• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kisah Pulau Gruinard, Lokasi Pengujian Senjata Biologis Berbahaya dan Mematikan

mengeja
TS
mengeja
Kisah Pulau Gruinard, Lokasi Pengujian Senjata Biologis Berbahaya dan Mematikan


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Shalom, salam sejahtera. Om swastiastu. Namo buddhaya. Wei de dong tian.

Hai, GanSis apa kabar?

emoticon-I Love Indonesia


Pulau Gruinard di Skotlandia.
Sumber

Pulau Gruinard atau dalam bahasa Gaelik Skotlandia: Eilean Ghruinneardadalah sebuah pulau kecil berbentuk oval yang terletak di Gruinard Bay, Skotlandia, Britania Raya. Jaraknya hanya setengah mil dari pulau utama Skotlandia. Pulau Gruinard pertama kali disebutkan pada pertengahan abad ke-16, setelah seorang pendeta Skotlandia bernama Donald Monro singgah di sana.

Dalam catatannya, Donald Monro bercerita kalau Pulau Gruinard penuh dengan hutan lebat. Itu mengapa banyak pencuri atau pemberontak yang bersembunyi di sana, sebuah alasan Donald Monro untuk menyebarkan syiar agama. Pada tahun 1881, tercatat ada 6 orang menetap di pulau seluas 196 hektar itu, tapi sejak tahun 1920-an, tak ada lagi yang tinggal di sana.


Tim sedang menambatkan domba di lahan terbuka.
Sumber

Pada tahun 1942, ketika Perang Dunia berkecamuk, sekelompok ilmuwan militer Inggris dari Departemen Biologi Porton Down berkunjung ke Pulau Gruinard untuk uji coba senjata biologis menggunakan anthrax. Mereka berencana menyebarkan bakteri anthrax ke pasokan pangan daging Nazi Jerman guna memenangkan perang. Tes itu akan menimbulkan kontaminasi jangka panjang, sehingga diperlukan sebuah pulau terpencil tak berpenghuni.

Sir Oliver Graham Sutton memimpin tim beranggotakan 50 orang untuk melakukan persidangan dengan David Henderson sebagai penanggung jawab. Strain anthrax yang digunakan adalah jenis yang paling ganas, Vollum 14578 atau RL Vollum. Strain itu dipasok dari pusat penelitian bakteriologi Universitas Oxford.

Tim membawa 80 domba ke Pulau Gruinard, menambatkannya di lahan terbuka, dan meledakkan bom-bom berisi spora anthrax di sekitarnya. Domba-domba mulai terinfeksi dan mati dalam beberapa hari. Setelah itu, bangkai-bangkai domba dibakar ke dalam insinerator.


Tim membawa bangkai-bangkai domba untuk dibakar ke dalam insinerator.
Sumber

Tim sempat merekam beberapa percobaan yang baru dibuka ke publik 55 tahun kemudian (tahun 1997). Usai percobaan, tim mulai kewalahan mendekontaminasi peralatan dan dengan cepat menyadari bahwa rencana itu terlalu mematikan. Mereka khawatir nantinya kota-kota di Jerman yang terserang senjata biologis takkan bisa dihuni selama beberapa dekade. Lebih buruk lagi anthrax akan menyebar ke seluruh Eropa, bahkan dunia yang menciptakan bencana global.

Berikutnya akses ke Pulau Gruinard menjadi sangat terlarang. Inggris sampai harus menghapus Pulau Gruinard dari peta untuk menghindari penyalahgunaan senjata biologis bagi organisasi teroris yang mungkin akan berkunjung ke sana untuk mengambil sampel bakteri.


Pulau Gruinard tak seindah kelihatannya.
Sumber

Pada tahun 1945, Perang Dunia II selesai dengan Inggris sebagai pemenang. Para pemilik tanah di pulau itu berencana menetap di sana, namun batal karena telah terkontaminasi. Pada tahun 1946, Pemerintah terpaksa mengakuisisi Pulau Gruinard.

Tahun-tahun berikutnya Pulau Gruinard tetap terlarang dan mulai terlupakan. Hingga suatu hari wacana tentang pulau itu mencuat kembali setelah beberapa surat kabar menerima pesan misterius berjudul Operation Dark Harvest yang menuntut Pemerintah agar melakukan pembersihan pulau. Pengirim pesan bahkan mengirimkan sampel tanah ke instansi-instansi terkait, seperti fasilitas penelitian militer di Porton Down dan kantor Partai Konservatif (partai berkuasa) di Blackpool.

Peneliti memeriksa sampel tanah di Porton Down yang ternyata mengandung anthrax bacilli, sedangkan sampel tanah di Blackpool tak mengandung apa-apa. Walaupun begitu, sampel tanah di Blackpool sangat mirip dengan tanah di Pulau Gruinard.


Pada tahun 1986, Pulau Gruinard terbebas dari kontaminasi berbahaya.
Sumber

Pada tahun 1986, Pemerintah berupaya keras mendekontaminasi Pulau Gruinard dengan menyemprotkan 300 ton formaldehida yang diencerkan dengan air laut untuk membunuh spora anthrax. Seluruh bagian pulau tak luput dari larutan formaldehida, terutama lokasi percobaan.

Untuk memantau tingkat kontaminasi, Pemerintah melepas sekawanan domba. Setelah karantina selama empat tahun, Pulau Gruinard dinyatakan terbebas dari kontaminasi berbahaya. Para ahli waris pemilik tanah mulai membelinya kembali seharga 500 poundsterling, sesuai kesepakatan akusisi tahun 1946.

Walaupun saat ini berstatus aman, banyak orang yang tetap takut dengan Pulau Gruinard. Mereka menganggap mungkin saja senjata biologis telah bermutasi. Atau bisa saja spora anthrax itu hanya tertidur sehingga luput dari pengamatan mikroskopis.

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sumber Referensi:
1 | 2 | 3

emoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesiaemoticon-I Love Indonesia

Sekian thread dari ane. Ambil bagusnya, buang buruknya. Semoga bermanfaat. Bye.

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh mengeja 02-05-2020 09:33
FikrullahSDnunu403nona212
nona212 dan 252 lainnya memberi reputasi
251
13.8K
206
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.