delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Tangisku untuk Nenek Tersayang
S
Spoiler for screenshotan:


Gays ..., pernah tidak kalian merasakan tidak berdaya ketika melihat seseorang yang kita sayangi, terbujur tanpa daya. Bahkan sebanyak hitungan doa saja, tidak mampu membasuh segala air yang tumpah untuk menjadi sosok yang tegar walau untuk beberapa saat saja?


Bagaimana tidak bisa bersembunyi dari kesedihan, ketika melihat segalanya didepan mata ini.

Diantara kehidupan yang sudah mulai rusak ini, kau hadirkan banyak pembelajaran hidup untuk aku, cucumu yang paling nakal sejagat marga.

Untukmu aku berdoa diantara tangisku yang mencoba untuk menjadi tegar


Quote:


Namanya panggilannya adalah Nenek Emoh. Seorang nenek yang membuat aku begitu mengikuti jejak kebaikannya hingga saat ini.

Bagaimana tidak? Sebuah zaman dimana manusia saling sikut dan saling menginjak untuk memuaskan kebutuhan hidup tanpa memiliki nurani, kutemukan sosok Nenek Emoh. Wajahnya tidak secantik orang-orang, namun kebaikannya sulit ditemukan oleh manusia zaman now.

Kalian tau tidak? Nenek Emoh berusia sudah lanjut. Sangat tua. Bahkan sudah hampir seabad jika ditambahkan empat tahun lagi dia hidup. Sebuah umur yang terbilang panjang bukan? Namun aku bersyukur bisa mengenalnya sejak tinggal di Jakarta tepatnya dilingkungan yang dekat dengannya.

Awalnya ketika dia menyambut kedatanganku yang pertama kali dijakarta. Aku ketakutan, sungguh! Wajahnya terbilang sangat sangar. Namun sapanya yang halus membuatku menjadi mencintainya sampai tidak ingin dia pergi dariku.

Sejak aku tinggal dijakarta, suami nenek Emoh dikubur oleh bumi. Namun dia tidak pernah meminta rezeki saudara-saudaranya untuk makan. Bahkan kepada anaknya pun dia tidak ingin merepotkan. Dia adalah seorang dukun beranak yang sangat baik. Sudah banyak kelahiran bayi ditangannya. Namun apakah dia menargetkan sejumlah uang atas jerih payahnya membantu sebuah kelahiran? TIDAK. Bahkan dia dengan ikhlasnya membantu benar-benar tanpa pamrih.

Setiap hari dia berjualan makanan didepan rumahnya. Tawa ciri khasnya tidak pernah kulupakan, sungguh. Lesung Pipit sebelah kanan yang membuatnya semakin cantik. Nenek berjualan tidak untuk kebutuhannya saja. Dia banyak memberikan makanan kepada penghuni jalanan yang berada disekitar jembatan lima.

So sangat dipastikan bahwa seluruh kawasan jembatan lima, sosok Nenek Emoh tidak pernah dilupakannya oleh penghuni jalanan jembatan lima. Sedari usia bocah kecil hingga nenek-nenek tua renta.

Padahal hidupnya tidak terbilang berada. Dia sangat sederhana, bahkan sederhana sekali. Rumahnya hanya terbuat dari kayu dan tidak ingin dibantu dalam masalah kehidupannya. Pernah suatu hari ayah mencoba menolongnya untuk memperbaiki rumahnya, namun uang yang sudah dikeluarkan ayah dikembalikan lagi sambil berkata, "le, anak-anakmu iseh okeh sing mbok harus petani. Ojo pikirin aku. Sak janne aku Ki wis koyo royo. Satusan arek-arek ae wis tak openi." Ayah hanya diam terpaku tidak berani menolak kembalian uangnya itu. Sebab dia lebih memilih menghargai keputusan ibunya.

Pernah pula kami cucu-cucunya mengumpulkan uang dan memberikannya diam-diam dan diletakkan di atas meja riasnya. Kalian tau tidak apa yang dilakukannya? Nenek Emoh mencari asal usul dari uang itu sampai dua bulan lebih tanpa memakainya sedikitpun. Dan karena tidak ada hasil dia memberikan sejumlah uang itu kepada mesjid. Kemudian pihak mesjid mengumumkannya hingga uang itu selama setahun menganggur tanpa terpakai. Sampai pada akhirnya Kak Ahlam mengakuinya dan menyumbangkan uang itu untuk keperluan pembangunan masjid atas nama Nenek Emoh.

Pelajaran bagi kami untuk kejujuran yang diberikan Nenek Emoh menjadi panutan yang tidak akan terlupakan seumur hidup kami.

Namun hari ini dia tiba-tiba sakit dan berada di rumah sakit. Anehnya ruangan rumah sakit tidak berbau obat serupa biasanya. Padahal Nenek Emoh mengeluarkan kencing yang seharusnya membau pesing. Inilah yang membuat kami mengingat betapa kebaikannya kembali terkenang di pikiran kami masing-masing.

Nenek, untukmu aku mempersembahkan tulisan ini. Semoga saja aku masih bisa melihatmu dan memanjakan aku ketika semua orang memarahiku akibat kenakalanku.

Dan untuk kalian yang membaca tulisan ini, aku meminta sedikit doa untuk kesembuhannya.



Spoiler for screenshotan:
Diubah oleh delia.adel 20-04-2020 10:51
ebwelbweh
kaskusindo526
rizalpopeye
rizalpopeye dan 179 lainnya memberi reputasi
180
4.2K
230
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.