Vivanews – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa merujuk ke pengalaman di kota hingga negara lain di dunia yang parah menghadapi corona covid-19, krisis terjadi saat fasilitas kesehatan sudah benar-benar kewalahan menghadapi lonjakan kasus.

“Ketika penularan terjadi secara masif, ketika jumlah pasien meningkat hingga puluhan ribu, maka daya tampung rumah sakit, dan jumlah tenaga kesehatan, tidak lagi sanggup untuk menampung dan merawat, saat itulah, terjadi krisis yang amat hebat,” ujar Anies, dalam pesan Instagram miliknya.

Baca juga:  Positif Corona Terus Meningkat, Malaysia Perpanjang Lockdown hingga 9 Juni

Anies mengungkapkan, sebagai jajaran DKI yang berada langsung di tengah warga, Ketua RT/RW adalah jajaran pemerintah yang terdepan juga untuk menghadapi corona. Anies ingin para Ketua RT/RW aktif menyosialisasikan cara-cara pencegahan, hingga warga secara disiplin menerapkan physical distancing.

“Pesan saya, jangan sampai ibu dan bapak (Ketua RT/RW) harus mengeluarkan surat pengantar untuk keterangan kematian, bagi warga di kampung ibu bapak, karena covid-19 atau karena coronavirus ini,” ujar Anies.

https://www.google.com/amp/s/www.viv...terjadi-krisis