nasgorbabi
TS
nasgorbabi
BREAKING NEWS! Kemenristek Siapkan Rp200 Miliar untuk Riset Covid-19
JAKARTA - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) telah melakukan penghimpunan anggaran hampir Rp200 miliar untuk memenuhi kebutuhan pendanaan riset dan inovasi yang utamanya terkait dengan penanganan virus corona jenis baru (covid-19) di Indonesia.

"Kalau untuk sampai prototipe kami masih menyakini anggaran yang sedang kami kumpulkan ini sudah memadai," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang P.S. Brodjonegoro dalam gelar wicara disiarkan di Youtube, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (27/5).

Dana kombinasi itu berasal dari Dana Abadi Penelitian yang dikelola LPDP, biaya penelitian yang melekat ke perguruan tinggi, dan realokasi anggaran yang dilakukan lembaga penelitian di bawah koordinasi Kemenristek, seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Dana hampir Rp200 miliar itu bukan hanya untuk pengembangan vaksin covid-19. Tetapi juga untuk mendanai riset dan inovasi lain untuk penanganan covid-19, seperti obat, alat kesehatan, serta perangkat tes untuk penyaringan dan diagnosis covid-19.

Menristek Bambang mengatakan, dana tersebut cukup menopang riset dan inovasi untuk penanganan covid-19 yang dilakukan Kemenristek. Karena kegiatan riset ini hanya sampai prototipe, bukan produksi skala massal.

Untuk penanganan pandemik covid-19 di Tanah Air, pemerintah Indonesia telah melakukan pengurangan anggaran terhadap sejumlah kementerian dan lembaga. Kemenristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengalami pemangkasan anggaran Rp39,694 triliun dari Rp42,166 triliun menjadi Rp2,472 triliun.

Prototipe Vaksin

Meskipun mendapatkan pengurangan anggaran, Menristek Bambang optimistis anggaran cukup untuk riset dan pengembangan prototipe vaksin covid-19, karena didukung dana kombinasi yang telah dihimpun.

Untik riset vaksin tahap awal, Kemenristek telah mengucurkan dana Rp5 miliar. Dana tersebut dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan penelitian.

"Khusus untuk vaksin ini, tahap awal kami dari kementerian sudah menyiapkan Rp5 Miliar untuk riset tahap awal. Tentunya kami akan tambah sesuai dengan kebutuhan," kata Menristek.

Dia menuturkan, bagian yang sangat penting atau krusial yang membutuhkan pendanaan banyak dalam pengembangan vaksin adalah pada saat uji klinis dan saat produksi.

"Nanti bagian terbesar dari anggaran itu akan jatuhnya di tengah-tengah akhir, yaitu ketika sudah masuk tahap produksi dan distribusi," tuturnya.

Kemenristek akan mendanai riset vaksin sampai diperoleh hasil berupa prototipe vaksin covid-19. Ketika prototipe vaksin masuk tahap uji klinis, maka anggaran yang digunakan berasal dari Kementerian Kesehatan.

Saat vaksin siap untuk diproduksi dalam jumlah massal, maka keperluan pendanaan pada tahap ini akan didukung oleh industri baik swasta maupun badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT Biofarma.

Sementara, dana untuk pengadaan dan distribusi vaksin covid-19 akan berasal dari Kementerian Kesehatan, sehingga vaksin bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

https://www.validnews.id/Kemenristek...t-Covid-19-MHJ

Dana anggaran riset negara Indonesia Vs Amerika Serikat pertahun:

Indonesia: 1,5 Triliun

Amerika Serikat: 7.938 Triliun

sangat berbeda jauh, selisihnya ribuan triliun emoticon-Takut

pertanyaan dari saya:

1. Mengapa Indonesia takut mengeluarkan dana yang besar untuk penelitian? tidak usahlah 7 ribuan triliun seperti amerika, 500 triliun saja saya rasa cukup. Bukankah indonesia negara yang kaya raya?

2. Mengapa dana riset amerika sangat besar, proyek proyek apa saja yang mereka teliti?
Diubah oleh nasgorbabi 27-05-2020 08:52
login212
login212 memberi reputasi
1
1K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.