c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Rendahnya Rasa Malu Dan Harga Diri Di Indonesia




Bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat dan besar, dongeng kita sebelum tidur pun sering di dendangkan dengan kisah the great empires. Sebuah kisah yang membakar gelora kaum muda bahwa bangsa yang besar ini mempunyai harga diri yang tinggi.

Berjalannya waktu, hingga dari zaman ke zaman bangsa ini terpuruk di tangan kolonialisme. Sebuah masa kelam yang menjadi bagian dari sejarah, hingga akhirnya kita mencapai kemerdekaan dari banyak pemuda sebagai pendiri bangsa Indonesia, yang harga dirinya merasa terinjak oleh aksi penjajahan.





Walau harus dengan bantuan sang penguasa baru yaitu pax Americana, yang telah sukses meluluh lantakkan Jepang dengan sebuah teknologi atom.

Tanpa ada bantuan pemuda yang memaksa Sukarno untuk proklamasi setelah Jepang luluh lantak, mungkin kita akan menunggu nasib di tangan para samurai itu. Bukan rahasia lagi Sukarno sudah mengadakan perjanjian oleh mereka dan akan dihadiahi kemerdekaan oleh Jepang.

Ini terlihat pada BPUPKI dibentuk lebih dahulu oleh Jepang pada 29 April 1945.

Lalu menjelang kemerdekaan, BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI yang dibentuk pada 7 Agustus 1945.

Skenario merdeka mau ada atau tidaknya bom atom oleh Amerika, kemungkinan besar sudah di gagas oleh kedua belah pihak. Terihat saat itu bung Karno berada di garda terdepan untuk pengerahan tenaga romusha, ini juga bukan cerita kosong.





Namun harga diri bangsa terusik, kalau mengikuti PPKI berarti kemerdekaan Indonesia hadiah dari Jepang. Maka di putuskanlah 17 agustus 1945 sebagai lahirnya negara baru yang bernama Indonesia.

Ok kita tutup cerita sejarahnya, lalu saat ini, hari ini dan detik ini dimana harga diri bangsa kita?

Hilang diterpa oleh wabah corona, bangsa kita seakan lupa dengan cita-cita para leluhur bangsa yang berjuang hingga tertumpah darahnya hanya untuk tanah airnya tegak berdiri.





Terlihat saat ini banyak pejabat tinggi di tanah air hanya memikirkan perut sendiri, keluarganya sendiri, tak peduli lagi dengan nasib bangsa maka jangan heran kalau korupsi uang negara bukannya malu malah merasa pahlawan, menebar senyuman hingga melambaikan tangan.

Berbeda dengan Jepang yang rasa malunya tinggi hingga rela hara kiri demi sebuah harga diri, di Indonesia justru sebaliknya.



Rasa malu kita sudah hilang, apalagi di tengah wabah corona terbukalah sistem negara ini dimana setiap institusi tidak bekerja dengan satu perintah. Semua memikirkan dalam ruang lingkup sektornya masing-masing. Maka banyak kebijakan lahir saling menyalahkan, harusnya para pemimpin ini malu dan intropeksi diri. Tapi nampaknya hal itu tak akan pernah terjadi, di negara yang melindungi para koruptor memang akan susah mencari jati diri.

Rasa malu dan harga diri bangsa ini memang menjadi pertanyaan, masih ada atau sudah hilang?

Sebuah pertanyaan yang sangat sulit di jawab, karena kita terlalu bangga dengan dosa-dosa. Dari masyarakat kecil sudah ditanamkan hal itu, bila berbuat dosa itu termasuk hal keren. Contoh simplenya tawuran, semenjak di sekolah lingkungan pemuda selalu ditanamkan hal kebodohan yang dinilai mereka itu hal yang membanggakan, keren dan terlihat millenial.





Mereka tak malu ketika tertangkap polisi, malah seakan ingin menunjukkan eksistensi diri "ini loh gw". Maka sekelas pejabat pun hanya tertawa dan senyum ketika tertangkap oleh KPK adalah didikan dari kultur pendidikan yang tak terlihat.

Belum lagi di masyarakat juga ada keinginan yang super aneh, yaitu ingin tenar cepat dan bangga dengan dirinya. Di zaman serba digital hal inipun terpenuhi, mereka yang eksis di IG, Tik Tok, Youtube, dan banyak applikasi lain semua berlomba ingin tenar, ingin dilihat orang, ingin disanjung, ingin prestise yang tinggi.



Untuk mencapai tujuan itu rasa malu terkadang harus di putus, maka lihat saat ini hasilnya degradasi dari rasa malu menimbulkan hilangnya harga diri. Banyak sekali aib di umbar di ranah medsos, bukan malu tapi bangga.

Jadi masih ingin seperti ini atau perubahan? Berubah secara radikal harus potong satu generasi dan ini berarti genosida, namun berubah secara perlahan lebih mudah yaitu di mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.



Tanamkan rasa malu, tanamkan harga diri kita ini manusia punya jiwa yang lebih mulia dari mahluk hidup lainnya.

Salam, saya c4punk see u next thread




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2020
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF






Diubah oleh c4punk1950... 26-04-2020 23:10
koi7
Kutuloncat373
darmawati040
darmawati040 dan 221 lainnya memberi reputasi
222
11.8K
176
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.