Legendaris dan Unik! Jajanan Tradisional Patola

Beranda

...

Banyuwangi
Legendaris dan Unik! Jajanan Tradisional Patola

danymarta.

14-05-2020 23:12

Legendaris dan Unik! Jajanan Tradisional Patola

I 🖤 BWI

Hai..Hai..Hai Gaes

Kalau Sebelumnya aku bahas masalah jajanan yang ada di Pasar Ramadhan, kali ini aku akan bahas lagi jajanan legendaris yang sampai saat ini diminati oleh masyarakat, khususnya masyarakat banyuwangi sendiri sudah tidak asing di telinga mereka.

Siapa yang tidak tahu Patola? Aku rasa hampir sebagian besar masyarakat juga sudah mengetahui jajanan tradisional ini, menjadi salah satu primadona saat teman berbuka puasa. Selain mempunyai rasa nikmat yang khas, jajanan ini juga hanya bisa ditemui saat bulan Ramadhan. Jadi tidak salah kalau jajanan yang namanya melegenda di daerah banyuwangi ini jadi buruan saat berbuka puasa.

Kue patola terbuat dari tepung beras dan biasanya memiliki beberapa varian warna yang mengundang selera seperti warna merah muda, hijau dan putih. Penyajian kue patola ini dipadukan dengan kuah santan yang dicampur gula merah, tapi sebagian juga biasanya dinikmati dengan dilumuri oleh rebusan air gula merah kental. Ada juga sebagian pencinta kue patola bahkan mencampurkan dengan buah durian, sehingga rasanya semakin maknyus.

Di kondisi pandemik covid 19 seperti saat ini, GanSis tidak perlu bingung untuk bisa mencicipi kue patola ini. Bagi GanSis yang ingin membuat sendiri kreasi kue patola ini bisa dengan mudah menyiapkan bahan – bahannya dirumah, pembuatannya pun juga cukup mudah dan masih sangat tradisional.

Quote:

Bahan air gula merah :

300 ml santan kental, dari 1 butir kelapa parut (untuk gula merah)
150 g gula merah, sisir
2 lembar daun pandan
½ sdt garam

Untuk bahan santan :

400 ml santan cair dari satu butir kelapa parut
2 lembar daun pandan
garam secukupnya

Cara Membuat air gula merah dan santannya :

Semua bahan untuk gula merah di campur, di didihkan. Garamnya dimasukkan ketika air gula agak mendidih, diaduk. Matikan kompornya. Sisihkan.
Ketika agak dingin di saring agar bersih dari kotoran gula merahnya.

Untuk santannya, semua bahan dicampur kecuali garam. Ketika air santannya sudah agak mendidih, garamnya dimasukkan, diaduk. Dimatikan kompornya, disisihkan.

Quote:

BAHAN :

225 g tepung beras
25 g tepung sagu
50 ml santan kental, dari ¼ butir kelapa parut
100 ml air, untuk menguleni
¼ sdt garam
2 sdm air daun suji, untuk pewarna hijau
2 tetes pewarna makanan ( colour food )

CARA MEMBUAT :

1. Perciki tepung beras dan tepung sagu dengan santan. Bungkus dengan kain tipis, padatkan. Kukus di dalam dandang panas selama 10 menit, angkat.

2. Tuang air ke dalam tepung yang sudah dikukus secara bertahap, sambil diuleni hingga adonan kalis (tidak lengket di tangan).

3. Bagi adonan menjadi dua bagian. Tambahkan air daun suji ke dalam satu bagian adonan, aduk rata. Tambahkan pewarna makanan (colour food) warna merah ke dalam sisa adonan, aduk rata.

4. Masukkan adonan dalam cetakan patula. Tekan secukupnya hingga membentuk mie yang bergelung.

5. Ulangi proses yang sama hingga adonan habis. Alasi tiap patula dengan selembar daun pisang beroleskan minyak. Kukus di dalam dandang panas hingga matang (± 15 menit), angkat.

6. Tata patula hijau dan merah di tiap mangkuk saji. Siram dengan air gula merah dan santan.

Sajikan selagi hangat.

Resep patola ini mudah dibuat untuk mengisi kegiatan ketika pandemik corona sedang berlangsung dan bisa juga dijadikan sebagai untuk mencari tambahan uang. Patola ini sangat banyak di cari ketika bulan Ramadhan tiba dan untuk variasi rasa bisa ditambahkan buah durian atau potongan buah mangga. Dengan patola kita juga dapat berkreasi.