NovellaHikmiHasAvatar border
TS
NovellaHikmiHas
Aku DenganNya
Hubungan Tiada Tandingan



Saat itu ia masih menjadi seorang pemuda, seorang pemuda yang memiliki semangat, kegigihan dalam menggapai cita-cita dan juga asa.

Seperti pemuda-pemuda pada umumnya, lebih gemar dan nyaman bercerita, ngobrol dan berbagi ide dan pemikiran dengan kawan-kawan yang memiliki pemikiran, hobby atau tipe diri yang sama dan seusia.

Pemuda ini memiliki kebiasaan yaitu gemar sekali mengajak beberapa kawan-kawannya untuk duduk- duduk di dekat Ka'bah. Seperti kebiasaan para pemuda pada umumnya dikala itu.

Hingga di suatu hari yang cerah, duduk-duduklah ia dengan ketiga kawannya dimasa itu. Keempat pemuda yang gagah dan bervisi maju itu mengambil tempat duduk di sekitaran Ka'bah, akan tetapi mereka ini tidak hanya duduk-duduk seperti halnya pemuda pada umumnya, yang lebih suka duduk, nongkrongnya berisi candaan, berhura-hura tanpa manfaat dan bahkan lebih banyak kemadharatannya.

Namun mereka ini ketika berada di sekitaran Ka'bah juga bermunajat kepada Rabbnya. Keempat pemuda itu masing-masing berdo'a, berharap dengan harapan yang ada dibenak masing-masing.

Salah satu diantara empat pemuda itu bermohon suatu hari nanti ia kelak ingin menjadi khalifah yang memimpin dua kota, yaitu kota Mekah dan Madinah.

Kemudian pemuda yang kedua diantara mereka ini berharap, jika kelak nanti ia ingin suatu hari ia dapatlah menjadi seorang gubernur di negeri Irak dan Iran.

Sedangkan pemuda ketiga mempunyai mimpi-mimpi, salah satu impian yang ingin sekali ia wujudkan adalah menjadi khalifah seluruh kaum muslimin, dimana dialah yang akan berkuasa di seluruh wilayah Islam di dunia.

Adapun pemuda yang keempat ini, satu-satunya munajat yang ingin sekali ia langitkan hingga Rabbul ' alamin mengabulkannya yaitu berharap kelak ia dapat menjadi ulama' kaum muslimin dan sehingga ia dapat mengajarkan kepada seluruh kaum muslimin dan kemudian seluruh kaum muslimin yang ia ajarkan seluruh ilmu agama itu mau untuk mengamalkan apa saja yang diajarkannya, sehingga ia berharap Rabbnya akan meninggikan derajatnya di surgaNya kelak.

Dari keempat pemuda itu, pemuda keempat ini sungguh do'a dan permohonannya berbeda sekali dengan ketiga pemuda sebelumnya yang mana do'a ketiga pemuda sebelumnya yang hanya berharap akan urusan dunia seperti halnya menginginkan kerajaan, kekayaan, ataupun kekuasaan.


Hari pun berganti hari, purnama berganti purnama, hingga pada akhirnya pemuda-pemuda itu beranjak dewasa dan benarlah apa saja doa-doa dan munajat-munajat keempat pemuda itu terkabul, dikala seluruh dari mereka semua telah menjadi dewasa.

Sehingga tentulah pemuda keempat itu menjadi seorang ulama' besar yang mengajarkan ajaran Islam kepada seluruh ummat manusia.

Pemuda keempat ini tidak lain adalah keponakan dari Aisyah radhiallahu anha ia memanglah pemuda yang amat sangat taat pada seluruh aturan agamanya.

Pemuda ini belajar ilmu agama dan juga banyak hal dari sang ibu dan tak jarang pula belajar dari bibinya sendiri yaitu Aisyah radhiallahu anha.

Sedangkan ayah dari pemuda ini juga adalah satu diantara sepuluh orang yang kelak dijamin masuk surga. Pemuda ini bernama Urwah bin Zubair. Urwah bin Zubair adalah salah satu contoh pemuda yang terlahir dari ayah dan juga ibu yang luar biasa ketaqwaannya, ditambah lagi iapun hidup di lingkungan keluarga pembelajar dan berilmu pengetahuan yang luar biasa. Salah satu contohnya adalah bibinya sendiri, yaitu ibunda Aisyah radhiallahu anha.

Kini Urwah bin Zubair memiliki 4 anak. Suatu hari Urwah bin Zubair mendapatkan undangan, selaku ulama' di masa itu. Undangan itu berasal dari seorang kawan lamanya dimana kawannya ini kini menjadi seorang Khalifah. Nama khalifah yang memimpin di kala itu, sekaligus yang mengundang Umai yaitu khalifah Walid bin Abdul Malik.

Kemudian pergilah Urwah bersama putra pertamanya, untuk menemui sang khalifah Walid.

Dari sini Urwah menunjukkan bagaimana ia mengkader anak pertamanya untuk menjadi seorang ulama'.

Seperti biasa sang khalifah sangat memuliakan tamunya, begitu juga ketika Urwah bin Zubair menjadi tamu istimewanya dari sang khalifah Walid.

