Media sosial (sering juga disalah tuliskan menjadi sosial media atau sosmed) memang menjadi satu hal yang hadir dalam era digital sekarang ini. Dulu medsos juga sering disebut sebagai jejaring sosial namun seiring berjalanya waktu, platform yang bukan jejaring sosial pun populer dan akhirnya disebut medsos seperti sekarang ini.

Sejak zamannya Friendster dan MySpace, masyarakat Indonesia selalu ikut serta meramaikan dunia medsos di internet. Dulu ketika era Friendster mungkin jumlah pengguna internet di Indonesia belumlah sebanyak sekarang. Karena dulu tarif internet cukup mahal dan hanya bisa diakses melalui komputer dan belum ada gadget canggih seperti sekarang.

Kemudian saat ini internet sudah cukup merata dan jumlah pengguna medsos pun sangat banyak di negeri ini. Dari hal itu bahkan banyak informasi yang tersebar cepat termasuk hoax di medsos. Setiap negara punya karakteristik masing-masing dalam menggunakan medsos dan medsos apa yang digunakan. Lalu, medsos apa saja yang paling populer dan paling banyak digunakan di Indonesia? Berikut ini adalah ulasannya berdasarkan data yang diambil dari situs katadata.co.id tahun 2020.

1. Youtube (88 %)

Youtube yang didirikan pada 2005 menjadi pelopor situs berbagi video dan pada 2006 Youtube diakuisisi oleh Google dan dikembangkan secara serius. Awalnya Youtube hanyalah situs berbagi video sederhana yang durasinya tidak begitu panjang. Namun seiring berjalannya waktu, berbagai jenis video diunggah di situs ini termasuk video musik. Sejak dibukanya Adsense untuk Youtube, semakin banyak orang Indonesia mencari nafkah di medsos ini. Dengan berkembangnya teknologi smartphone, masayrakat Indonesia menjadi rajin dalam menonton Youtube karena banyak berbagai konten di dalamnya.

2. Whatsapp (84 %)

Whatsapp didirikan pada 2009 oleh Jan Koum dan Brian Acton. Menjadikan aplikasi dengan layanan pesan instan di berbagai platform mobile. Awalnya Whatsapp berbayar dengan biaya per tahun dan dulu di Indonesia sempat kalah oleh BBM. Whatsapp dibeli oleh Facebook pada 2014 yang kemudian digratiskan sepenuhnya dan menambahkan sejumlah fitur. Hal itu menjadikan Whatsapp semakin banyak digunakan di Indonesia dari berbagai kalangan.

3. Facebook (82 %)

Ya, jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg ini menjadi medos yang paling populer ketiga di Indonesia pada 2020. Medsos yang berdiri pada 2004 ini awalnya terbatas hanya untuk kalangan warga universitas di Amerika Serikat dan pada September 2006, Facebook dibuka untuk publik. Facebook mulai populer di Indonesia pada 2008 dan mulai menggeser Friendster. Pada 2009, Facebook semakin populer seiring turunnya tarif internet dan menjamurnya warnet. Facebook begitu digandrungi masyarakat Indonesia bahkan hingga saat ini ketika medsos ini sudah berusia belasan tahun. Namun menurut data dari laman katadata.co.id pula, Facebook menjadi medsos paling banyak hoax di Indonesia alias sarang hoax.

4. Instagram (79 %)

Instagram yang didirikan pada 2010 awalnya hanya tersedia di platform iOS dan awalnya dijadikan aplikasi berbagai fotografi dan memfokuskan berbagi foto antara penggunanya. Namun beberapa waktu kemudian Instagram di juga hadir di Android dan pada 2012 dicaplok oleh Facebook. Semakin ke sini Instagram semakin kaya akan fitur dan digandrungi oleh orang Indonesia terutama mereka para generasi Z dan Milenial. Namun sebagian orang juga beranggapan jika Instagram adalah medsos yang dipenuhi dengan tukang pamer.

5. Twitter (56 %)

Twitter yang berdiri pada 2006 ini adalah medsos microblogging yang sangat populer di dunia dan tentunya di Indonesia. Twitter mulai populer di Indonesia sejak 2009 dan banyak digunakan oleh tokoh publik termasuk politikus dan selebritis. Orang Indonesia menyukai Twitter karena keterbukaannya dan bisa berinteraksi dengan semua anggota tanpa harus berteman. Sayangnya, masih banyak orang Indonesia yang menggunakan Twitter dengan kurang bijak seperti menyebar hoax dan perang urat saraf seperti saling menyindir. Istilah kerennya 'Twitwar'.

Nah, agan saat ini sering nongkrong di medsos yang mana coba?