Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan India dan China kini memanas. Ketegangan terus berlangsung di beberapa lokasi di Ladakh Timur dan Sikkim, yakni perbatasan yang disengketakan oleh kedua negara.

The Indian Express mencatat ini terjadi akibat masuknya tentara China ke wilayah yang diklaim India, melalui Garis Kontrol Aktual (LAC). Tindakan ini tentu menimbulkan pertanyaan mengenai motif Negara Tirai Bambu.

Meski begitu South China Morning Post menulis China menyebut ada pelanggaran ilegal yang dilakukan India. Ini membuat China menempatkan helikopter pengintai tanpa awak di sepanjang perbatasan.

Sayangnya hingga kini tidak ada pernyataan resmi dari kedua petinggi negara. Ratusan militer kedua negara terlibat bentrok dan saling lempar batu, awal Mei lalu.

Sebelumnya, AS pekan lalu sempat memperingatkan India, pada langkah yang disebut Paman Sam 'agresi'. Diplomat AS untuk Asia Selatan, Alice Wells mengatakan New Delhi harus melawan.

"Bagi siapapun yang menilai agresi China hanya reotika ... Anda harus melihat ke Laut China Selatan, ada metode operasi China ... untuk mengubah norma, mengubah status quo," ujarnya dikutip AFP.

"Itu harus dilawan," katanya lagi.

Ketegangan antara India dan China telah terjadi sejak 2017. India mengirimkan pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di wilayah bernama Doklam Bhutan.

Hubungan kemudian membaik di 2018. saat itu Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi sempat bertemu di Wuhan untuk perdamaian keduanya.

Dari sumber yang sama China mengklaim 90 ribu kilometer persegi wilayah yang kini berada dikendali India, sebagai areanya. Ini membuat pertikaian terjadi.

sumur

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...i-dengan-india

hahaiayaa cilaka luewaa welass waa cing cong land mulai berulah lagi waa