Komik strip atau gambar kartun di majalah maupun koran adalah bagian tersendiri yang memperkaya dan melengkapi gudang ingatanku. Menghuni dengan aman dan sesekali muncul sebagai kenangan indah dan membuat nyaman.

Ada beberapa komik strip yang menjadi kesayanganku, di antaranya adalah:








Wayang Mbelingadalah komik strip karangan kartunis dari Semarang, Goenawan Pranyoto atau Goen. Komik yang bisa ditemukan di Majalah Remaja Pelajar MOP karena majalah ini adalah majalah wajib yang harus dibeli pelajar SMP dan SMA tahun 80 sampai 90 an

Komik khas yang mengangkat cerita wayang keluar dari pakemnya. Out of the box. Terasa pas, menikmati budaya luhur dalam balutan rasa kekinian kala itu. Renyah dan manis.

Berbagai cerita wayang atau cerita rakyat diangkat dalam cerita yang ringan dan menghibur.

Bisa ditemukan di komik ini, peran utama selalu digambarkan tampan dan gagah, juga cantik nan seksi. Sedang tokoh figurannya, tampil benar-benar komikal.

Pakaian wayang campur pakaian modern seperti, kaos oblong dan celana jeans adalah ciri khasnya.

Dikomik ini tidak hanya senjata keris, panah, gada dan trisula bahkan senjata laras panjang, pistol gengam, granat, basoka, tank, roket, dan senjata mutakhir lainnya meramaikan ilustrasi yang sangat keren, menggelitik.

Ini, adalah komik strip paling juara yang aku suka saat itu hingga kini.

Komik yang mampu menginspirasi tulisanku di Kaskus, Plukme dan Kompasiana mengangkat cerita wayang mbeling juga. Ini salah satunya.

2. Doyok

Ini juga komik strip yang aku dapatkan dengan penuh perjuangan, menunggu dengan sabar. Apa pasal?

Aku kan dulu tinggalnya jauh dari ibukota Jakarta. Sehingga sangat sulit untuk mendapatkan komik strip ini yang merupakan komik harian di koran harian Pos Kota Jakarta.

Alhasil, untuk memperoleh komik ini, aku rela menunggu mingguan bahkan bulanan, setia menunggu saudara atau tetangga yang pulang kampung dari Jakarta.

Bukan oleh-oleh yang aku kejar tapi bungkus oleh-oleh yaitu koran Pos Kota ini. Syukur-syukur ada lembaran koran yang utuh. Itu adalah oleh-oleh terindah untukku.

Komik Strip kesayangan, Doyok, Ali Oncom dan Otoy.

Komik yang selalu mendapat jatah halaman terdepan dan tampil lebih besar adalah karya kartunis Keliek Siswoyo dari Kota Gede, Jogja, Jawa Tengah.

Doyokadalah komik fenomenal untuk mengangkat Pos Kota lebih familiar buat pembaca.

Tokoh lelaki bujang Jawa berbelangkon dan berbaju surjan dan celana mangkentols, khas dengan giginya yang nongol keluar.

Komik yang mengangkat cerita kekinian dengan dengan berbagai tema sosialpolitikbudaya dalam kemasan celetukan berisi kritik nakal dan sopan.

Tokoh yang selalu membela dan memperjuangkan nasib rakyat kecil dan kaum marginal.

3. Otoy

Tokoh Otoyyang bisa ditemukan di lembar bergambar di koran Pos Kota juga.

Dengan tampilan khas rambut licin melancip panjang ke depan. Kaos oblong, celana pendek bergaris dan sepatu andalan. Badan sedikit berisi. Sebagai wakil karakter dari lelaki beristri yang muncul dengan anaknya Cungkring yang modelnya sama dan sebangun dengan bapaknya.

Otoy adalah besutan dari kartunis Kuswondo DS Tokoh kartun wakil dari lelaki Sunda yang merantau di Jakarta. Hidup dalam tekanan istri dan mertuannya.

4. Ali Oncom

Ali Oncomadalah hasil kepiawaian komikus asal Magelang, Budi Priyono.

Karakter pemuda kampungan asal Betawi, yang bekerja serabutan, malah sering menganggur ini mempunyai keinginan meniru gaya kaum mapan ibukota.

Karena dandanannya yang aneh rambut gondrong, cepak pinggir, botak atas dan berkuncir. Baju lengan digulung dan celana jeans kucel merupakan tampilan absurd yang mengokohkan dirinya sebagai pribadi kampungan. Sederhana, jujur dan lugas. Wakil pemuda miskin yang ingin bergaya mapan dan mewah.

Komik strip satir yang sentilannya kadang pedih dan menohok.

Seperti cebol meraih rembulan, maunya bergaya kaya dan trendy malah jatuhnya selalu ketinggalan jaman karena kemiskinannya. Tingkah playboy cap kodok punya.



Ketiga komik strip ini mengangkat realita kehidupan sehari-hari dengan kritik, sindiran yang memyentil genit.

Sambil tertawa dan mentertawakan diri sendiri menikmati semua kritiki ini.

5. Panji Koming

Panji Koming komik buatan Dwi Koendoro atau DwiKoen
Bersetting masa kejayaan Kerajaan Majapahit namun merefleksikan kehidupan politik dan bernegara masa sekarang.

Pemuda kelas menengah bawah yang lugu dan peragu bersama Ni Woro Ciblon yang cantik, pendiam dan sabar.

Melihat tokoh elite yang direprenstasikan dengan tokoh Den Mas Aryo Kendor. Birokat yang gila jabatan dan proyek. Kesana kemari diikuti anak buahnya yang setia mengekorinya.

Panji Koming dan Pailul dkk menyentil dengan gaya komedi, sindiran, satir tentang keadaan sospolbud aktual masa sekarang di dalam geliat kehidupan Jawa kerajaan masa lalu.






Nah, mana kartun atau komik strip jagoanmu?

Mampukah mereka menjadi sumber inspirasimu?

Boleh Kritik, Nakal Asal Santun. Jangan Lupa beri Solusi, itu baru komplit!

Selamat pagi

JAGAT ALIT