Sleipnir9Avatar border
TS
Sleipnir9
KPAI: Netizen Berhenti Bully Putri AHY Almira Yudhoyono!

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti (Isal Mawardi/detikcom)

Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) angkat bicara terkait cyberbullying yang dialami oleh Almira Tunggadewi Yudhoyono, anak Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). KPAI meminta netizen berhenti merundung putri dari pasangan AHY dan Annisa Pohan itu.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti menjelaskan, Almira mendapatkan tugas dari sekolah untuk membuat pidato berbahasa Inggris terkait usulan lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19. AHY kemudian mengunggah naskah pidato putrinya yang kerap dipanggil Aira itu melalui akun media sosial. Namun unggahan tersebut menuai berbagai tanggapan.

Retno mengatakan Annisa Pohan menduga bahwa putrinya yang masih di bawah umur telah menjadi bahan olok-olokan politik dari salah satu akun media sosial di Twitter. Sebagai ibu, ia pun berusaha melaporkan hal tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan KPAI melalui akun media sosialnya.

"Posting-an AHY kemudian menjadi berita di beberapa media online. Salah satu berita di media online kemudian di-posting oleh salah satu akun di Twitter yang menurut Anissa Pohan diduga kuat menjadikan anaknya yang masih di bawah umur sebagai bahan olok-olokan politik, bahkan Anisa langsung me-mention Presiden Jokowi. Pada posting-an yang lain, Anissa juga me-mention @KPAI_official, yang merupakan akun resmi KPAI," ujar Retno.

Menanggapi kejadian tersebut, Retno mengimbau netizen agar berhenti merundung putri AHY karena akan berdampak pada psikologis anak tersebut. Menurutnya, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014, Almira wajib dilindungi dari tindakan cyberbullying.

"KPAI mengimbau netizen untuk berhenti melakukan cyber bully atas kasus naskah pidato COVID-19 yang ditulis oleh ananda Aira. Sesuai dengan Undang-Undang No 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak, maka ananda wajib dilindungi dari cyber bully karena akan berdampak pada psikologisnya," kata Retno.

Retno juga mengatakan efek psikologis dari perundungan dapat menurunkan sistem imun Almira. Dia pun meminta netizen memberikan contoh baik dalam menggunakan media sosial kepada anak-anak Indonesia.

"Dalam masa pandemi seperti ini, tekanan psikologis membahayakan karena akan menurunkan imun ananda (Almira). KPAI mengimbau netizen untuk peduli pada perlindungan anak dan dapat memberikan contoh baik dalam bermedia sosial kepada anak-anak Indonesia," tegas Retno.

Retno mengatakan naskah pidato Aira tidak ditujukan sebagai kepentingan politik. Namun, pidato itu memicu respons yang bersifat politis karena status ayah Almira adalah pimpinan salah satu partai politik di Indonesia. Dia pun ingin agar polemik kasus tersebut dihentikan demi kebaikan Almira.

"KPAI juga mendorong polemik di medsos atas kasus ini dihentikan kedua belah pihak demi kepentingan terbaik bagi ananda," ucap Retno.

"Apalagi penjelasan AHY sebenarnya sudah menyiratkan bahwa naskah pidato berbahasa inggris dengan tema COVID-19 yang dibuat anaknya bukan untuk tujuan politik, tetapi murni merupakan tugas dalam PJJ, karena itu merupakan tugas sekolah yang diberikan gurunya. Hanya saja, karena AHY adalah pimpinan salah satu partai politik di Indonesia, maka tidak heran jika posting-annya menyulut reaksi yang bernada politis," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, jajaran elite Partai Demokrat ramai-ramai mengecam pegiat media sosial Denny Siregar. Mereka merasa Denny Siregar telah mem-bully anak Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Semua bermula ketika Agus Yudhoyono atau AHY mengunggah kegiatan tugas sekolah Almira, yaitu membuat pidato dengan bahasa Inggris. Skenario dari tugas itu adalah pidato itu harus disampaikan langsung ke Presiden Jokowi. Judul dari tugas Almira adalah 'Lockdown Speech'. Unggahan AHY ini kemudian menjadi sorotan Denny Siregar. Denny menuliskan sebuah tweet yang kemudian mendapat respons keras dari jajaran elite PD.

"Bapak udah. Anak udah juga. Sekarang cucu juga dikerahkan.. Kalo ada cicit, cicit juga bisa ikutan minta lockdown..," tulis Denny Siregar seperti dilihat Selasa (5/5/2020).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat, Ossy Dermawan, mengecam tweet Denny Siregar. Ossy menilai Denny Siregar telah melakukan cyberbullying kepada Almira.

"Apa yg dilakukan @Dennysiregar7 thd Almira tdk bisa dianggap remeh. Cyberbullying thd anak sgt serius dampaknya bg pertumb anak ke depan. Apalg sang ibu pun turut dibully. Utk itu, saya himbau kpd @KPAI_official scr serius melihat insiden ini. Cukup Almira jd 'korban' terakhir," ucap Ossy Dermawan dalam cuitannya yang dibagikan.

sumber
sinxzakaba
jungyeon96
onik
onik dan 144 lainnya memberi reputasi
143
27.4K
382
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.7KThread40.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.