Hingga ketika percakapan berlangsung antara sang khalifah dengan Urwah, datanglah salah seorang ajudan dan pegawai kerajaan dengan menggedor pintu dan dengan tergopoh- gopoh ingin menyampaikan sesuatu.

Kemudian pegawai kerajaan itu mengabarkan kepada khalifah Walid dan Urwah bahwasanya putra dari Urwah bin Zubair ditendang kuda peliharaan kerajaan pada bagian dadanya, sehingga putra pertamanya itu meninggal dunia.

Ketika mendengar kabar tersebut, Urwahpun hanya berucap "Inna lillahi wa Inna ilaihi roji'uun", dengan ekspresi tenang.

Dalam hati sang khalifah, kenapa sahabatku Urwah ini hanya mengucap istirja' tanpa ekspresi marah, sedih, ataupun menangis.

Seolah tau apa yang diherankan sang khalifah dan juga para pegawai kerajaan kepadanya, Urwahpun menyampaikan sesuatu kepada orang- orang dihadapannya, "Bukankah aku sudah diberi Allah amanah empat orang anak, dan kali ini hanya satu yang kembali kepadaNya?, dan masih ada tiga yang tersisa".

Esok harinya, Urwahpun memakamkan sendiri putranya. Dan sepulangnya dari pemakaman putranya, Urwah bin Zubair tiba-tiba sakit pada salah satu bagian kakinya.

Sang Khalifah pun memanggil dokter kerajaan, diminta untuk memeriksa sahabatnya Urwah ini. Usai diperiksa, dokter kerajaan menyampaikan bahwasannya penyakit yang diderita Urwah ini, mengharuskan Urwah untuk dipotong satu kakinya.

Karena diduga Urwah terkena penyakit gargarina, yaitu penyakit yang menggerogoti kakinya. Sehingga menurut dokter kerajaan, Urwah harus segera diamputasi, agar penyakitnya tidak sampai menjalar.

Urwah pun hanya berucap "Innalillahi wa Inna ilaihi roji'uun", tersenyum dan menanggapi keterangan dokter dengan tegar, tanpa kesedihan, dan hanya raut kesabaran yang menghiasi wajahnya.

Ketika Urwah bin Zubair siap diatas tempat tidur kerajaan, bersiap untuk diamputasi, dokter kerajaan menyampaikan kepada Urwah, supaya Urwah mau meminum minuman keras yang mengandung alkohol, supaya ketika proses pemotongan kakinya, ia tidak merasakan sakitnya.

Mendengar hal itu, Urwahpun menolak dengan sangat tegas, "Bagaimana aku bisa meminum minuman diharamkan Allah, sedangkan selama ini aku tak pernah sekalipun meminumnya?",

"Begini saja, potong saja kaki saya, ketika wajah saya nampak sangat merah dokter!", tawar Urwah kepada dokter kerajaan.

Mulailah Urwah berdzikir diatas dipan itu sambil lisannya lamat- lamat mengucap tasbih, tahmid dengan khusyuk, tidak lama setelah itu wajah Urwahpun berubah memerah.

Melihat wajah Urwah yang memerah, sang dokter dengan beberapa perawat mulai memotong kaki Urwah yang sakit itu. Sedikit demi sedikit dokter memotong kaki Urwah. Tak lama setelah itu, kaki Urwahpun telah terpotong.

Setelah terpotong, dokter menyampaikan kepada Urwah, bahwasannya kakinya sudah terpotong namun kini mengalami pendarahan hebat, maka menurut saran dokter, kaki yang telah terpotong ini dihentikan pendarahannya dengan alkohol.

Lagi- lagi, Urwahpun menolak dengan sangat tegas. Kemudian Urwah menyampaikan kembali, "Bagaimana kalau saya berdzikir lagi, nanti ketika wajah saya memerah, silahkan siram kaki saya ini dengan air panas, supaya terhenti darahnya", begitulah pinta Urwah kepada sang dokter.

Kembali dokter kerajaan itu mengabulkan permohonan Urwah. Mulailah Urwah kembali berdzikir dengan khusyuk, sehingga wajahnya memerah. Ketika wajahnya memerah, dokterpun bersegera menyiramkan air panas pada bagian kakinya yang mengalami pendarahan tadi.

Ketika disiramkan air panas pada bagian kaki yang darahnya belum juga dapat terhenti, Urwahpun berteriak dan seketika itu juga ia tak sadarkan diri.

Urwah pingsan beberapa saat setelah disiramkan air panas dan berhentilah darah yang tadinya masih mengalir.

Setelah sekian waktu berlalu, Urwah akhirnya sadar dari pingsannya. Kemudian ia sampaikan pada orang- orang yang berada di hadapannya, bahwa selama hidupnya kaki yang telah terpotong itu tidak pernah sekalipun ia gunakan pada hal- hal yang dilarang Allah.

Al afwu minkum


Sumber; Opini Pribadi
Sumber gambar; Google, pinterest

Link Lain;
Pemuda

Hubungan
Diubah oleh NovellaHikmiHas 20-12-2020 13:20
swiitdebby
NadarNadz
nona212
nona212 dan 35 lainnya memberi reputasi
36
2.6K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.