,dan SK kepala dinas sosial.




Hanya Ilustrasi ya emoticon-Big Grin

Sumber



Para pejabat lokal segera diperintahkan untuk menutup tempat pramuriaan di wilayah Jakarta Utara,Angke dan Jelambar di Jakarta Barat,serta Rawa Bangke di Jakarta Timur.Semuanya dipindahkan ke Kramat Tunggak,di Jalan Kramat Raya Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja Jakarta Utara. Kemudian para germo diminta segera mendaftarkan diri ke Suku Dinas Sosial Jakarta Utara,dan para anak asuhnya juga wajib mengikuti germo-germo tersebut pindah.


Kramat Tunggak bukan sekadar tempat prostitusi,tapi juga dijadikan sebagai tempat rehabilitasi bagi pramuria dan germonya,salah satu syarat utama tinggal disana.Mereka sudah pernah menjalankan usaha pramuriaan di tempat lain.Umumnya gan sist,para germo di Kramat Tunggak pernah mempunyai bordil (rumah pramuriaan) di tempat lain.Mereka pindah karena penggusuran untuk pembangunan atau ditutup pemerintah,di wilayah Kramat Tunggak,para germo disebut ibu asuh atau bapak asuh.Serta pramurianya disebut anak asuh.


Rata-rata setiap germo mempekerjakan 5-10 pramuria,paling banyak 60 pramuria (emoticon-Hammer (S)).Dengan omset 200-500 ribu rupiah untuk sekali kencannya,bayangkan berapa ratus juta uang yang berputar disini setiap malamnya ?.Bekerja sambil tiduran dikasur,nyatanya memang menjadi pekerjaan yang paling menjanjikan sampai saat ini (emoticon-Hammer (S)).




Dilema Bang Ali


Bang Ali sendiri menyadari kebijakannya itu akan banyak menuai kontroversi gan sist,tapi dia tidak punya banyak pilihan alternatif.Bagi seorang pemimpin daerah seperti Bang Ali,prostitusi adalah masalah yang cukup pelik dan sulit diatasi.Lebih mudah membicarakannya, daripada menolong mereka.


Cara menanggulangi pramuriaan yang diterapkan Bang Ali adalah dengan melokalisasi mereka,melokalisasi berarti mempersempit ruang gerak dan dengan demikian mereka akan terbina.Begitulah yang dikatakan Bang Ali dulu,dengan cara menjadikan mereka dalam satu tempat.Sehingga tidak berkeliaran dijalanan Jakarta,pemerintah juga bisa mengontrol sekaligus membina mereka.


Karena sudah berada ditempat yang sama,tentu tidak akan sulit melakukan kontrol atau mencoba membina mereka.Selain itu dengans dijadikan satu,bisa mengurangi jumlah tempat hiburan malam di Jakata.Karena semuanya sudah dijadiakn dalam satu tempat yang sama,hingga petugas tidak perlu repot-repot lagi merazia.




Bang Ali Sadikin

Sumber



Kebijakan Bang Ali ini terbukti efektif gan sist untuk mengurangi jumlah PSK di Jakarta waktu itu,walau penuh kontroversi,nyatanya kebijakan ini tidak jalan ditempat.Panti Rehabilitasi Wanita Tuna Susila,yang ditunjuk sebagai pelaksana teknis dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.Telah melakukan rehabilitasi di lokalisasi Kramat Tunggak.


Tercatat Panti ini melakukan program rehab dari 1972-1993,berhasil mengirimkan 11.624 pramuria kembali ke kehidupan normal. Sementara 2.795 orang menikah,dan 6.229 kembali ke keluarganya,serta 1.420 orang bisa mencari pekerjaan yang lebih layak.Jadi bisa dibilang program ini sukses,walaupun penuh dengan kontroversi gan sist.



Kramat Tunggak Adalah Nadi Ekonomi


Dekade 1980 sampai 1990-an PSK di kawasan tersebut mencapai lebih dari 2 ribu orang,dan germoya sudah berjumlah seratusan lebih (emoticon-Hammer (S)).Padahal awal pembukaan,di KT hanya terdapat 300 orang PSK dan 76 germo,namun semuanya berkembang pesat.Sehingga tahun 1980-1990,menurut data yang diperoleh jumlah PSK mencapai 2.000 orang di bawah kontrol 258 germo.


Tempat ini juga menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar Kramat Tunggak,dimana ada lebih dari 700 pembantu pengasuh,800 pedagang asongan,dan 155 tukang ojek.Belum lagi tukang cuci baju dan pemilik warung makanan yang ada di sekitarnya,prostitusi merupakan mata rantai ekonomi yang saling berkaitan di Kramat Tunggak.Sampai menghasilkan simbiosis mutualisme dengan warga sekitar,lahan lokalisasi juga terus berkembang sampai 12 hektare gan sist waktu itu.


