• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Suster Katolik Menyanyikan Lagu Idul Fitri, Saya Ucapkan Terima Kasih.

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Suster Katolik Menyanyikan Lagu Idul Fitri, Saya Ucapkan Terima Kasih.




Aksi sosok yang menjunjung pluralisme yang dilakukan oleh 3 Suster dari Putri Bunda Hati Kudus (PBHK) yang tempatnya berada di wilayah Kramat, Jakarta Pusat.

Tiga sosok yang telah berbaik hati untuk menyanyikan sebuah lagu untuk umat muslim yang sedang merayakan hari besar di masa sulit, dimasa pandemi yang tak berujung dialah Suster Eufrasi, Suster Dorothea, dan Suster Vincentine. Saya secara pribadi mengucapkan Terima Kasih untuk bunda yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan ucapan kepada sesama anak bangsa, sesama manusia agar selalu optimis dimasa sulit seperti sekarang ini.



Melihat ini saya tetunduk malu, karena banyak saudaraku disana masih tak mau berfikir dengan hati. Hal kecil yang dilakukan oleh para bunda ini membuka mata kita, hidup berdampingan tanpa ada kata-kata ancaman apalagi hanya mengucapkan selamat untuk agama lain takut iman berubah, takut dihinakan Tuhan. Kerdil sekali kalau seperti itu cara berfikirnya, Tuhan maha pengasih maha pemberi kasih sayang kepada semua ciptaannya, lalu kita yang merasa hambanya bersikap lebih suci dari Tuhan.

Menurut Suster Eufrasie, video itu mereka buat pada 19 Mei 2020 di kapel susteran PBHK untuk silaturahmi dan menjaga kerukunan umat beragama.

Maka bila ada dari kita yang merasa jumawa dan merasa paling suci, serta menunjuk hari raya agama lain dengan nada negatif sungguh disayangkan dimana esensi beragama yang kamu pelajari Ingat "kedamaian" tujuan beragama itu untuk damai, bukan untuk perang.



Bila masih ada yang beragama lantas timbul benci, dendam dan amarah yang menggelora maka bisa dipertanyakan apa yang terjadi dengan dirinya. Marah dan kesombongan merasa paling suci adalah bentuk dari investasi Iblis dalam hati manusia. Sudah tahukan cerita mengenai sang Iblis yang merupakan mahluk suci namun tersingkir dari surga karena rasa sombong, amarah hingga ia akhirnya mendendam sampai akhir hayatnya.

Di zaman modern yang jauh dari petuah walisongo, kita sering digiring agar mengikuti tata cara yang dilakukan nabi namun hanya bersifat yang terlihat. Tapi akhlak nabi tidak pernah dijadikan panduan, bagaimana sosok nabi membantu orang lain tanpa melihat status, suku, ras bahkan agamanya.



Masih ingat hijrah pertama penduduk Makkah? Mereka meminta bantuan kepada raja Kristen yang tentu saja berbeda iman dengan apa yang diperintahkan nabi, tapi lihat yang terjadi saling rukun dan tak mempermasalahkan perbedaan menjadi kunci bahwa agama itu datang dengan "damai" kata itu juga yang menjadi tujuan manusia untuk beragama.

Kalau beragama membawa kerusakan, kehancuran dan juga rasa amarah, maka perlu dipertanyakan untuk apa ia beragama?

Maka janganlah kita saling berseteru, ingat Indonesia berdiri dari darah para pemuda yang mempunyai sejarah yang sama ditindas oleh para penjajah. Bukan karena ditindas oleh agama, tetaplah bersatu dan rukun dalam membangun negeri ini. Saling senyum, saling bergandengan tangan, saling support adalah bentuk kerjasama kita agar bangsa ini tetap ada. Salam, saya c4punk see u next thread.










emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF





Diubah oleh c4punk1950... 25-05-2020 07:04
reinaldo69600
sasukechan
nona212
nona212 dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.