Selamat Malam,
Setelah vakum lumayan lama, kini ane balik lagi diawal bulan ramadhan barokah kali ini gan, dan semoga pandemi Covid-19 yang sedang melanda seantero bumi ini cepat berlalu.




Tak dapat dipungkiri, demi meraih kesuksesan merengkuh gelar juara,klub - klub besar mencoba mendatangkan amunisi terbaik yang ada, banyak faktor yang mengakibatkan seorang pemain bintang sekalipun tidak tune-in  di klub barunya.


Berikut deretan transfer 'flop' yang paling fenomenal menurut ane

1. Fernando Torres (Liverpool -> Chelsea 50 jt Pounds)

Performa torres kala membela Liverpool tidak pernah mengecewakan publik Anfield, kolaborasinya bersama Gerrard membuat Liverpool memiliki pengharapan yang baru dipundak keduanya demi merengkuh Trofie EPL kala itu.

Pada bursa transfer musim dingin 2011, Torres pun menerima pinangan Chelsea yang menebusnya dengan harga 50 juta poundsterling atau sekitar Rp898 miliar.

Diboyong dengan harga super mahal, nyatanya Torres gagal menjawab ekspektasi tinggi yang dibebankan padanya. Ia gagal mengulangi performa terbaiknya seperti saat membela Liverpool. Selama tiga setengah musim berseragam Si Biru, Torres hanya mampu mengoleksi 45 gol.

Meski gagal menjadi mesin gol seperti yang diharapkan Chelsea, namun Torres seolah menjadi keping keberuntungan klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Ya, bersama Torres, Chelsea sukses meraih gelar juara Liga Champions, Piala FA, dan juga trofi Liga Europa.

2. Angel Di Maria (Real Madrid -> Manchester United 75 jt Pounds) 

Sepeninggalan CR, praktis belum ada yang pantas menyandang nomor punggung keramat 7 di kubu Manchester United, mulai dari Antonio Valencia hingga Memphis Depay sempat di plot untuk melanjutkan magis nomor keramat tersebut, namun semuanya gagal memenuhi ekspektasi publik Old Trafford.



Pada musim 2014-2015,Ia menjadi rekrutan besar Manchester United di era Louis van Gaal dengan transfer senilai 75 juta euro dari Real Madrid. United yang kala itu mencoba bangkit setelah Pensiunnya SAF dan kelamnya era  David Moyes, semusim berjalan Di Maria mengungkapkan dirinya tak cocok dengan gaya kepelatihan  LVG di MU dan memutuskan hengkang ke raksasa Prancis PSG.


Musim 2018/2019 di maria kembali ke Old Trafford, dengan peran baru sebagai pemain PSG yang kala itu bertemu dengan United di babak 16 Besar UCL, melihat sikapnya yang tidak menaruh respek ke mantan klubnya publik Old Trafford mencemoohnya tiap kali di maria membawa bola. 


Dilaga yang dimenangkan PSG dengan skor 0-2 tersebut di maria sukses menjadi 'Public Enemy' di Old Trafford.

3. Alexis Sanchez (Arsenal -> Manchester United 35 jt Pounds)

Kita tentu masih ingat bagaimana kisah membelotnya Van Persie dari Arsenal ke United di musim 2012 - 2013. RVP sukses membantu United untuk memenangkan gelar Liga Inggris ke 20 melewati torehan Liverpool.



Nampaknya United ingin mengulangi sukses dengan membajak mesin gol Arsenal dengan mendatangkan Sanchez ke Theatre Of Dreams. sayang kisahnya tak sama dengan pendahulunya tersebut, Sanchez hanya mencatatkan 45 kali penampilan dengan mencetak 5 goal.


Kini ia dipinjamkan United ke Inter menyusul Lukaku yang lebih dulu berlabuh ke La Baneamata dan telah mencatatkan 9 penampilan dengan Sebiji gol.

4. Andy Carroll (Newcastle -> Liverpool 35 jt Pounds)

Dengan hengkangnya Fernando Torres ke tim rival Chelsea, The Kopp dituntut untuk menambal lubang yang ditinggalkan El Nino. Dengan Modal uang 50 jt Pounds hasil penjualan Torres ke Chelsea, Liverpool meminang Andy Carroll dengan mahar 35 jt Pounds yang kala itu tampil ciamik dengan The Toon Army  dengan gelontoran 11 gol dari 19 laga awal Premier League musim 2011-2012.


 
Tapi apadaya, Nilai transfer yang menjadikan Carrol sebagai Pemain Inggris termahal sepanjang Premier League tersebut tidak berbanding lurus dengan performanya dilapangan. Carrol hanya mencetak 11 goal dari 45 pertandingan bersama The Reds, yang menjadikannya kalah jauh dibandingkan rekrutan Liverpool yang lainnya dilini depan yaitu Luis Suarez.



5. Robinho (Real Madrid -> Manchester City 32,5 jt Pounds)

Setelah diakuisisi oleh Abu Dhabi United Group yang dipimpin oleh Sheikh Mansour, Man city memulai proyek ambisius mereka dengan mendatangkan Robinho dari Real Madrid tahun 2008. Pesepak Bola yang digadang - gadang sebagai titisan Pele tersebut gagal menunjukan performa terbaiknya di City.



Dirinya hanya bertahan 2 musim saja di Klub yang bermarkas di Stadion Ettihad itu.Adaptasi yang kurang berjalan lancar menyulitkan Robinho yang kala itu menjadi Transfer termahal klub untuk mendongkrak Performa Man City. Pada Musim 2010, ia dipinjamkan ke Santos dan kembali menemukan performa magis khas Joga Bonito Brazilnya.



Namun ia menolak untuk kembali ke kota Manchester, dan disaat yang bersamaan Milan Menyodorkan dana sebesar 18 juta Pounds untuk memboyong Robinho ke San Siro. Tahun - tahun berikutnya performa Robinho terus menurun. hingga melanglang buana ke Cina dan Turki.


Sekian Ulasan dari ane gan, kita bakal ketemu lagi di Thread ulasan ane selanjutnya gan.

Terimakasih Udah Mampir.
Cendolin & Comment Gan.