Tahun 90an....
Dimana dunia remaja belum di jejali oleh smartphone.
Banyak cerita yang terkadang bikin senyum sendiri mengenangnya.
Terlebih lagi bagi remaja yang lagi kasmaran.
Dimana media komunikasi masih tidak sebanyak sekarang.

Walaupun tidak banyak namun justru apa yang mereka lakukan sangatlah berkesan sepanjang waktu.
Mari kita liat satu persatu media komunikasi yang mereka gunakan dan gaya mereka takkala jatuh hati dan ingin selalu dekat dengannya atau lagi pendekatan dengan doi.

MENELEPON VIA TELEPON UMUM


Di jaman itu tidak banyak orang yang mempunyai telepon sendiri di rumah.
Kalau pun ada pastilah ada pengetatan layaknya PSBB dalam menggunakannya.
Wajarlah karena saat itu tarif menelepon cukup mahal.
Alternatifnya,jelas menggunakan telepon umum yang tersedia di pinggir jalan dekat rumah.
Disamping biaya bisa terkontrol karena menggunakan uang koin tiga menit ataupun menggunakan kartu telepon berkuota.
Karena memang membutuhkan waktu cukup lama dalam mengobrol dengan sang pujaan hati.
Entah tentang hal apa,hanya mereka berdua yang tau.
Maklumlah dunia serasa milik berdua,yang lain cuman ngontrak.
Sedangkan yang ikut ngantri di telepon umum tersebut terlibat dalam emosi yang turun naik karena lama berdiri menunggu antrian.


Seiring waktu muncullah wartel(warung telepon)menolong mereka dari gangguan teriakan orang-orang yang ngantri di telepon umum.
Wartel memang menawarkan kenyamanan pengunanya.
Kipas angin kecil,tempat duduk dan bilik khusus.
Mau ngobrol seharian juga tidak ada yang mengganggu.
Argonya pun terlihat di hadapan saat menggunakannya.
Jadi bisa di sesuaikan dengan isi kantong.
Cuman sering kali ada aja pemilik wartel yang berbuat curang.
Argonya bergerak cukup cepat layaknya lagi ngisi bbm di pom bensin.




MENGIRIM ATENSI ATAU MENELPON KE STASIUN RADIO


lagi proses PDKT atau lagi sayang-sayangan.
Stasiun radio adalah salah satu media komunikasi yang sering mereka gunakan.
Salah satunya mengirim atensi yang akan di tulis tuk someone.
Penggunaan kata someone ini acapkali di pakai oleh mereka.

"Tuk someone yang ada jakarta(jalan Soekarno-Hatta maksudnya)met malam ya dan met bobo".

"Tuk Desti di Gupi(gunung pipa)ada salam dari anak smansa(sma negeri satu)".

Atau menelpon langsung ke stasiun radio tersebut dengan bahasa yang kurang lebih samalah.
Entah itu cuman ucapin selamat malam,kangen padanya atau salam kenal.
Yang bikin makin romantis tentunya request lagu yang mungkin temanya menggambarkan isi hati yang meminta lagunya.

SURAT CINTA


Media ini terbilang media tertua yang ada di dunia.
Setiap ungkapan hati kemungkinan besar melalui surat.
Tak luput pula dengan para remaja juga menggunakan media komunikasi tertua ini.
Dengan kertas tulis yang berwarna dan harum pula,mereka menuliskan isi hati mereka.
Ada yang menggunakan pulpen adapula yang spidol berwarna.
Soal huruf pun ada yang normal adapula yang menulis dengan gaya tulis yang berbeda,entah hurufnya di bikin miring-miring atau secara berait yang hurufnya memakan banyak tempat karena size hurufnya biasanya besar dan menyambung.
Pokoknya terserah lu aja dah yang penting surat tersebut terlihat bagus.
Amplopnya pun bukan macam amplop tuk kondangan loh yaa.
Beraneka warna dan wajib harum.
Ada yang sengaja menyemprotkan parfum adapula memang dari beli di tokonya sudah harum.
Kurirnya bisa temennya atau temannya doi.

sumber gambar