Kaskus

Story

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nurulnadlifaAvatar border
TS
nurulnadlifa
Ketika Cinta Tak Berlabuh Sakit Tapi Tak Berdarah
Ketika Cinta Tak Berlabuh Sakit Tapi Tak Berdarah

Aku berjalan menyusuri trotoar, berpacu dengan deru mesin kendaraan, debu berterbangan begitu juga anganku.

Tin tin tin

Suara klakson mobil dan motor membuyarkan lamunanku, kutengok kanan kiri ternyata seluruh mata memandangku.

"Kalau nyebrang jangan sambil ngelamun," ungkap pengendara mobil silver.

"Udah bosan hidup!" teriak tukang ojek rompi coklat

"Buruan nyebrang gih! udah macet tuh gara-gara ada orang cantik berdiri di tengah jalan." Seorang pengendara motor sambil menyunggingkan senyum.

Akupun segera menyeberang sambil menahan malu, dan senyum itu telah mengusikku. Oh andai saja pertemuan tadi bisa di ulang aku mau mengulangnya.

Beberapa hari kucari pemilik senyum itu tapi tidak pernah kutemukan lagi.

Tiba-tiba suara klakson motor mengalihkan perhatianku, yah motor itu, dia pemilik senyum itu, aku berhenti berharap dia mau memperhatikanku. Pucuk dicinta ulampun tiba, apa yang selama ini kunanti dia menyapaku.

"Hai, pulang kerja?" sapanya

"I_iya," terbata ku menjawab

"Boleh nganterin ngga?"

"Ngga usah, udah deket, tinggal nyebrang."

"Justru tinggal nyebrang itu, aku takut."

"Takut kenapa?" tanyaku

"Takut kamu bikin macet jalan lagi." Godanya sambil melemparkan senyum, senyum yang kutunggu beberapa hari ini.

"Biar kamu ngga bikin macet, sini naik motor, Aku anterin nyebrang, masa aku udah dari tadi loh nungguin masih ditolak."

"Tapikan, kita belum kenal."

"Makanya kenalan dulu, namaku Aldo, kamu siapa?" Sambil turun dari motor dan mengulurkan tangannya.

"A_aku Nurul." Membalas jabatan tangannya.

"Ayo naik, kan kita udah saling kenal, gimana kalau kita makan buat tanda perkenalan kita, ayolah," bujuknya

"Baiklah, tapi."

"Udah ngga boleh ada kata tapi."

Motorpun melaju di keramaian kota industri,di daerah Bekasi, menuju tempat makan yang tidak begitu jauh dari Mess tempat tinggalku. Kami sampai di sebuah, Pasar Siang Malam atau sering disebut Pasimal.

Dari ceritanya dia asli Jawa tapi keluarga besar sudah dipulau Sumatera sejak ia masih kecil.

Hubungan kamipun berjalan dengan baik, Ia orang yang sabar dan pengertian dan bisa dibilang sudah mapan, Ia bekerja di sebuah perusahaan swasta dekat dengan perusahaan tempatku bekerja.

Suatu hari Ia pamit untuk pulang karena Ayahnya sakit keras, kenapa aku merasa dia akan pergi meninggalkanku, tanpa terasa air mataku luruh.

Seminggu menanti ia kembali, tapi tak ada kabar, aku mencoba menelepon tapi tidak pernah tersambung apa mungkin tidak ada sinyal, aku berusaha berpikir positif.

Dua minggu, tiga minggu tidak ada kabar darinya, aku coba menghubungi telepon selulernya tapi nomornya tidak pernah aktif, Kucoba menghubungi tempat ia bekerja, alangkah kagetnya ternyata ia sudah kembali dari Sumatera tapi kenapa ia seperti lari dariku.
Aku coba menghubungi nomor telepon yang diberikan oleh sekuriti tempat ia bekerja, dan iapun berjanji akan mengatakan semua yang terjadi.

Iapun menemuaiku di Mess.
kami menuju tempat dimana biasa menghabiskan waktu.

Quote:

Gambar pikabay

"Rul, maafkan aku, aku ngga berniat mempermainkanmu tapi aku benar-benar diposisi yang sulit." Ia menggenggam kedua tanganku

"Aku sangat mencintaimu, dan aku sayang sama kamu tapi." Menarik nafas dan melepaskan dengan kasar.

"Aku tidak kuasa menolak perjodohan orangtuaku, mereka banyak berhutang budi kepada keluarga istriku, aku berusaha menghindar darimu karena aku takut menyakitimu."

"Aku ngga papa kok." Sambil berusaha menahan genangan yang akan segera tumpah.

"Maafin aku, tapi jika kamu mau ayo kita nikah, biarkan saja nanti aku akan bicara dengan ayahku."

"Ngga Do, aku akan berusaha mengikhlaskanmu, pulanglah mungkin ini jalan yang terbaik buat kita, dan aku ngga bisa menyakiti hati wanita lain juga, kamu sudah menikah, memang itu sudah suratan aku ikhlas." Berurai air mata, melepaskan genggaman tangannya.

Quote:

Gambar dari Dewiku

"Maafin aku, dan terima kasih hari-hari biru yang kita lalui aku akan ingat dan mengenang itu semua."

Aku juga akan mengenang dan mengingat bahwa pernah ada lelaki baik yang pernah mengisi sisi hatiku.

Cinta tidak harus memiliki dan cinta tidak harus bersatu. Ada pertemuan ada perpisahan.

Bekasi 2020 💜💜💜
Diubah oleh nurulnadlifa 26-04-2020 05:30
indriketaren
ButetKeren
nona212
nona212 dan 53 lainnya memberi reputasi
54
1.3K
67
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32KThread45KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.