• Beranda
  • ...
  • Music
  • Lesunya Musik Religi indonesia di Tengah Pandemi, Bagaimana Ramadan Menikmatinya?

qoni77
TS
qoni77
Lesunya Musik Religi indonesia di Tengah Pandemi, Bagaimana Ramadan Menikmatinya?




"Tetaplah berkarya meski hanya kamu yang akan membaca, menikmati karyamu." (Opick)



Assalamualaikum warga Kaskuser Raya yang suka menikmati musik. Musik merupakan warisan budaya yang telah mendarah daging di Indonesia tercinta. Sebab dahulu para walisongo, terutama Sunan Kalijaga yang beliau adalah satu-satunya sunan asli pribumi, melalui tembang atau musik inilah mampu mengislamkan penduduk Nusantara.

Indonesia adalah bangsa yang hebat dan kuat. Itu terbukti dengan adijayanya kekuasaan Majapahit. Ane bukan ahli sejarah, namun cukup tahu sedikitlah tentang sejarah bangsa kok.

Penyebaran Islam bukan dengan asimilasi peradaban tapi melalui konsep pendekatan efektif budaya. Ini merupakan cara cerdas dan agama menjadi suatu essential yang mengakar pada tiap sanubari pemeluknya.

Kembali ke forum musik. Kalau diingat-ingat lagu Lir-Ilir, Macapat, Gundul-gundul Pacul ciptaan Sunan Kalijaga amatlah santun dan memiliki nilai filosofi mendalam. Ini yang bikin lagu-lagu tersebut tidak akan pernah aus dimakan zaman lho. That's true, classic is never lasting.

Pandemi Corona yang juga melingkupi Ramadan tahun 2020 ini seakan menambah kelesuan musik religi di Indonesia juga. Sayang, banget yah, Gansist? Padahal pengamat musik saja berpendapat kalau saat-saat seperti ini, kebanyakan orang bakal mencari essensi musik religi untuk mendekatkan diri dengan Sang Khaliq. Para musisi, pekerja seni seolah juga kurang aktif menciptakan musik-musik religi, tidak seaktif di tahun 2007-2009-an.



Ane saat itu masih duduk di bangku SMA. Musik yang selalu in adalah album religi full-nya Ungu, ST 12, Opick, dan Gigi. Mereka yang selalu up to date menyuguhkan musik religi untuk menemani Ramadan. Lagu ; Andai Ku Tahu, Demi Napas, Dengan Menyebut Asma Allah, LaillahaillaAllah, Allahu Akbar, dan seterusnya sangat-sangat mampu membuat penikmat musik religi ikut menangis, berdzikir mengingat Gusti Allah.





Apa nih Gansist lagu religi kesukaaan kalian?



Kemarin itu Ane lihat TV tentang redupnya musik-musik religi, Gansist. Memang tahun kemarin lagu-lagunya Sabyan Band juga turut mewarnai musik religi di Indonesia kok, ditambah juga sekarang lagu Aisyah Istri Rasulullah yang sempat juga dicover oleh musisi muda dan baru Syakir Daulay sempat trending banget. Banyak ulama yang mengangap lagu ini 'kurang sopan' tapi ternyata melalui lagu ini pula banyak teman Syakir melakukan sholat lho, hidayah lewat lagu ceritanya. Luar biasa ya, Gansist?



Wah, lagu religi yang akhirnya banyak dicover ini ternyata merupakan lagu lawasan yang telah dirilis di tahun 2017 lho. Lagu yang pertama kali dilaunchingkan oleh Projector Band asal Malaysia dengan judul Aisyah (a.k.a Satu Dua Tiga Cinta Kamu) yang oleh Saykir Daulay dicover pada 29 Maret 2020.

Mengesampingkan lagu tadi Gansist, bagi Ane lagu adalah jiwa yang membutuhkan ruang. Penikmat musik tentu memiliki selera yang berbeda-beda dalam memilih musik bagi mereka. Kalau ada orang yang anti terhadap musik , kita juga nggak boleh lho maksa apa yang kita sukai ini. Demikian merupakan penghormatan sebagai makhluk sosial.

Baiknya Ramadan ini kita kembali menikmati musik religi sebagai wujud salah satu cara pendekatan dengan Allah lho. Boleh dengerin musik tapi usahakan tidak menggangu orang lain ya, Gansist! Setel musik juga nggak perlu kenceng-kenceng kok, takut tetangga atau anggota keluarga yang sedang menjalankan ibadah lainnya merasa tergangu. Agaknya inilah yang dinamakan tepo slira sih.

Kiranya muhasabah musik ini mampu meng-up musik-musik religi Indonesia ya, Gansist. Kebutuhan musik religi. Manusia sejati adalah manusia yang tidak teralihkan dengan kegiatan yang tidak penting.

Marilah mulai mementingkan yang lebih penting daripada sekedar penting. Kalau kita melihat realita jangan lupa, jika manusia membutuhkan siraman-siraman rohani. Pandemi, kesibukan, jangan sampai tidak berdzikir. Boleh, mendengarkan musik sambil berdzikir. That's very smart solution bagi Ane. Bagaimana menurut kalian?😊



Ngawi, 1 Mei 2020/ 8 Ramadan 1441 H
With Love,

Warna_Senja

Spoiler for cendol kebaikan:


Sumber : ini, TV, dan opini pribadi
FikrullahSDhugomarannunu403
nunu403 dan 169 lainnya memberi reputasi
168
4.1K
283
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
Music
icon
19.7KThread•8.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.