"Ter-Ater" Tradisi Penguat Silahturahmi Yang Ada Pada Bulan Ramadan

Beranda

...

Banyuwangi
"Ter-Ater" Tradisi Penguat Silahturahmi Yang Ada Pada Bulan Ramadan

yunda.me

15-05-2020 03:01

"Ter-Ater" Tradisi Penguat Silahturahmi Yang Ada Pada Bulan Ramadan

Assalamualaikum gan sis.

Tahes?
emoticon-Hai

Semoga kita semua masih dalam keadaan sehat dan terhindar dari virus covid ini. dab selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Bagaimana keadaan dikota gansis?

Ramadhan tahun 2020, sangat berbeda dengan ramadhan tahun sebelumnya, dimana kita tengah diuji dengan gelombang virus corona yang semakin hari semakin banyak. Meski demikian, tidaklah kita menyurutkan kekhusyu’an dalam menjalankan puasa ramadhan tahun ini. Dengan cacatan, patuhi semua prosedur dan peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah pada saat diluar dan juga fatwa MUI untuk kegiatan ibadah kita.

emoticon-Hot News

ilustrasi

Berbicara mengenai ramadhan nih, tak lepas dari tradisi didalamnya. Indonesia yang kaya keberagaman kebudayaan tentu tiap daerah akan memiliki tradisi yang berbeda, ataupun mirip –mirip dengan tampailan yang berbeda.
Nah, di regional banyuwangi sendiri terdiri dari 3 kota gan sis yaitu banyuwangi – bondowoso dan situbondo. kali ini ane akan mengulas salah satu tradisi yang ada di kota bondowoso saat ramadhan yaitu

Ter Ater

Ter-ater merupakan kata dari bahasa Madura dan dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai “Hantaran”. Tradisi ini sering dilakukan masyarakat Bondowoso pada hari-hari tertentu gan sis, seperti pada perayaan hari raya keagamaan umat Islam. Atau lebih khusus lagi akan dilakukan pada momen tertentu saat seeorang mempunyai hajatan pernikahan, khitanan. Nah yang khusus ini biasanya dilakukan oleh masyarakat diluar perkotaan.

ilustrasi

Dalam pelaksanaannya nih gan sis, tradisi ini biasa dilakukan setelah shalat Idul Fitri, akan tetapi ada juga masyarakat yang melakukan pada beberapa hari sebelum malam lebaran. Masyarat biasa membawa tenong sebagai tempat hantarannya. Makanan yang umum dijadikan menu Ter-ater ini berupa masakan yang terdiri dari nase’ rasol (nasi yang ditata di atas piring menyerupai parabola), gulai daging, beragam lauk pauk, dan sepiring kue lengkap , tak lupa dengan secangkir teh atau kopi.

Spoiler for contoh kue nya:

sumber pic

ilustrasi

Yang unik nih gan sis, Ter-ater ini diantarkan kepada keluarga dekat, tetangga, kiai yang dituakan, dan tokoh masyarakat dengan tujuan sesuai jenis ter-ater itu. dan bagi yang sudah menikah, wajib hukumnya untuk menhantarkan menu tadi ke mertua ataupun besan.
Jadi saat gan sis dapet jodoh jalur zonasi, jangan lupa untuk ter-ater ke mertua. Atau orang tua gan sis lah yang melakukan ter-ater ke orang tua menantu jodoh agan. Ane jadi inget cerita mantan ane yang mana lagi capek seharian keliling untuk nganterin emaknya ter-ater. Bisa dibayangin ya. Makin banyak sodara yang sekota, makin banyak juga yang diater-aterin.
emoticon-Ngakak

Pemandangan yang unik juga bisa dilihat setelah solad ied, dimana ane siap siap untuk mudik, sepanjang jalan kenangan ane melihat banyak sekali sepeda motor yang membawa tenong gan sis. Saat bersilaturohmi ke rumah sanak saudara tidak mambawa 'Tenong' maka akan menjadi problem tersendiri bagi masyarakat yang tidak melaksanakan tradisi Ter-ater. You know lah ya.

Bagaimana Dengan TS?

Maaf, mbak ane dapet orang lain provinsi, jadi gak memungkinkan buat ter-ater, dan juga sodara dari mak babe ane juga pada jauh, ada pakde yang deket. Jadi ya Cuma kesana doang.
emoticon-Leh Uga

Kebetulan keluarga ane lah yang menjadi tujuan ter-ater gan sis. bisa numpuk nasik, lauk, jajanan desa dirumah. Kadang ya repot sendiri karena harus diendapkan dikulkas terlebih dahulu, tapi tidak jarang ane bawa sebagai bekal mudik.
emoticon-Malu

**

Bagaimana dengan daerah gan sis? ada tradisi yang mirip kah? Ter-ater ini merupakan warisan budaya dari sesepuh yang perlu dilestarikan, dijaga dan dirawat sebagai ajang untuk mempererat tali silaturrahim.

Sekian dulu trit dari ane, dan jangan lupa #stay At home.
-Danke-