Lokalisasi bukan hanya perkara 'lendir',lebih dari itu.Lokalisasi juga bagian dari denyut ekonomi,dimana lokalisasi tersebut menjadi pusat dari semuanya.Selain warga lokal,kawasan ini juga tersohor dikalangan warga mancanegara,banyak orang asing yang datang ke Kramat Tunggak.Selain rasa penasaran,lokalisasi itu juga cukup strategis,karena dekat dari Pelabuhan Tanjung Priok.Warga Indonesia yang berprofesi sebagai pelaut, terkadang menjadi guide dadakan dari pelaut asal luar negeri.Selain pelaut,turis asing biasa pun juga banyak yang memilih Kramat Tunggak sebagai tujuan favoritnya.


Konten Sensitif


Hanya ilustrasi,jangan mikir aneh-aneh emoticon-Big Grin

Sumber



Menurut warga disana,kawasan Kramat Tunggak dulu dinilai lebih aman daripada tempat lokalisasi lain di Jakarta.Karena di Kramat tunggak jarang sekali terjadi aksi pemukulan maupun aksi kriminalitas,menjadikannya semakin tersohor pada masanya.Kesohoran Kramat Tunggak menjadikannya tempat "enak-enak"terbesar di Asia Tenggara kala itu,bersanding dengan lokalisasi Geylang (Singapura),dan Pattaya (Tahiland).



Berubah Jadi Islamic Center


Kisah Kramat Tunggak harus berakhir tahun 1999 gan sist,ketika dipimpin oleh Gubernur Sutiyoso.Tepat tanggal 31 Desember 1999,lokalisasi ini resmi dututup oleh pemerintah DKI.Tahun 1999, jumlah wanita tuna susila di Kramat Tunggak mencapai 1.615 orang di bawah asuhan 258 germo.


Mereka tinggal di 277 unit bangunan yang memiliki 3.546 kamar,hal ini menimbulkan masalah baru bagi masyarakat di lingkungan sekitar dan sekaligus citra Jakarta.Sehingga muncul banyak desakan dari ulama dan masyarakat,agar Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak ditutup.


Dinas Sosial bersama Universitas Indonesia dulu sempat mengukur sejauh mana penolakan masyarakat.Dan dari penelitian itu,keluarlah rekomendasi agar tempat "enak-enak" tersebut ditutup,akhirnya tahun 1998 keluar SK Gubernur DKI Jakarta No. 495/1998 tentang penutupan panti sosial itu,paling akhir Desember 1999.




Bekas Kramat Tunggak dibangun JIC sekarang gan sist.

Sumber



Tepat tanggal 31 Desember 1999,Kramat Tunggak secara resmi ditutup melalui SK Gubernur DKI Jakarta No. 6485/1998.Sebagai gantinya,pemerintah DKI melakukan pembebasan lahan eks lokalisasi Kramat Tunggak.Setelah resmi ditutup,para germo dan PSK juga mendapat pembinaan dari pemerintah,ada juga yang memutuskan pulang ke kampung halaman,ada yang dilatih ketrampilan sampai ikut menjadi bagian dari kepengurusan JIC (Jakarta Islamic Centre).


Sebagai gantinya kemudian dibangun Jakarta Islamic Centre,sebagai tempat pengkajian dan pembelajaram agama Islam,disana dulu eks PSK juga diajak dalam kepengurusan tempat tersebut.Meskipun sudah dibangun Islamic Centre tidak serta merta membuat bisnis lendir ini mundur,menurut pengakuan beberapa warga sekitar.Masih ada PSK yang menawarkan jasanya di eks lokalisasi tersebut gan sist (secara ssembunyi-sembunyi),diperkirakan masih ada sekitar 50 PSK yang masih aktif.




Ilustrasi ya emoticon-Big Grin

Sumber



Biasanya mereka mengambil pelanggam dari luar Jakut,dan tak ketinggalan para turis mancanegara.Mereka yang tersisa bertahan diarea gang 8 tepatnya di RT 10,dimana berdiri bangunan rumah "enak-enak" sepanjang jalan disana.Sementara untuk kawasan JIC sendiri tepat berada di gang 6.



Quote:



Denyut Nadi Prostitusi Tak Akan Pernah Mati




JAS MERAH






Sumber: opini dan pemikiran pribadi
Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image
Diubah oleh si.matamalaikat 28-05-2020 08:02
crazzyid
nona212
reid2
reid2 dan 68 lainnya memberi reputasi
69
17.6K
196
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & Xenology
icon
6.5KThread10.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.