Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia mengatakan lebih dari 70% kasus impor COVID-19 di negeri itu datang dari Indonesia. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan setempat, sebagaimana dimuat di Malaysia Kini.

Sejak aturan isolasi diterapkan pada warga yang bepergian dari luar Malaysia, setidaknya ada 139 kasus positif per Minggu (26/4/2020). Dari total keseluruhan, sekitar 99 orang melakukan perjalanan dari Indonesia atau sekitar 71.22%.

Sementara sisanya, kembali dari sejumlah negara. Yakni Inggris (14), Singapura (13), Turki (5), Amerika Serikat (3), Thailand (1), Prancis (1), Bangladesh (1).

"Sampai saat ini dengan pendekatan yang ditargetkan, Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus COVID-19," kata Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah.

Secara total ada 12.672 orang yang kembali dari luar negeri, yang di tes pemerintah. Pemerintah Malaysia mengintensifkan tes agar penyebaran bisa dikendalikan, terutama pada kelompok yang berisiko tinggi.

Kementerian Kesehatan mengharapkan lebih banyak kasus positif terdeteksi dalam waktu dekat karena kegiatan yang ditargetkan (tes) masih sedang berlangsung."

Per Selasa (28/4/2020) pukul 05:00 WIB, dari situs Worldometers, angka kasus COVID-19 Malaysia bertambah 40. Artinya secara kumulatif ada 5.820 kasus.

Kasus aktif sebanyak 1.764. Kasus kematian bertambah 1 orang menjadi 99 kasus sementara kasus sembuh 3.957.


Sumur = https://www.cnbcindonesia.com/news/2...dari-indonesia


April sudah meroket, kita sudah menguasai pasar Malaysia