Setelah hibernasi dari dunia Per-Twitteran duniawi, ternyata saya rindu untuk kembali, meskipun hanya sekadar membaca kaum tweet yang tidak pernah kehabisan ide untuk berkata-kata. Salah satu topik yang sedang hangat diberbincangkan adalah masalah umur 23, memang ada apa di usia tersebut.



  Karena penasaran, akhirnya jari-jemari saja mencoba mencarinya di Mbah Google, sebuah sistem internet yang bisa diandalkan setidaknya hingga saat ini. Namun setelah melakukan pencarian dengan kata kunci “Ada apa dengan umur 23 ?”, dan “Dibalik umur 23 ?”. Hasilnya, adalah nihil.

  Sedikit mengecewakan memang, namun pertanyaan-pertanyaan saya diatas, sedikit bisa terjawab dengan twiit para penghuni Twitter, yang rata-rata menuliskan opini, harapan mereka di usia 23 tahun. Dan, seperti yang sudah-sudah, mimpi hanyalah mimpi kalau tidak ada yang menunjang.

  Ada beberapa cuittan yang mengarah kepada salah satu lirik Blink, tentang 23 tahun. Saya sebagai seorang yang bukan expert K-POP, kurang begitu paham sebetulnya gansist soal-menyoal tentang lagu-lagu Korea, jadi kalau kamu ada yang tahu lagunya apa. Bisa tuliskan dikolom komentar, bagus lagi kalau ada yang ngasih tahu link youtubenya siapa tahu kan lebih tercerahkan (lihat personilnya Blink yang bening-bening). Inget, Puasa !!!.

  Ada tiga twiit yang sedikit menggambarkan manusia saat memasuki usia 23 tahun ini, mungkin bagi kamu yang belum memasuki umur kramat karena sudah menjadi trending topik Twitter hari ini. lebih baik menyiapkannya, dan untuk yang sudah melewati usia 23 tahun, jangan lupa memberikan wejangan-wejangan, terlepas gagal atau suksesnya hidupmu sekarang.

Pertama, Menikah di Umur 23 adalah cita-cita perempuan

  Dari Twiit seorang dengan nickname @marshasss, dia menceritakan tentang impiannya dahulu kala, kira-kira saat Mpu Gandring baru belajar membuat keris. “Aku bakal menikah di usia ke-23, yakin !!!” biar manteb, tanda pentungnya dikasih tiga.



  Tapi realita kadang tidak semanis es campur yang ramai dijual kala ramadhan. Yes, rata-rata perempuan sekarang sudah mengejar pendidikan mereka hingga ke jenjang kuliah, dan tidak menutup kemungkinan juga berkarir di pekerjaan.

  Hal ini tentu bakal membuat seorang perempuan susah untuk menikah, karena terlalu fokus dengan target-target perempuan moderen. Kalau sista sendiri gimana ? jangan tinggi-tinggi ya, nanti cowoknya malah minder sendiri lho...

Kedua, Umur 23 adalah masa kita ditinggalkan dan dikucilkan

  Kali ini datang dari Fiersa Besari, yang menungkapkan bahwa di usia 23 adalah titik rendah seorang manusia. Karena bakal mendapatkan banyak kegagalan, dan juga bakal ditinggalkan oleh teman-teman yang dulu mengaku dekat. Namun tenang saja gansist, karena bakal ada 1-2 teman yang setia menemani proses pendewasaan kita.



  Ya mungkin ini adalah pengalaman Mas Fiersa ya, maklumlah beliau kan orang yang puitis sekali, jadi setiap pengalaman bakal dijadikan memori baginya.

Ketiga, Wejangan dari orang yang sudah pengalaman

  Tenang-tenang, enggak usah panik, karena salah satu warga Twitter yang budiman bernama Om Ejak, memberikan wejangan yang bisa diterapkan oleh kamu di usia ke 23 nanti. Yakni, jangan membuang waktumu untuk hal yang tidak penting seperti percintaan, main game yang enggak tahu arah mata anginnya tapi tetap saja dimainkan, nge-youtube saja tanpa pernah berkontribusi dan sebagainya.



  Usia itu cepat menurut Om Ejak, jadi jangan sia-siakan usia yang dipunya sekaran. Kalau tidak mau menyesal di kemudian hari, dan mati dengan beban pikiran tiada henti.

Baca Juga :



  Last, usia 23 merupakan usia yang dipercaya menjadi titik balik kehidupan manusia. Karena mereka akan benar-benar menginjak masa dewasa, namun yang perlu disadari adalah tidak semua sukses melewatinya, ada juga yang gagal, jadi apa planingmu untuk menghadapi usia ke 23 nanti gansist ?.

Sumber tulisan : Bejo Corner, dan Twitter
Sumber Gambar : SS Twitter