- Beranda
- The Lounge
Bukan Obat Bukan Sihir! Ide Ini Mungkin Bagus Mempercepat Membumihanguskan Covid-19
...
TS
iskrim
Bukan Obat Bukan Sihir! Ide Ini Mungkin Bagus Mempercepat Membumihanguskan Covid-19
Pemerintah dan tenaga kesehatan mungkin sudah lelah, mereka juga manusia. Padahal mereka sudah mensosialisasikan agar masyarakat bersatu berperan memutus mata rantai virus Covid-19, tapi nyatanya masih ada saja yang'ngeyel', menjadi korban, lalu menyalahkan pemerintah, harus bagaimana lagi?
Yang namanya tipe 'ngeyelan-ndableg' atau susah di edukasi memang susah-susah gampang, butuh kesabaran memberinya pengertian. Apalagi ini bukan satu dua orang saja, tapi jutaan manusia yang harus di beri pengertian, tentunya pemerintah butuh perjuaangan ekstra sabar dan ekstra keras.
Karena keterbatasan tenaga kesehatan, alat-alat kesehatan, obat Covid-19 yang sampai saat ini belum juga di temukan, dan rendahnya pemahaman masyarat akan bahayanya virus ini maka korbanpun masih saja berjatuhan.
Pemerintah dan tenaga kesehatan pastinya mumet tujuh keliling bagaimana membumi hanguskan virus Covid-19 karena tidak ada kesadaran dari masyarakatnya sendiri.
Nah, daripada berlarut-larut seperti tidak ada kepastian kapan Covid-19 ini berakhir maka diperlukan sebuah cara, sebuah ide, yang menjadi terobosan agar Covid-19 ini lekas sirna.
technologue
Kalau kita lihat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini sepertinya mandul, bahkan saking lelahnya seperti tiada akhir dan nampak telah putus asa, para tenaga kesehatan seolah-olah telah pasrah terhadap perilaku masyarakat di lapangan yang terus saja ndableg, ngeyelan, bin kolot tagar Indonesia #Terserah berhasil viral.
Di tengah keprihatinan di dunia kesehatan karena perilaku masyarakat yang nampak tidak peduli tersebut mirisnya masih juga belum di temukan obatnya. Saking keselnya, pemerintah berencana melakukan tindakan Herd Imunity, yang artinya pemerintah seolah akan lepas tangan, sudah tidak perduli dengan perilaku masyarakat sehari-hari.
Apapun resiko yang di rasakan masyarakat akibat efek pandemi Covid-19 ini pemerintah sudah tidak peduli. Dan pada akhirnya hukum alam akan berlaku, siapa yang kuat atau kebal terhadap virus Covid-19 maka hidupnya akan melenggang, tapi bagi yang lemah monggo saja dipersilahkan melanjutkan kehidupan berikutnya di alam akhirat. Hitung-hitung mengurangi populasi 'sampah' manusia di bumi pertiwi, katanya.
Lalu ide bagus apa sih yang menurut saya itu bagus agar segera menuntaskan pandemi virus Covid-19 ini dalam hitungan hari? Jawabannya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara kompak dan serempak secara Nasional.
Penerapannya bisa di lakukan seperti pada saat melaksanakan pencoblosan pemilu. Strategi dan pelaksanaanya mirip bahkan mungkin sama saja, dimana dalam satu tingkatan Rt dilakukan pemeriksaan berjadwal di hari yang sama secara nasional, tentu saja sudah di lengkapi dengan disinfektan dan alat pendukung (rapid test) lainnya di pos pemeriksaan setempat.
Menurut saya proses ini akan lebih cepat menyisir atau screening yang cukup bagus untuk segera melakukan tindakan secara cepat dan tepat sasaran di satu wilayah dengan lebih detail, tidak lagi menebak-nebak.
Ketika di temukan salah satu warga terendus gejala atau positif Covid-19 maka harus segera dipisahkan dan di masukkan kedalam mobil lalu di kirim ke pusat kesehatan untuk segera di karantina dan di obati.
Saya sadar, pastinya ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dari pemerintah, tapi biaya yang di keluarkan dan pengorbanannya akan jauh lebih besar lagi jika pandemi ini tidak juga berakhir, pun ekonomi akan kian terpuruk dan bisa jadi keresahan masyarakat semakin memuncak.
Apakah cara ini bisa di lakukan, saya rasa bisa, jika pemerintah memiliki kemauan yang kuat, di dukung oleh konglomerat yang tulus, dan positifnya perekonomian Indonesia kembali pulih, kehidupan kembali normal tentu dengan manusia-manusia terpilih yang lebih sehat, tangguh, dan bertawakal.
