kulitkacang10
TS
kulitkacang10
Singkat Kata

sumber gambar: wisatakaka.com

Quote:

--- Chapter 1 ---
Udara dingin khas daerah perbukitan mulai menusuk merasuki kulit hingga menembus tulang. Dengan hanya berlapiskan pakaian putih abu-abu yang tipis, tubuh ini mulai mengigil kedinginan. Di atas motor tua yang sering bermasalah, gue memboncengi seseorang yang sangat gue kenal baik. Namun, dirinya kini terlihat tidak baik-baik saja.

Tak seperti biasanya, Sheila enggan memegang pinggang gue untuk menjaganya tetap seimbang di atas motor. Ia lebih mengandalkan besi pegangan penumpang dan duduk sedikit berjarak dengan gue. Rasanya kikuk sekali ketika semua adegan ini terjadi dan gue tidak punya kendali atas itu semua. Saat melaju bersama motor gue yang bobrok ini, rambut panjang Sheila dari balik helm melambai pelan kerena tertiup angin, menciptakan keindahan tersendiri ketika melihatnya namun juga menimbulkan aura yang sulit dijelaskan. Diantara itu semua, wajah Sheila yang paling menunjukan semua perasaan yang ia rasakan saat ini. Dan yang lebih penting, matanya yang sayu itu kini sembab bekas air mata. 

Beberapa jam yang lalu, Sheila dan gue bertengkar.

Kami sama-sama keras kepala ketika itu. Gue dan Sheila tidak ada yang ingin mencoba mengalah dan berdamai, jelas itu memperburuk situasi yang sudah buruk. Kejadian itu terjadi saat gue sedang berjalan di lorong sekolah menuju tempat parkir.

“Dimas,” ujar seseorang tiba-tiba menarik lengan gue.

Gue membalikan badan, berusaha mencari sumber suara tersebut berasal.

“Sheila?” Di depan gue, berdiri Sheila dengan raut wajahnya yang sulit dijelaskan. Kerut di dahinya membuat gue tampak yakin bahwa dia sedang serius. Ia benar-benar menatap lurus mata gue, tidak berniat melepaskan pandangannya sedikit pun.
“Kamu kenapa sih, Dim?”
“Kenapa apanya?”
“Kenapa menghindar?”
“Gue menghindar?”
“Iya!”
“Gue…"
Belum selesai gue berbicara, Sheila memotong. “Kenapa, Dim? Aku bikin masalah buat kamu?”
“Apaan sih, Shei”
Sheila mulai menguatkan genggamannya di lengan gue. “Jawab dulu.”
“Ada yang aneh dari gue?”
“Ada!” Jawab Sheila langsung.
“Gue ga merasa ada yang aneh.”
“Hah?”

Gue merasakan sensasi aneh mulai bergejolak ketika hembusan angin membawa udara dingin menyisir kulit gue dengan lembut. Bukannya merasa nyaman, kondisi itu malah berdampak sebaliknya. Membuat gue bergidik ngeri dengan kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya.

Tidak pernah sebelumnya gue dan Sheila bersitegang seperti ini dari awal kami saling mengenal dan menjadi dekat, atau lebih tepatnya sangat dekat. Masalah serius tampaknya akan datang ke dalam hubungan kami, menghempaskan kami berdua ke pusaran konflik. 

Diubah oleh kulitkacang10 12-09-2020 08:36
ariefdiasbukhoriganbhtc025
bhtc025 dan 18 lainnya memberi reputasi
15
1.3K
40
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.3KThread40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.