Pemerintah Indonesia saat ini sungguh bijaksana memberikan akses mudah bagi rakyatnya untuk jalan ke surga lebih cepat, ketika wabah covid-19 menerpa nusantara, namun pemerintah sudah bersiap untuk menaikkan kembali tarif BPJS yang sempat tertunda.

Bukan tanpa alasan, alat kesehatan yang begitu mahal. Bahkan ketika negara berhutang pun mendapat kritikan, sedangkan dana negara sudah tergerus untuk bantuan sana sini, belum lagi gaji dewan yang mewakili rakyat ga mau disunat untuk rakyatnya. Sedangkan disisi lain BPJS defisit terus Jadi apa yang mesti dilakukan?



Pusingg bos? Disini kita tak bisa salahkan pemerintah seutuhnya, walau kinerja mereka kita tahulah selama masih di isi para pengusaha yang ingin melindungi asset mereka agar dapat beroperasi dengan melakukan deal-deal tertentu dengan pejabat agar tanda tangan di dapat.

Memang bukan tanpa sebab hal itu dilakukan karena sudah menjadi rahasia umum kalau hal itu dilakukan usahapun menjadi lancar pejabat bisa punya rumah baru, istri baru, kalaupun ditangkap pastinya juga punya baju tahanan yang baru.



Namun secara garis besar tak ada obat dan biaya dokter yang gratis, bantuan subsidi hanya akan menggerus utang negara. Maka tak salah bila Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan iuran BPJS harus dilakukan kalau tak mau maka program BPJS bisa saja kedepannya tinggal nama

Walau iuran BPJS yang bersubsidi tetap diberikan, tapi saat ini ekonomi rakyat banyak yang tiarap ketika covid menyerang. Bila tarif BPJS naik apakah ini solusi cerdas untuk mengurangi populasi di Indonesia? Mereka yang sakit tak tercover dengan baik karena BPJS mereka menunggak, maka pasien akan ditelantarkan saja tanpa penanganan lanjutan.



Kematian manusia di rumah sakit sudah biasa bagi pekerja disana, rasa kemanusiaan saat ini adalah money. Kalau tak ada uang silahkan pasrahkan diri untuk bertemu Tuhan lebih cepat. Terlebih lagi wabah pandemi corona saat ini, akan banyak manusia yang terpapar covid tak mudah untuk sembuh karena stress terhadap kehidupan, imunitas merekapun menurun drastis.

Yang awalnya tidak terpapar corona pun akan meninggal mendadak ketika kartu BPJS tak bisa digunakan akibat menunggak. Banyak dari mereka yang mungkin sudah di PHK lalu sakit, namun ketika ditagih tunai tak ada uang untuk membayarnya? Jalan simplenya kaget hingga jantung berhenti berdetak.



Sekilas info tentang tarif BPJS yang akan naik Juli nanti.



Bagaimana benar-benar ide yang cerdas dan briliant, mengurangi populasi manusia yang sudah padat secara tidak langsung bukan! Untuk itu kita harus sadar diri manusia harus bekerja untuk mendapatkan uang, karena tak ada yang gratis di dunia.



Setidaknya kalau kita punya uang cukupkan untuk bayar iuran BPJS, kalau tetap di rumah saja buat yang non PNS mau bayar BPJS pakai apa? Secara tak langsung kita dipaksa untuk bekerja giat dimasa pandemi.

Salam, saya c4punk see u next thread.