Sebuah opini
Img.header. allaboutzacs
Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
[ HT# 594 ]
Yang namanya tipe 'ngeyelan-ndableg' atau susah di edukasi memang susah-susah gampang, butuh kesabaran memberinya pengertian. Apalagi ini bukan satu dua orang saja, tapi jutaan manusia yang harus di beri pengertian, tentunya pemerintah butuh perjuaangan ekstra sabar dan ekstra keras.
Karena keterbatasan tenaga kesehatan, alat-alat kesehatan, obat Covid-19 yang sampai saat ini belum juga di temukan, dan rendahnya pemahaman masyarat akan bahayanya virus ini maka korbanpun masih saja berjatuhan.
Pemerintah dan tenaga kesehatan pastinya mumet tujuh keliling bagaimana membumi hanguskan virus Covid-19 karena tidak ada kesadaran dari masyarakatnya sendiri.
Nah, daripada berlarut-larut seperti tidak ada kepastian kapan Covid-19 ini berakhir maka diperlukan sebuah cara, sebuah ide, yang menjadi terobosan agar Covid-19 ini lekas sirna.
technologue
Kalau kita lihat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kini sepertinya mandul, bahkan saking lelahnya seperti tiada akhir dan nampak telah putus asa, para tenaga kesehatan seolah-olah telah pasrah terhadap perilaku masyarakat di lapangan yang terus saja ndableg, ngeyelan, bin kolot tagar Indonesia #Terserah berhasil viral.
Di tengah keprihatinan di dunia kesehatan karena perilaku masyarakat yang nampak tidak peduli tersebut mirisnya masih juga belum di temukan obatnya. Saking keselnya, pemerintah berencana melakukan tindakan Herd Imunity, yang artinya pemerintah seolah akan lepas tangan, sudah tidak perduli dengan perilaku masyarakat sehari-hari.
Apapun resiko yang di rasakan masyarakat akibat efek pandemi Covid-19 ini pemerintah sudah tidak peduli. Dan pada akhirnya hukum alam akan berlaku, siapa yang kuat atau kebal terhadap virus Covid-19 maka hidupnya akan melenggang, tapi bagi yang lemah monggo saja dipersilahkan melanjutkan kehidupan berikutnya di alam akhirat. Hitung-hitung mengurangi populasi 'sampah' manusia di bumi pertiwi, katanya.
Lalu ide bagus apa sih yang menurut saya itu bagus agar segera menuntaskan pandemi virus Covid-19 ini dalam hitungan hari? Jawabannya adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara kompak dan serempak secara Nasional.
Penerapannya bisa di lakukan seperti pada saat melaksanakan pencoblosan pemilu. Strategi dan pelaksanaanya mirip bahkan mungkin sama saja, dimana dalam satu tingkatan Rt dilakukan pemeriksaan berjadwal di hari yang sama secara nasional, tentu saja sudah di lengkapi dengan disinfektan dan alat pendukung (rapid test) lainnya di pos pemeriksaan setempat.
Menurut saya proses ini akan lebih cepat menyisir atau screening yang cukup bagus untuk segera melakukan tindakan secara cepat dan tepat sasaran di satu wilayah dengan lebih detail, tidak lagi menebak-nebak.
Ketika di temukan salah satu warga terendus gejala atau positif Covid-19 maka harus segera dipisahkan dan di masukkan kedalam mobil lalu di kirim ke pusat kesehatan untuk segera di karantina dan di obati.
Saya sadar, pastinya ini membutuhkan dana yang tidak sedikit dari pemerintah, tapi biaya yang di keluarkan dan pengorbanannya akan jauh lebih besar lagi jika pandemi ini tidak juga berakhir, pun ekonomi akan kian terpuruk dan bisa jadi keresahan masyarakat semakin memuncak.
Apakah cara ini bisa di lakukan, saya rasa bisa, jika pemerintah memiliki kemauan yang kuat, di dukung oleh konglomerat yang tulus, dan positifnya perekonomian Indonesia kembali pulih, kehidupan kembali normal tentu dengan manusia-manusia terpilih yang lebih sehat, tangguh, dan bertawakal.
Sebuah opini
Img.header. allaboutzacs
Copyright © 2016 - 2020 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 25-05-2020 01:05
tien212700 dan 70 lainnya memberi reputasi
69
13.3K
171
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru